SAYA PINGSAN (FAINT)
Seingat saya, saya sudah mengalami pingsan sebanyak 5 kali, yakni:
- Sekitar tahun 1989 atau 1990, saat saya masih SMP. Saya sakit. Saya minta izin untuk pulang kampung ke Wela untuk beruabat di rumah. Setelah dirawat beberapa hari, saya belum semuh juga. Bapa Gaspar memutuskan untuk berobat di PUSKESMAS Golowelu. Kami jalan kaki ke sana. Di sana saya disuntik oleh Bidan Thres. Setelah beberapa menit, kami pulang, Ketika keluar dari puskesmas, tidak berapa jauh dari pendopo PUSKESMAS, saya sempoyongn lalu jatuh. Bapa mencoba menahan, menopang biar saya tidak jatuh ke tanah. Lalu petugas kesehatan datang bantu menggotong saya ke PUSKESMAS. Ruapanya saya diberkan perawatan dan mungkin minuman juga. Saya sadar dan agak kuat, lalu kami pulang ke rumah di Wela.
- Sekitar tahun 1993 atau 1994. Saat itu saya mau donor darah di rumah sakit Lela, Maumere, Sikka. Sudah diambil dicek kondisi kesehatan, hanya tunggu giliran untuk diambil darah untuk donor. Kami pergi ke ruang perawatan orang sakit. Saya melihat pasien dengan luka menganga. Tiba-tiba saya pingsan. Mungkin saya fobia darah/ luka kali ya? Saya dibanti teman-teman. Petugas kesehatan membuatkan saya teh manis.
- Sekitar tahun 2014. Ada kampanye PILPRES untuk memenangkan Pa Jokowi - JK saat itu. Lokasinya di dekat gerbang I VMG I. Saat kampanye, saya tiba-tiba pusing. Saya duduk lalu tiba-tiba saya jatuh ke tanah. Dekat situ ada tahi kucing. Lalu saya sadar. Pa Anto datang membantu saya saat itu. Aetelah itu kondisi saya segar, dan kuat. Mungkin tekanan darah saya tinggi saat itu sehingga pusing dan pingsan.
- 31 Januari 2020 (?), saya bangun pagi, lalu masak di dapur. Tiba-tiba saya pusing. Saya coba duduk di kursi plastik pendek. Lalu saya lunglai, saya terkulai jatug. Saya sadar kepala saya ada di pembatas dapur dan kamar mandi. Lalu saya bangun. Mungkin tekanan darah saya tinggi saat itu sehingga pusing dan pingsan.
- 20 Juni 2024. Saya membawa motor, mau ke sekolah. Do Bkok G tiba-tiba saya merasa ada semacam hentakan pada jantung. Saya memperlambat laju motor. Lalu tiba-tiba saya lemes, tak berdaya. Saya jatuh. Motor menimpa saya. Orang-orang yang melihat itu menolong saya . Mengangkat saya dan motor saya. Mereka memberikan pertolongan kepada saya. Ada yang memijat dan mengurut saya. Begitu diperiksa, tensi darah saya begitu tinggi 190 / ...mmHg. Wow....saya pingsan karena hipertensi. Sejak saat ini, setiap hari saya berusaha minum obat untuk menururnkan tensi darah yakni Amlodipin. Saya merasa sempoyongan. Beberapa bulan setelah itu, saya cek kolesterol dan asam urat. Saya menderita kedua penyakit itu juga. Akhirnya konsumsi obat untuk mengobati asam urat dan kollesterol. Juga saya merebus rempah-rempah (jahe, kunyit, lengkuaus, bawang putih, bawang merah, ketumbar, daun salam, serai). Puji Tuhan kondisi agak mendingan.
JPS, 6 Februari 2025.
JPS,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar