Hanya Butuh 15 Menit, Trik Meditasi Ini Bisa Turunkan Tekanan Darah
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3980537/hanya-butuh-15-menit-trik-meditasi-ini-bisa-turunkan-tekanan-darah
Jakarta - Manfaat meditasi untuk kesehatan seakan tidak
ada habisnya. Yang terbaru, meditasi disebut bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah dalam waktu cepat.
Penelitian yang
dipublikasikan di Journal of Alternative and Complementary Medicine
menyebut orang-orang yang mudah cemas, kurang tidur, dan mengalami
masalah metabolisme sering memiliki tekanan darah tinggi. Nah, studi ini
menyebut meditasi bisa menurunkan tekan darah hanya dalam waktu 15
menit saja.
"Meditasi merupakan respons yang membuat tubuh merasa rileks. Meditasi membuat seseorang merasa tenang, membuat peredaran darah ke otak lebih lancar sehingga stres pun hilang," ungkap dr Herbert Benson dari Harvard Mind Body Medical Institute.
Setelah itu, kembangkan perasaan Anda untuk lebih merasakan hal-hal yang ada di sekitar, bukan apa yang ada di kepala Anda.
Duduk dalam posisi tegak, karena posisi duduk yang terlalu santai dan rileks malah membuat ngantuk. Atur napas secara perlahan, tarik napas dalam-dalam sebelum mengeluarkannya secara perlahan.
Jika memungkinkan, lakukan meditasi di pagi hari sehingga Anda mendapat paparan sinar matahari. Namun manfaat meditasi juga tetap didapat jika melakukan di siang maupun malam hari.
Perlu Dicatat! Ini Trik Mudah Turunkan Tekanan Darah Tinggi
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3873702/perlu-dicatat-ini-trik-mudah-turunkan-tekanan-darah-tinggiJakarta - Masalah kesehatan banyak sekali mengintai seluruh orang, baik yang menerapkan gaya hidup sehat atau tidak. Salah satunya yaitu tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering sekali dialami banyak orang. Pasien hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup agar tekanan darahnya tetap normal.
Tapi, ada trik simpel yang bisa Anda ikuti untuk menurunkan tekanan darah tinggi dikutip dari health.com.
1. Bergerak
Bergerak tidak hanya berolahraga, berjalan kaki pun bisa dikatakan bergerak. Bergerak setidaknya 30 menit dapat menguatkan jantung Anda, juga membuatnya memompa dengan baik sehingga memengaruhi tekanan darah menjadi normal.
Selain itu, dengan bergerak bisa memengaruhi berat badan juga. Berat badan sangat berperngaruh pula pada tekanan darah. Penelitian dari Universitas South Carolina menunjukkan bahwa peningkatan berat badan bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah tinggi.
2. Perbanyak konsumsi mineral
Mineral adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti potasium dan magnesium. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Hypertension menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi potasium dan magnesium yang terkandung dalam buah dan sayuran dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebanyak dua sampai enam poin.
3. Mengonsumsi coklat
Coklat bukan hanya memiliki rasa yang lezat, tapi juga bisa membantu Anda untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian dari Universitas Yale menunjukkan antioksidan di dalam coklat (dark chocolate) memiliki fungsi besar. Pasalnya, mengonsumsi dark chocolate sekitar 1,5 ons atau secangkir coklat panas setiap hari bisa mengurangi tekanan darah tinggi sekitar tiga titik.
4. Meditasi
Ketenangan memang sangat berpengaruh pada kesehatan. Terbukti dari penelitian yang dipresentasikan di American Society of Hypertension bahwa mendegarkan musik klasik selama 30 menit ditemani dengan pernapasan perut yang lambat dapat menurunkan tekanan darah tinggi sekitar empat poin.
Penelitian dari University of Kentucky bahkan mengatakan bahwa meditasi adalah obat kedua untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Doyan Marah-marah Tandanya Hipertensi? Begini Penjelasan Dokter
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ada kepercayaan di masyarakat yang
menyebut orang yang senang marah-marah cenderung mengalami hipertensi.
Pakar jantung dan hipertensi pun memberikan jawabannya.dr Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA, dari Indonesian Society of Hypertension (InaSH), mengatakan bahwa belum ada bukti yang menyebut orang doyan marah-marah berarti mengidap hipertensi. Namun marah-marah memang menurutnya bisa meningkatkan tekanan darah.
"Jadi ketika marah-marah itu, adrenalin meningkat. Hal ini menyebabkan pembuluh darah mengecil sehingga tekanan darah meningkat, begitu juga dengan kaget. Orang kaget dengar sesuatu itu, tekanan darahnya juga langsung naik," ujarnya, ditemui di kantor InaSH, di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
"Jadi lebih tepat jika dibilang marah-marah atau cerewet itu sebagai penyebab hipertensi. Bukan hipertensi menyebabkan seseorang menjadi sering marah-marah atau cerewet," paparnya lagi.
Baca juga: 4 Fakta Penting Seputar Hipertensi yang Sering Ditanyakan
Namun dr Ann mengingatkan untuk mencegah hipertensi perlu ada perhatian khusus. Langkah pertama adalah dengan mengubah pola makan menjadi sehat, dengan mengurangi garam dan makanan berlemak.
Kedua, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari. Dan terakhir adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala di rumah.
"Kalau sudah usia 40 tahun ke atas minimal 2 kali setahun lah di cek tekanan darah. Apalagi kalau ada obesitas dan riwayat keluarga hipertensi, harus lebih rajin lagi," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar