MANFAAT DAUN KENIKIR
12 Manfaat Daun
Kenikir untuk Kesehatan
https://bnp.jambiprov.go.id/12-manfaat-daun-kenikir-untuk-kesehatan/
23 November 2023 / Komentar Dinonaktifkanpada 12 Manfaat Daun Kenikir
untuk Kesehatan
Manfaat Daun Kenikir – Daun kenikir, si
pemilik nama latin Cosmos caudatus, mungkin bukan bintang populer dalam dunia
tanaman, namun keberadaannya ternyata menyimpan segudang manfaat untuk
kesehatan. Berasal dari Amerika, tanaman ini telah menyebar hingga ke Asia
Tenggara, termasuk Indonesia, membawa dengan itu rahasia kesehatan tersembunyi
yang telah ditemukan dan diakui oleh para peneliti.
Sejatinya, daya tarik daun kenikir tidak terlepas dari kekayaan
nutrisi yang terkandung di dalamnya seperti karbohidrat, protein, serat,
vitamin B, vitamin C, dan beragam mineral seperti kalium, fosfor, kalsium,
magnesium, zat besi, seng, tembaga, dan natrium.
Selain kandungan dasar tersebut, daun kenikir juga mengandung
senyawa aktif seperti quercetin, asam fenolat, flavonoid, dan asam klorogenat.
Semua senyawa ini, yang terdengar seperti ramuan ajaib, memiliki sifat
antioksidan dan anti-radang yang membuatnya menjadi pilihan tepat untuk menjaga
kesehatan tubuh.
Table of Contents
·
Manfaat
Daun Kenikir untuk Kesehatan
1.
Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
2.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
3. Mencegah
dan Mengobati Diabetes
12.
Meningkatkan Kualitas Tidur
·
Cara
Menikmati Keajaiban Daun Kenikir
Manfaat Daun Kenikir untuk Kesehatan
Sumber Gambar: Tokopedia
Berdasarkan kandungan nutrisi dan sumber ilmiah, berikut ini 12
manfaat daun kenikir untuk
kesehatan yang disadur dari situs bamstips.pro dan sumber ilmiah lainnya..
1. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Penelitian ilmiah memberikan harapan baru dengan menunjukkan
bahwa daun kenikir dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Meskipun belum
sepenuhnya diakui sebagai pengobatan kanker, potensi antioksidannya tinggi
memberikan dorongan tambahan dalam perang melawan penyakit mematikan ini.
2. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Rahasia jantung sehat dapat terletak pada segenggam daun
kenikir, kandungan antioksidan dan anti-radangnya memberikan perlindungan
terhadap sel-sel jantung, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang
mengintai.
3. Mencegah dan Mengobati Diabetes
Daun kenikir membuktikan dirinya sebagai sekutu terpercaya
melawan diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan uniknya dapat
memperbaiki kinerja insulin, membantu mengatur kadar gula darah, dan memberikan
perlindungan terhadap tantangan gula berlebih di dalam tubuh.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Daun kenikir tidak hanya menyegarkan dari dalam, bisa juga
meremajakan kulit dari luar. Beberapa studi menunjukan bahwa kandungan kalsium,
flavonoid, saponin, dan lainnya memberikan nutrisi esensial untuk menjaga
kecantikan dan kesehatan kulit.
5. Menurunkan Tekanan Darah
Jangan anggap remeh efek diuretik alami dalam daun kenikir. Ini
bukan hanya selembar hijau biasa; ini adalah pembersih jalan untuk tekanan
darah tinggi. Tanaman ini dapat membantu menurunkan tekanan darah tanpa
menimbulkan risiko efek samping yang mengganggu.
6. Menyehatkan Mata
Jaga kesehatan mata dengan merawatnya dari dalam, daun kenikir
mengandung nutrisi penting seperti vitamin A yang mendukung kesehatan mata dan
meningkatkan daya penglihatan.
7. Mencegah Osteoporosis
Daun kenikir bukan hanya soal penampilan, kandungan antioksidan
dan kalsiumnya yang tinggi menjadikannya sekutu hebat dalam melawan
osteoporosis. Untuk tulang yang kuat dan kokoh, tambahkan daun kenikir ke dalam
menu keseharian Anda.
8. Melancarkan Pencernaan
Mengatasi masalah pencernaan bisa semudah menambahkan daun
kenikir dalam menu makanan. Hasil studi membuktikan, kandungan seratnya yang
tinggi dapat membantu melancarkan pencernaan, membuat proses buang air besar
menjadi lebih nyaman.
9. Menambah Nafsu Makan
Kuersetin, senyawa yang ditemukan dalam daun kenikir, dapat
berperan sebagai penambah nafsu makan, terutama pada anak-anak. Untuk yang
sedang pulih dari sakit atau anak-anak yang susah makan, daun kenikir bisa
menjadi sahabat yang lezat dan sehat.
10. Anti Penuaan
Mengurangi efek penuaan bisa menjadi lebih nikmat dengan daun
kenikir. Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa kandungan vitamin A dan sifat
antioksidannya membantu menjaga kulit tetap segar dan bercahaya, memberikan
sentuhan keajaiban pada rutinitas perawatan kulit Anda.
11. Detoksifikasi Alami
Daun kenikir bukan hanya sekadar tambahan di dalam salad,
kekuatan detoksifikasi alaminya membantu membersihkan darah dari racun,
memberikan kesegaran baru pada tubuh.
12. Meningkatkan Kualitas Tidur
Mengalami masalah tidur? Daun kenikir dapat memberikan bantuan.
Efek relaksan alaminya dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran,
menciptakan suasana yang lebih nyaman untuk tidur yang berkualitas.
Baca juga: 12 Manfaat Pare untuk Kesehatan
Cara Menikmati Keajaiban Daun Kenikir
Mengonsumsi daun kenikir tidak harus membosankan. Coba variasi
berikut untuk menikmati semua manfaatnya:
·
Nikmati kesegaran daun kenikir sebagai lalapan. Padukan dengan
sambal kecap atau bumbu favorit Anda.
·
Rilekskan diri dengan secangkir teh herbal daun kenikir. Rebus
sejumput daun dengan air panas, tambahkan madu jika suka, dan nikmati.
·
Jika kesibukan membuat sulit untuk menyiapkan daun kenikir
secara langsung, pertimbangkan untuk mengonsumsinya dalam bentuk suplemen
herbal.
Berikut merupakan panduan sederhana untuk memasak daun kenikir:
·
Sebelum mulai memasak, pastikan untuk membersihkan daun kenikir
dengan air mengalir. Ini membantu menghilangkan kotoran dan zat-zat tidak
diinginkan lainnya.
·
Pemanasan air dengan sedikit garam akan membantu membunuh kuman
dan memastikan kebersihan daun kenikir.
·
Setelah air panas, masukkan daun kenikir dan masak hingga
matang. Dilakukan dalam waktu singkat, untuk mempertahankan nutrisi sebanyak
mungkin.
·
Angkat daun kenikir dari air panas dan tiriskan.
·
Sekarang, daun kenikir siap untuk dinikmati.
Meskipun manfaat-daun-kenikir menjadi pembicaraan, perlu diingat
bahwa beberapa manfaat tersebut masih memerlukan lebih banyak bukti klinis.
Penelitian yang telah dilakukan sebagian besar berfokus pada hewan percobaan,
sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan efek
sampingnya pada manusia.
Referensi
1. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Data Komposisi Pangan Indonesia. Daun Kenikir.
2. You, et
al. (2021). Effects of 12 Weeks Cosmos caudatus Supplement among Older Adults
with Mild Cognitive Impairment: A Randomized, Double-Blind and
Placebo-Controlled Trial. Nutrients, 13(2), 434.
3. Torbati,
F. A., Ramezani, M., Dehghan, R., Amiri, M. S., Moghadam, A. T., Shakour, N., …
& Emami, S. A. (2021). Ethnobotany, phytochemistry and pharmacological
features of Centella asiatica: a comprehensive review. Pharmacological
Properties of Plant-Derived Natural Products and Implications for Human Health,
451-499.
4. Journal
of Research in Medical Science. (2022). Potential
medicinal benefits of Cosmos caudatus (Ulam Raja): A scoping review.
5. Cleveland
Clinic (2019). Antioxidants, Vitamin E, Beta Carotene, & Cardiovascular
Disease.
6. Moshawih,
et al. (2017). A Comprehensive Review on Cosmos caudatus (Ulam Raja):
Pharmacology, Ethnopharmacology, and Phytochemistry. International
Research Journal of Education and Sciences, 1(1), 14–31.
7. Nurhayati,
et al. (2018). The Antioxidant and Cytotoxic Effects of Cosmos caudatus
Ethanolic Extract on Cervical Cancer. The Indonesian Biomedical
Journal, 10(3), 243–249.
8. Cheng,
S. H., Barakatun-Nisak, M. Y., Anthony, J., & Ismail, A. (2015). Potential
medicinal benefits of Cosmos caudatus (Ulam Raja): A scoping review. Journal
of research in medical sciences: the official journal of Isfahan University of
Medical Sciences, 20(10), 1000.
9. Bunawan,
H., Baharum, S. N., Bunawan, S. N., Amin, N. M., & Noor, N. M. (2014).
Cosmos caudatus Kunth: A traditional medicinal herb. Global Journal of
Pharmacology, 8(3), 420-426.
10. Mohamed,
N., Gwee Sian Khee, S., Shuid, A. N., Muhammad, N., Suhaimi, F., Othman, F., …
& Soelaiman, I. N. (2012). The effects of Cosmos caudatus on structural
bone histomorphometry in ovariectomized rats. Evidence-Based
Complementary and Alternative Medicine, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar