Sumber WAG
™
APA ITU VIRUS CORONA NOVEL - COVID-19
1. Apa sih Virus Corona itu?
2. Kenapa orang2 jd pada ketakutan sama Corona?
3. Apakah ini varian baru dari virus pneumonia?
4. Bagaimana antisipasinya?
Menyambung tulisan saya sebelumnya, saya sebagai scientist yg berkecimpung dalam hal biochemistry & biotechnology, paham betul apa itu yg disebut virus.
Saya bikin tulisan ini dengan penuh tanggung jawab, berdasarkan pengetahuan & pengalaman saya berkecimpung dalam laboratorium biologi.
Dan karena banyaknya informasi simpang siur yg beredar di kalangan masyarakat, serta berita2 tak bertanggung jawab yg disebarkan secara sengaja, akhirnya membuat kegaduhan kehidupan masyarakat kita yg tak paham banyak hal.
1. Apa sih Virus Corona itu?
Corona Virus tidak lain & tidak bukan adalah sejenis JAMUR/MOULD yg sangat mudah dikembangbiakan dalam skala laboratorium, dengan temperatur/suhu tertentu.
Hanya dengan menggunakan peralatan lab sederhana (cawan petri & medium agar2 sbg sarana pengembang biak), maka JAMUR/MOULD akan beranak pinak dengan sendirinya.
Orang awam sebut MOULD ini sebagai virus
Tapi....apapun sebutannya, "mereka" adalah mikro organisme yg sejenis, alias sama.
Masa inkubasi mikro organisme tsb, ada yg 1 minggu, 2 minggu, bisa juga 1 bulan...
Semua tergantung pada medium yg disediakan.
Apa itu medium?
Sarana sbg pengembang biak mikro organisme. (Anggap lah sebagai rahim, tempat beranak pinak si mikro organisme)
Semakin bagus mediumnya, makin cepat beranaknya & pengembangbiakannya.
Spt rahim para wanita yg hamil, ada yg kelahiran cacat, tak sempurna, bahkan lahir mati.
Mikro organisme juga spt itu. Tergantung mediumnya. Medium bagus pun, bs jd mikro organisme yg beranak pinak cacat, tak sempurna, dan mati sebelum tumbuh.
Spt apa medium yg bagus?
Mengandung protein & asam amino tinggi.
Protein & asam amino = syarat dasar atau rumus pembentuk kehidupan.
Tubuh manusia untuk beregenerasi sel, syaratnya butuh protein & asam amino.
Sampai disini, semoga bisa dipahami yah
2. Kenapa orang2 jd pada ketakutan sama Corona?
Karena tak paham, makanya ketakutan.
Belum lagi, pemberitaan yg dibombardir terus menerus. Masalahnya, pemberitaan pendek2 sebaris saja, yg tak lengkap, hanya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Apalagi "kebiasaan" menelan pil pahit sosmed mentah2 tanpa dicerna pakai nalar/logika.
3. Apakah ini varian baru dari virus pneumonia?
Tidak !!
Bukan !!
Hampir semua mikro organisme tsb bentuknya memang Corona alias dari kata "CROWN" (MAHKOTA).
Bulat + ada kayak antena TV nya
Teman2 pasti sering lihat dalam versi CGI-nya (Computer Generated Images) di iklan2 jualan AC, humidifier & bahan2 desinfektan.
Saya sertakan screen shot iklan pembersihan AC di Inf*rm*, yg sy foto sendiri, spy bisa dipahami bentuk rupa si Corona.
Jadi, ini bukan mikro organisme baru.
Kita dah sering ketemu si Corona dr bertahun2 silam
Koq baru pada ketakutannya sekarang sih? >>> nah...media nih yg mesti tanggung jawab gorengan pisang & risolnya.
4 Bagaimana antisipasinya?
(Menyambung statement dari Menkes dr. Terawan)
Saya akan jabarkan secara lengkap, semoga bermanfaat & meredam gonjang ganjing risol sosmed, yg digoreng tak sampai matang ini.
Saya tak akan bahas lagi soal hygiene, pasti sudah pada paham.
Yg akan sy jabarkan adalah soal pengendalian & solusinya yg murah meriah.
A. Sediakan cuka makan.
B. Sediakan humidifier (yg murah saja, bs beli online 290 rb yg kapasitas 5 liter).
C. Pengasapan menggunakan asap tembakau.
D. Kuras rumah menggunakan cuka atau bayclin.
E. Masker tak diperlukan bagi yg sehat.
Kalau lagi sakit, baru pakai masker.
(Jangan terbalik !!)
F. Hindari menumpuk barang di rumah (baju bekas, sepatu, kardus, sofa, apalagi nyetok makanan)
G. Hindari FLU SHOT !
Ulasan :
A. Cuka makan + air = 1 : 4 (1 banding 4 ; cukanya 1 bagian, airnya 4 bagian).
B. Masukan ke alat humidifier atau kalau punya kipas angin di rumah, taruh cuka + air dlm mangkok depan kipas angin.
Biarkan seluruh ruangan, sampai ke teras rumah & kamar mandi kesemprot cuka.
Mikro organisme mau itu bentuknya Crown kek...Cincin kek...Gelang kek....Kalung kek... >>> bakal mati & gak sempat inkubasi
Simple toh? Tolong dijalankan
Demi kesehatan bersama. Percuma baca doang & broadcast, tapi diri sendiri gak jalankan protokol ini.
C. Beli tembakau murah meriah 1 kilo 90 ribu sudah dapat seabreg2.
Itu pun yg grade A.
Cari di pasar, banyak yg jual tembakau.
Bakar sampai asapnya kehirup & memenuhi ruangan.
Gak usah takut sama asap tembakau.
Itu bagus.
Mikro organisme itu super duper kecil cil cil, pakai kacamata pembesar pun gak bakal kelihatan.
Makanya disebut mikro organisme >>> cuman bs dilihat penampakannya pakai mikroskop.
Asap paling ampuh "mengikat" mikro organisme.
Nano lawan nano.
Asap = nano = molekulnya kecil.
Bisa masuk ke sela2 terkecil.
Takut sama tembakau?
Itu ngaco
Yg salah adalah chemicals yg ditambahkan pd rokok/tembakau.
Bukan tembakaunya yg salah
Tembakau itu sangat super bagusnya, sangat berkhasiat membantu kesehatan kita.
(PENJELASAN LEBIH LANJUT BESOK2 SAYA TULIS SOAL TEMBAKAU)
D. Lap meja, lemari, wall paper, dapur, kloset, washtafel pakai cuka atau bayclin buat steril dr mikro organisme.
E. Banyak orang tak paham, bahwa masker itu punya pori2 besar (dari sisi pandang ukuran mikro organisme). Mau pakai masker 10 lapis pun, mikro organisme tetap tembus
Jadi kalau yg sehat pakai masker, malahan dia akan kena sakit >>> sesak nafas & kekurangan oksigen.
Kekurangan oksigen ke otak, nanti jd tekanan darah tinggi & gula darah naik.
Masalah lagi kan?
Selama Anda rutin berdahak, itu sehat.
Dahak & ingus = mekanisme alami tubuh dari sel darah putih menyaring/menangkap/mengurung mikro organisme jahat yg masuk ke tubuh.
Masuk bisa melalui saluran pernafasan & saluran pencernaan. Setelah mikro organisme jahat tersebut "ditangkap" oleh dahak/ingus, tinggal dibuang. Beres. Makanya jgn sampai dahak tertelan ya.
Jadi... stop borong masker !!!
Biarkan saja para penimbun masker & yang mau ambil untung gila2an, nanti juga harganya jatuh.
Lagipula, masker yg ditimbun pun rentan ditumbuhi mikro organisme kalau penyimpanannya asal2an. Alias nanti rusak sendiri ! Hayo looo
Pilih tanpa masker & mekanisme tubuh alami didongkrak? Atau pilih pakai masker yg dah ditumbuhi bibit penyakit?
Pikir ulang deh
F. Barang2 bekas bisa jd medium si Corona beranak pinak. Lebih baik disingkirkan, cuci bersih pakai cuka/bayclin, baru sumbangkan. Atau bakar sekalian.
Gak ada manfaatnya ditimbun.
Mati juga kita gak bawa masuk barang2 itu ke liang kubur toh?
Hiduplah leluasa, bernafaslah dengan lega...ruang yg sempit pun jadi ebih indah tanpa tumpukan barang yg gak guna.
G. Hindari FLU SHOT ! Bukannya dapat anti bodi tubuh, malah sistem imun kita jadi lemah akibat merkuri (Thimerosal) dan aluminium pada flu shot tsb.
*
Sonia/Nia
Biochemistry & biotechnology scientist
You can reach me anytime to ask something about your health.
Sy luangkan waktu 1 jam bikin tulisan ini.
Tolong bantu sy menyebarkannya bagi seluruh masyarakat Indonesia menjadi sehat, tanpa ketakutan yg sia2.
Demi NKRI
Stop sampai di diri kita sendiri hoax ataupun paranoid hysteria yang ada. Apa lagi tulisan2 yg mendompleng isu Corona ini dgn mengatasnamakan agama & politik, stop semua yaaa, Virus kalau mau masuk tubuh seseorang tidak tanya AGAMA lho.
Mari sama2 kita jadi dewasa & bernalar sehat.
*
PENYAKIT PALING MENAKUTKAN ADALAH SAAT NALAR 🧠 KITA TAK LAGI BERFUNGSI OPTIMAL
____________________________________________
[13:23, 3/16/2020] Frans J Wela: CARA MENGATASI CORONA
[13:23, 3/16/2020] Frans J Wela: Halo, saya Laila Ahmadi dari Tiongkok, mahasiswa Fakultas Ilmu Kedokteran di Universitas Zanjan.
Virus Corona atau COVD-19 akan mencapai negara mana saja cepat atau lambat, dan tidak ada keraguan bahwa banyak negara tidak memiliki kit atau peralatan diagnostik canggih.
Silakan gunakan vitamin C alami sebanyak mungkin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Saat ini, virus tidak mengandung vaksin atau perawatan khusus. Sayangnya, karena mutasi genetik yang membuatnya sangat berbahaya. Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh penggabungan gen antara ular dan kelelawar, dan telah memperoleh kemampuan untuk menginfeksi mamalia, termasuk manusia.
Penting untuk memiliki pengetahuan yang lebih besar tentang penyakit ini: Profesor Chen Horin, CEO Rumah Sakit Militer Beijing, mengatakan: "Irisan lemon dalam segelas air hangat dapat menyelamatkan hidup Anda".
Jadi, apa pun yang Anda lakukan, lihat pesan ini dan bagikan kepada orang lain!
Lemon panas dapat membunuh sel kanker! Potong lemon menjadi tiga bagian dan masukkan ke dalam gelas, lalu tuangkan air panas dan ubah menjadi (air alkali), minumlah setiap hari, itu pasti akan menguntungkan semua orang. Perawatan dengan ekstrak ini hanya menghancurkan sel-sel ganas dan tidak mempengaruhi sel-sel sehat.
Kedua, asam karboksilat dalam jus lemon dapat mengatur tekanan darah tinggi, melindungi pembuluh darah sempit, mengatur sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah.
.
Setelah membaca pesan, pindahkan ke orang yang Anda cintai dan jaga kesehatan pribadi Anda.
Saran: Profesor Chen Horin mencatat bahwa siapa pun yang menerima pesan ini setidaknya dijamin untuk menyelamatkan hidup seseorang ... Saya melakukan pekerjaan saya dan saya harap Anda dapat membantu saya mengembangkannya juga.
ANALISA CORONA SECARA POLITIK
Wow akhir nya terkuak misteri Civid 19 nih simak tuntas yah
Another conspiration theory..
Bagian 1:
Oleh: Ndaru Anugerah
Apakah kita perlu panik tingkat dewa dalam menyikapi COVID-19?
Mungkin pernyataan Menkes Terawan yang menyatakan bahwa COVID-19 akan sembuh dengan sendirinya, patut dijadikan rujukan, walaupun terkesan sepele.
Kenapa?
Pertama, Terawan adalah sosok dokter, dan kedua beliau sekaligus sosok militer yang tahu pasti skenario apa yang sesungguhnya sedang dijalankan lewat panic global yang dipicu oleh munculnya COVID-19 tersebut.
Lewat tulisan ini, sebagai rasa peduli saya kepada bangsa ini, saya akan coba mengulas secara lengkap tentang COVID-19 ini dari awal hingga bagaimana kemungkinan skenario akan dikembangkan ke depannya.
Karena panjangnya informasi yang akan saya sajikan, terpaksa tulisan ini akan saya potong menjadi 2 bagian.
Pada bagian pertama saya akan mengulas tentang skenario awal dan asal muasal COVID-19. Pada tulisan kedua nanti, saya akan analisa bagaimana kemungkinan skenario akan berlanjut.
AS, Juli 2019. Seorang anak muda di Baltimore sana, tengah mengisap rokok elektrik disaat santai. Tanpa disadari, setelah menghisap beberapa kali, sang pemuda lantas tersungkur dan sesak nafas.
Begitu dilarikan ke rumah sakit, ternyata sang pemuda naas tersebut divonis telah mengalami pneumonia akut akibat mengkonsumsi rokok elektrik.
Kejadian ini cepat menyebar ke 22 negara bagian di AS dengan total kematian 193 orang. Dan penyebab kematian menurut AMA (American Medical Association) adalah aktivitas vaping dari rokok elektrik.
Namun para ilmuwan AS mengatakan bahwa kalo rokok elektrik nggak akan mengakibatkan pneumonia yang berujung kematian demikian cepat. Kemungkinan yang paling masuk akal adalah kematian itu dipicu oleh sejenis virus yang mampu menginfeksi sistem paru-paru manusia.
Dengan kata lain, virus corona-lah yang paling mungkin dituding sebagai penyebabnya.
Sebelum timbulnya pandemi tersebut di seantero Amrik, fasilitas utama bio-lab militer AS di Fort Detrick, Maryland, ditutup dengan tiba-tiba oleh CDC dengan alasan yang tidak dijelaskan.
Selidik punya selidik, salah satu karyawan CDC telah tewas akibat terserang virus Corona. Padahal Directur CDC, Robert Redfield sebelumnya mati-matian lewat keterangan pers-nya, bilang bahwa penyebab kematian staf-nya adalah flu Amerika.
Flu Amerika palalu peyang!
Dan berdasarkan data, yang ditenggarai sebagai Flu Amerika tersebut telah menyebabkan kematian sekitar 10 ribu orang di AS per Agustus 2019 yang lalu. Apakah flu Amerika disebabkan virus corona? Entahlah…
Satu yang pasti, penutupan pusat penelitian senjata biologis di Fort Detrick tersebut jelas menimbulkan kecurigaan internasional.
Kenapa proses penutupannya tanpa penjelasan? Kenapa juga semua laporan yang berkaitan dengan aktivitas di Fort Detrick dihancurkan oleh CDC tanpa sisa sedikitpun?
Apalagi, kasus pandemi akibat vaping rokok elektrik, muncul ke permukaan nggak lama setelah penutupan fasilitas bio-lab tersebut.
Tanggal 18 – 27 Oktober 2019, bertempat di Wuhan, berlangsung event internasional berjudul Conseil Intenational du Sport Militaire (CISM) alias Military Word Games. Dalam ajang olimpiade militer dunia tersebut, AS mengirimkan 200 personel militernya untuk berlomba.
Event ini berakhir, tepat 2 minggu sebelum kasus Wuhan merebak. Dan 2 minggu adalah masa inkubasi virus Corona.
Mungkinkah, US Army menyeludupkan virus tersebut ke Wuhan?
Pada saat yang bersamaan dengan ajang CISM, berlangsung event 201 yang digelar di John Hopkins Center for Health Security di kampus Institut John Hopkins yang terletak di Baltimore, Maryland AS.
Ajang 201 tersebut disokong penuh oleh Bill and Melinda Gates Foundation, Big Pharma (GAVI) dan nggak ketinggalan World Economic Forum (WEF).
Apa isi ajang tersebut?
Simulasi latihan pandemi tingkat tinggi yang diberi kode nCov-2019. Simulasi tersebut menghasilkan 65 juta total kematian di seluruh dunia dan membuat pasar keuangan internasional ambles sekitar 15%.
Anehnya, simulasinya kok pakai nama yang sama dengan nCov-2019 sebelum berganti nama menjadi COVID-19 saat ini? Apakah hanya kebetulan belaka?
Tidak lama berselang, tibalah saat yang ditunggu-tunggu.
China bersiap merayakan hari raya Imlek. Hari yang sangat penting bagi orang China, karena saat tersebut orang biasanya berbondong-bondong pulkam untuk merayakan hari raya bersama keluarga tercinta.
Sialnya, wabah Wuhan melanda dan cepat tersebar justru ditengah keramaian hiruk pikuk orang. Imlek yang seharusnya dirayakan penuh kegembiraan, menjadi gagal total. Dan China nggak lama kemudian menerapkan status lockdown sebagai langkah antisipasi.
Dan China yang tengah leading saat trade-war digelar dengan Amerika, dipaksa mundur sejenak. Menurut kaca mata intelijen, siapa yang diuntungkan dari suatu peristiwa, dialah sosok dibalik peristiwa tersebut.
Sebenarnya, darimana asal muasal COVID-19?
Kristian Andersen seorang ahli biologi evolusi dari Scripps Research Institute, telah menganalisa urutan COVID-19 untuk merunut dari mana asal virus tersebut. Berdasarkan temuannya, dari 27 turunan virus Corona, ternyata berasal dari 1 leluhur yang sama. (25/1)
Dan menurut para peneliti Jepang yang dipublikasi oleh televisi Asahi pada Februari lalu, mereka mengklaim bahwa virus Corona awalnya berasal dari AS dan bukan dari China.
“Sebanyak 14.000 kematian di AS yang katanya disebabkan oleh influenza, kemungkinan besar justru disebabkan oleh virus Corona,” begitu bunyi siaran pers-nya.
Ini jadi masuk akal, karena hanya AS lah yang memiliki induk alias ‘batang pohon’ dari semua 27 turunan virus Corona di seluruh belahan dunia. Tak terkecuali virus Corona di Wuhan, China.
Dan semua turunan itu dikembangkan di bio-lab militer AS Fort Detrick yang telah ditutup oleh CDC pada Juli 2019 lalu.
Bagaimana skenario akan dijalankan ke depannya?
Saya akan ulas pada bagian kedua nanti.
Bagian 2
COVID-19: Vaksinasi dan Uang Digital
Oleh: Ndaru Anugerah
Pada bagian pertama tulisan, saya sudah ungkapkan tentang asal muasal dan skenario panic global yang dimainkan lewat COVID-19 ini.
Skenario panic global akan memunculkan kekacauan dan juga keputusasaan. Dan menurut rumusannya, orang yang panik akan lebih mudah dimanipulasi oleh pihak yang dari awal merencanakan agendanya.
Siapa whistle blower dari panic global ini?
Tak lain adalah badan kesehatan dunia, tepatnya Tedros Adhanom Ghebreyeus sebagai Sekjen WHO saat ini. Tanpa pikir panjang, setiap negara ditekan habis-habisan dengan harapan segera menetapkan status tanggap darurat atas pandemi global COVID-19.
Siapa Tedros? Pada lain tulisan saya akan mengulasnya.
Padahal status tanggap darurat atas pandemi global COVID-19 jelas mengada-ada.
Kenapa?
Pertama, status tersebut hanya mungkin diterapkan jika dan hanya jika, tingkat kematian akibat infeksi telah mencapai angka lebih dari 12%.
Mari kita lihat datanya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh John Hopkins University, kasus COVID-19 telah mencapai 156.112 kasus di seluruh dunia (total 141 negara), dengan 73.955 orang berhasil recover dan 5.829 orang mati (15/3). Artinya, tingkat kematiannya hanya 3,7%.
Di benua Eropa, bahkan tingkat kematiannya hanya 0,4%, dengan tingkat kematian terbesar ada di Italia yang mencapai sekitar 6,3%. Kenapa demikian banyak angka kematian di Italia? Karena Italia adalah negara kedua di Eropa yang menandatangani agreement dengan China lewat proyek BRI-nya.
Bahkan China, tempat dimana COVID-19 muncul ke permukaan, disaat peak season-nya, tingkat kematian hanya menyentuh angka 3%. Masih jauh dari angka 12%.
Dan yang kedua, para ahli biotek China dan Jepang berkali-kali mengatakan bahwa COVID-19 generasi pertama yang menghantam China dan negara-negara sekitarnya (Korea Selatan, Jepang, Hong Kong) serta korban yang terinfeksi dibelahan dunia lainnya, 99,9% merupakan genom Mongoloid.
Nah kalo China yang bergenom Mongoloid, yang awalnya disasar COVID-19 kini telah pulih, (karena mereka mengkonsumsi obat yang disebut Interferon Alpha 2B (IFNrec) yang didatangkan khusus dari Kuba), ngapain juga dunia harus panik plus pakai acara lockdown segala?
Ini artinya, status yang disematkan Tedros atas COVID-19 jelas mengada-ada alias lebay.
Apakah Tedros sebagai peniup pluit nggak punya agenda terselubung dibalik upayanya membuat situasi dunia panik? Tentu sebaliknya, Rudolfo.
Inilah yang akan saya ulas pada tulisan kedua ini.
19-25 September 2019. Bertempat di New York sebuah aliansi yang bernama ID2020 yang disponsori oleh World Economic Forum, mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi tentang Dampak Pembanguan Berkelanjutan dengan tema: “Rising to the Good ID Challenge”.
Nah hasil pertemuan tersebut kembali dimatangkan di Davos, Swiss pada Januari 2020 yang lalu.
Apa isi kesepakatan tersebut?
Mereka akan mengeluarkan platform identitas digital di seluruh dunia. Dan Bangladesh telah ditunjuk sebagai negara perintis yang akan menerapkan program tersebut pada tahun 2020 ini.
Saat WHO mengeluarkan status darurat pandemi global, apa kira-kira yang mungkin dilakukan sebagai antisipasinya? Tak lain adalah upaya vaksinasi global.
(Makanya, dalam analisa saya terdahulu, vaksin COVID-19 memang sejatinya sudah ada, tinggal dikeluarkan saja pada waktunya nanti.)
Vaksinasi global ini akan bersifat memaksa kepada semua orang karena status gawat daruratnya tadi. Kalo perlu pakai bantuan pihak berwajib atau kalo perlu militer, sekalian. Yang nggak mau divaksinasi, maka harus siap dijebloskan ke penjara atau didenda, karena telah melanggar UU darurat.
Dan kalo sudah bicara vaksinasi global, siapa yang diuntungkan secara ekonomis dengan proyek dunia tersebut? Tak lain adalah Big Pharma dan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunisation). Siapa mereka, saya pernah mengulasnya.
Mungkin kalo kita yakin bila yang disuntikkan nanti hanya vaksin COVID-19 doang, kita bisa mahfum. Tapi kalo ada material yang lain?
Misalnya vaksin tersebut diberikan dengan tujuan terselubung yaitu untuk kontrol populasi dunia yang mulai nggak terkendali jumlahnya.
Dimasa depan, tiba-tiba muncul penyakit misterius yang bisa mengakibatkan orang-orang mati mendadak atau kejadian dimana para wanita kemudian mendadak mandul tanpa hal yang bisa dinalar akal sehat.
Kita patut curiga, mengingat Bill Gates merupakan seorang penyokong aliran kontrol over populasi.
Hal ini jadi klop saat Aliansi ID2020 merekomendasikan vaksinasi sebagai platform identitas digital.
Teknisnya?
Yang paling mungkin adalah bersamaan dengan proses vaksinasi tersebut, chip nano juga disuntikkan pada tubuh manusia. Chip nano inilah yang kelak digunakan sebagai penanda digital dengan sistem biometrik.
Tujuannya apalagi selain kontrol atas data pribadi orang diseluruh dunia. Dan yang terlebih penting adalah kontrol atas uang digital yang semuanya akan terkoneksi lewat digital ID tadi.
Jadi kalo ada orang yang berani bertindak menentang arus mainstream, maka virus dorman yang telah disuntikkan lewat vaksinasi tadi, akan diaktivasi dan orang tersebut bisa mati seketika. Atau mungkin juga rekening korannya di bank diblokir sehingga dia nggak bisa ngapa-ngapain lagi.
Jangan heran bila Dr. Tedros lewat WHO jauh-jauh hari sudah mengumandangkan seruan penggunaan uang digital sebagai pengganti uang konvensional.
"Penggunaan uang (terutama uang kertas) dapat meningkatkan penyebaran virus Corona,” begitu kurlebnya.
Sampai sini paham ya, skenario yang mungkin dijalankan ke depannya.
Makanya, saya berkepentingan untuk memberi dukungan moril buat Jokowi untuk menentang upaya WHO untuk menetapkan status gawat darurat pandemi COVID-19. Dengan menetapkan status tersebut, maka akan membuka jalan badan kesehatan dunia tersebut untuk mengobok-obok Indonesia.
Ada baiknya pakde justru menggandeng China yang sudah berhasil keluar dari jebakan batman yang dibuat oleh Amrik. Setidaknya, dengan merapat ke China, langkah antisipasinya sudah berada pada jalur yang tepat.
Hopefully, this disaster will be overcome soon.
Salam Demokrasi!!
(Penulis adalah mantan Aktivis 98 GEMA IPB)
_________________________________________________________
PENEMUAN DOKTER DI CHINA UNTUK MENANGKAL KUMAN, BAKTERI, DAN VIRUS DI RUMAH KITA
Saat ini wabah virus Corona semakin meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia saja makin hari makin bertambah.
Ada sebuah kejadian menarik di China.
Ketika epidemi virus Corona merebak di banyak tempat di dunia, ada sebuah keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona.
Ada seorang dokter yang heran akan hal ini dan ia mengunjungi keluarga tersebut. Dokter ini mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu
Akhirnya dokter ini mengambil salah satu mangkok yang ada bawang merah kupasan itu dan dengan metoda bakteriologis dokter ini mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus dan kuman yang sudah in-aktif.
Bawang merah itu ternyata menyedot virus dan kuman lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.
Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, kuman, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah in-aktif atau mati.
Kemudian dokter ini juga melihat ada beberapa toko di China juga memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.
Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga.
Ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari segala virus dan bakteri termasuk virus Corona.
Akhirnya dokter ini membuat percobaan : Dia memiliki pasien seorang penderita radang paru berat atau pneumonia dan sedang menjalani pengobatan. Maka dokter ini mengambil beberapa bawang merah, lalu dia kupas dan dimasukkan dalam mangkuk lalu ditaruh di samping ranjang pasien semalaman.
Mula mula dia sendiri merasa aneh. Bahkan teman teman dokter seprofesinya mengira dia sedang mempraktekkan ilmu sihir.
Keesokan paginya alangkah terkejutnya dokter ini karena ternyata bawang merah itu telah berubah warna jadi kehitaman. Dan ketika bawang merah itu diambil dan diteliti di laboratorium ternyata bawang merah itu telah penuh dengan kuman dan bakteri.
Setiap hari dokter ini memasang bawang merah dan jika sudah menghitam lalu dibuang dan diganti dengan yang baru.
Ternyata pasien dokter ini lebih cepat sembuh.
Nah ayo mulai sekarang kita pasang bawang merah yang sudah dikupas. Masukkan dalam mangkuk dan taruh di kamar, ruang tamu, gudang, dan setiap sudut sudut ruangan. Semoga virus, kuman dan bakteri yang ada di rumah Anda akan diserap habis oleh bawang merah.
Sebarkan berita ini kepada teman, saudara, kerabat, agar mereka juga bisa mencegah virus Corona.
Ichtiar
______________________________________________
Info dari pasien yg sudah sembuh dari RS Persahabatan ..
Setiap hari kita disana :
1. Minum Vit C-1000
2. Vitamin E
3. Jam 10:00 - 11:00 berjemur 15-20 menit.
4. Telur satu butir
5. Istirahat/tidur yg cukup min 7-8 jam
6. Minum air putih min 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin).
Cuma itu yang kami kerjakan lakukan dirumah sakit.
Silahkan dishare/copas...
info info info
Ini untuk memberi tahu kami semua bahwa pH untuk virus korona bervariasi dari 5,5 hingga 8,5
Yang perlu kita lakukan, untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.
Beberapa di antaranya adalah:
* Lemon - 9,9 pH *
* Kapur - 8.2pH *
* Alpukat - 15,6pH *
* Bawang Putih - 13,2pH *
* Mangga - 8.7pH *
* Tangerine - 8.5pH *
* Nanas - 12,7pH *
* Dandelion - 22,7pH *
* Jeruk - 9.2pH *
Bagaimana Anda tahu Anda memiliki coronavirus?
1. * Gatal di tenggorokan, *
2. * Tenggorokan kering, *
3. * Batuk kering. *
4. Suhu tinggi
5. Sesak nafas
6. Kehilangan bau dan rasa
Jadi, ketika Anda memperhatikan hal-hal ini dengan cepat ambil air hangat dengan lemon dan minum.
Jangan simpan informasi ini hanya untuk diri sendiri. Berikan kepada semua keluarga dan teman Anda. Hati hati
_________________________________________
- Sering
cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan gel pembersih. Langkah ini
dapat membunuh virus di tangan.
- Jangan
menyentuh mata, hidung, mulut. Tangan yang menyentuh banyak permukaan
dapat membawa virus. Dari situ, virus masuk ke tubuh bila Anda menyentuh
wajah.
Bagaimana kita ikut mencegah
penyebaran?
- Tutup
mulut bila batuk dan bersin.
- Tidak
menyentuh muka dengan tangan dan hindari kotak langsung dengan orang yang
terinfeksi.
- Buang
tisu bekas bersin segera. Ini untuk menghindari air liur yang mengandung
virus menyebar ke orang lain
- Orang
diminta menjaga jarak paling tidak dua meter, kira-kira dua kali bentangan
tangan satu sama lain.
- Bila
kita di luar, WHO mengatakan penting untuk menghindari berjabat tangan dan
"menyapa dengan aman" seperti melambaikan tangan atau
mengangguk.
Saat penularan tinggi ketika
orang menunjukkan gejala
[11:43, 4/1/2020] Frans J Wela: Siapa yang menyangka ternyata minyak kelapa produk lokal negeri ini dapat mendukung kesembuhan dari virus Corona.
Seorang warga Bekasi, Jawa Barat, Monica menceritakan kisahnya setelah sempat divonis positif virus corona dan kini telah dinyatakan sembuh total.
Berikut kisah pengalaman perempuan yang akrab disapa Moni itu selama diisolasi.
Moni menuturkan, ia pertama kali merasakan gejala virus pada awal Maret. Saat itu badannya terasa demam dan badannya yang padat berisi mulai terasa sakit semuanya, kondisi tubuhnya pun lemas. Tak hanya itu, nafasnya pun mulai terasa sesak.
Curiga dirinya terpapar Corona, ia kemudian nekat memeriksakan diri sendirian ke sebuah rumah sakit swasta di Bekasi.
Karena kondisinya terus memburuk, pada hari itu juga pihak rumah sakit langsung merujuknya ke sebuah rumah sakit pemerintah di Bekasi untuk melakukan rapid tes swab Corona pada tenggorokannya.
Esoknya ia kemudian diangkut ke RSUD Bekasi, dan langsung masuk dalam ruang isolasi.
Di sana, Moni dengan kondisi yang masih memburuk menyadari dirinya telah dikarantina di ruang isolasi khusus. Ia pun hanya bisa pasrah selama lima hari berada di dalam ruangan isolasi itu dengan berbagay peralatan medis menempel di tubuhnya.
"Saya dimasukkan ke ruang isolasi khusus. Dengan kondisi lemas bernapas pun sudah tidak sampai, oksigen tidak maksimal. Saya berdua di ruang khusus itu bersama seorang pasien lagi yang kondisinya juga sama parahnya. Semua alat medis dipasang, bahkan tubuh saya pun dibungkus plastik," bebernya.
Moni mengisahkan, meski telah menerima berbagay macam vitamin, obat dan infus, kondisi tubuhnya saat itu tak kunjung membaik.
Ia bahkan tak mampu lagi menelan makanan karena tenggorokannya terasa kering dan membengkak akibat radang. Lidahnya pun mulai memutih, sebuah tanda munculnya invasi bakteri sekunder.
Ia juga mengaku kesulitan buang air besar dan kecil selama bebarapa hari terakhir.
Pada 18 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIB, seorang kerabatnya yang bernama Fransiskus Mangambe Simbolon alias Mbek menghubungi Moni via chat WA untuk menanyakan keadaan saudaranya itu.
Ketika itu, Moni berkeluh kesah kepada Mbek bahwa dadanya terasa nyeri, dan susah buang air besar.
Entah mendapat ilham darimana, saat itu Mangambe alias Mbe langsung menyarankan Moni agar segera mengonsumsi minyak kelapa perawan (VCO). Mbek bahkan menawarkan untuk langsung mengirimkan barang itu via layanan ojek online.
Untuk dosis awal, Mbek menyarankan agar Moni mengkonsumsi dua sendok makan, tanpa sepengetahuan dokter yang menangani.
Tak lama setelah mengkonsumsi minyak itu, Moni merasa perutnya mulas serasa dikocok-kocok, ia lalu bergegas ke kamar mandi. Moni mengisahkan tak lama setelah masuk ke WC, untuk pertama kalinya ia dapat mengeluarkan isi perutnya yang telah tertahan selama berhari-hari itu.
Menyadari adanya khasiat tak terduga dari minyak kelapa perawan itu, harapan Moni untuk sembuh kembali muncul.
Dengan pantang menyerah ia mulai rutin mengkonsumsi vco itu karena gejala virus Corona ditubuhnya semakin memburuk. Moni merasa dadanya sesak sehingga memerlukan bantuan oksigen untuk bernapas.
Entah apa yang merasukinya, keesokan harinya Moni nekat menenggak satu botol penuh minyak vco itu.
Tak lama, produk minyak kelapa yang banyak diproduksi usaha kecil dan menengah di Indonesia itu langsung bereaksi penuh.
Efeknya langsung terasa.
Moni bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Demamnya juga mulai turun, sebelumnya ia mengaku sempat kehilangan kesadaran beberapa kali. Ia juga mulai bisa menelan makanan. Nafsu makannya juga mulai naik, ia tak lagi muntah.
Selama lima hari di ruang isolasi khusus dengan berbagai peralatan medis yang menempel, Moni mengaku waktu itu adalah hari-hari paling berat karena ia tak dibolehkan untuk dikunjungi oleh sanak saudara.
Beruntung, saat itu baik dokter maupun perawat terus memberikan dorongan semangat untuk hidup.
Alhasil, perlahan-lahan kondisinya semakin hari mulai membaik. Dan ia kemudian bisa berjalan dan dipindahkan ke ruang isolasi selanjutnya. Di ruangan itu hampir tanpa ada peralatan medis, tak seperti pada ruang sebelumnya.
"Lalu setelah itu saya dimasukkan ke ruang yang tidak ada peralatan lagi masih di ruang isolasi juga," tambah ibu dua anak itu.
Pada hari kelima, hasil tes darah Moni keluar. Ia dinyatakan sembuh karena telah negatif dari Covid-19.
Hari itu juga ia diperbolehkan untuk pulang.
Meskipun saat ini Moni sudah kembali ke rumah, namun ia harus tetap membatasi kegiatan dan menjaga pola makan agar tetap sehat serta tak lupa rutin mengkonsumsi vco. Moni mengatakan, dokter yang merawatnya juga dikabarkan mulai ikut mengkonsumsi vco secara rutin.
Moni berharap agar warga lainnya yang belum tertular dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah untuk tidak keluar rumah.
Terlebih, dirinya sebagay mantan pasien Covid-19 sudah merasakan betapa sakitnya melawan virus maut yang telah merenggut nyawa ratusan ribu orang hanya dalam beberapa bulan terakhir tersebut.
Sebagay penutup, Moni tak lupa mengucap syukur ke hadirat tuhan YME.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Frans M. Simbolon, saudaranya yang telah mengirimkan minyak kelapa vco itu kepadanya.
Catatan:
Guru Besar Kimia Universitas Tanjungpura Prof Dr Thamrin Usman DEA menyebut sejatinya virus corona amat rentan menyerang manusia yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.
Untuk menguatkan daya imun atau kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan berbagay cara.
Salah satunya dengan mengkonsumsi secara rutin produk lokal Indonesia, yaitu minyak kelapa perawan alias Virgin coconut oil. Bahan lokal ini jika dikonsumsi secara rutin terbukti dapat menaikkan daya sistem imun tubuh (inmune booster).
Ini adalah salah satu cara yang simpel sebagay langkah preventif dalam melawan virus corona.
Jika dilihat prinsip kerjanya, minyak kelapa ini juga sudah pernah digunakan untuk berbagay penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti Hepatitis, HIV dan lain sebagainya dengan hasil yang cukup memuaskan.
VCO bisa didapatkan dalam bentuk jadi di apotek, toko online ataupun melalui olahan sendiri.
Semoga bermanfaat.
Testimoni seorang eks penderita Corona, Monica Sihaloho (Mama Abe), Sabtu, 28 Maret 2020.
link FB:
https://mobile.facebook.com/monica.sihaloho.73
(Monica, yang sembuh dari corona/Foto: Istimewa)
#JazakumullahKhairan
#StayStrongIndonesia
#AyoLawanCorona
____________________________________________________
KABAR ISTIMEWA*
Palestina Covid-19🦠
tidak ada yang mati✌
Berita Super...
Obat virus Covid-19 tercapai⬇
Informasi dari Negara Islam Palestina... Virus Covid-19 tidak menyebabkan Kematian.
Ternyata resepnya sangat sederhana tapi sangat ampuh.
1. lemon 🍋
2. Teh ☕
Minumlah teh panas setelah dicampur dengan perasan lemon.
Dapat segera membunuh virus covid-19 dan dapat sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh🦠
2 bahan ini membuat system kekebalan tubuh menjadi bersifat basa, karena ketika malam tiba system tubuh menjadi bersifat asam. Kemampuan defensif juga akan berkurang. Itulah sebabnya orang Palestina santai saja dengan menyebarnya virus covid-19.
Di Palestina semua orang minum segelas air panas dengan sedikit lemon di malam hari karena telah terbukti membunuh virus covid-19 secara total.
Bagikan resep sakti ini kepada siapapun untuk memburu pahala. Resep sederhana ini sangat efektif karena tidak akan terinfeksi virus covid-19 atas izin ALLAH
Selamat Mencoba👍👍
____________________________________
Sukses Garam dapur NaCl) Vs Corona.
Sudah dicoba berhasil.
Saudara2. Kalau terasa leher tidak enak. Terasa kering. Cepat ambil garam dapur sedikit saja. Masukkan ke mulut. Biarkan larut dimulut. Kemudian telan sedikit-sedikit. Biarkan di tenggorokan.
Saya sudah coba dan berhasil.
Semoga saudara sukses dan sehat kembali.
Virus yg coba2 mampir di tenggorokan. Keok. 👎🏾oleh Garam dapur. NaCl. Yg murah meriah.
Sering2 lah kumur air garam.
Bagikan resep yg murah meriah ini. Kesemua Kontak dan group wa. FB. Dll. Semoga kita menang lawan Corona.
"Garam vs Corona.!!!!"
Kita sudah mengenal Garam sebagai :
1. Penyedap makanan
2. Mengawetkan makanan misal ikan asin.
3. Pembasmi kuman dan sakit kulit.
4. Senjata melawan CORONA.
Kita coba bahas yg ke 4.
Ini expriment pribadi.
Beberapa hari lalu tenggorokanku merasa tdk enak. Mulai sakit ditenggorokan.
Caranya saya minum air hangat dulu 1gelas. Kemudian Saya ambil garam SEDIKIT masukan kemulut, biarkan garam lumer/larut dlm mulut. Kemudian telan dikit2.
Tidak terasa 1/2kemudian tenggorokan sudah lebih ok.!!!
Saya rasa. Hal ini bisa juga kita terapkan untuk melawan Virus Corona yang mencoba mau ambil posisi di tenggorokan kita. Selamat Mencoba resep kuno ini. Semoga kita semua sehat. Indonesia Sukses melawan Corona dengan sedikit GARAM.
Sedikit pengalaman dengan Garam.
1. Bekicot dikasih garam keok/mati.
2. Lintah/cacing dikasih garam keok.
3. Virus Corona Menyusul.
Selamat mencoba. Bagi yg ada gejala2 batuk. Tenggorokan terasa tidak enak. Flu. Boleh mencoba. Dan kami tunggu kesaksian saudara2 yg sudah mencoba.
Indonesia Sukses. Tolong Viralkan demi Indonesia Sukses melawan Corona.
Kiranya Tuhan Memulihkan Bangsa Indonesia dengan Garam dapur yang murah meriah. Amin!!!
_________________________________________________________________________
#sharing dari Bambang Priyambodo, praktisi Farmasi dari UGM, salah satu anaknya terkena Covid.. bagian 4 dari 4 bagian.. kiriman dari sebelah.
MENGENAL SARS-CoV-2 DAN BAGAIMANA STRATEGI MENGHADAPINYA (bagian 4)
Akhirnya, ujian itu pun datang..
Selasa tengah malam, 31 Maret 2020 - anak saya mengabarkan bahwa dia sedang sakit.
Sebelumnya dia bercerita kronologisnya seperti ini :
Tanggal 23 Maret 2020, Day 1
Sebelum diberlakukannya Physical Distancing di Jerman, kebetulan dia ada acara dengan teman-temannya. Saya duga disinilah dia mulai tertular.
Tanggal 28 Maret 2020, Day 5
Dia bilang kalau tiba-tiba saja dia terkena SARIAWAN yang cukup besar. Badannya mulai terasa nggak enak. Dia pikir awalnya mungkin disebabkan cuaca di kota Halle yang gak karuan. Terkadang cerah dan hangat, namun tiba-tiba berubah menjadi dingin hingga 2 - 4°C.
(Setelah kejadian dia sakit, baru kemudian saya berpikir inilah mulai masa illness (gejala) dari virus ini)
Tanggal 31 Maret 2020, Day 8
Demamnya makin tinggi. Badannya menggigil - kedinginan, hingga ke tulang. Kepalanya pusing sekali, bahkan hampir gak bisa bangun. Tenggorokan pun sangat sakit sekali buat nelan. Lidahnya hampir gak bisa merasakan rasa manis atau asin..Batuk kering, ada riak yang sangat lengket sekali...
Waaah COVID ini, batin saya
Sayapun kemudian memandu dia pelan-pelan via HP apa yang harus dia lakukan.
Bersyukur sekali bahwa putri saya mematuhi perintah saya untuk minum Vitamin C, Vitamin E dan Zinc SETIAP HARI.
Saya pikir seandainya sistem immune-nya belum siap, entah apa yang terjadi...
BERIKUT PENANGANANNYA :
Untuk mengatasi DEMAM, saya suruh dia untuk minum PARACETAMOL 500 mg yang kebetulan memang sudah disiapkan sejak wabah ini mulai merebak kemana2.
Dosis 3x sehari (terkadang hingga 4x sehari jika panasnya gak turun-turun).
Untuk energi dia juga sudah sedia MADU, mengingat sakit sekali kalo buat menelan sehingga nafsu makan turun sekali. Meskipun demikian Makan-minum harus dipaksa. Saya bilang gak pa pa makan APAPUN, yang penting ada yang masuk ke dalam perut. Sebab kalau sampai sudah ke perut/usus bikin kondisi makin parah
(Ini yang dialami oleh temannya satu apartemen, sampai mengalami diare hebat karena virusnya bisa mencapai usus halus)
Untuk SAKIT KEPALANYA, dia terkadang minum NEURALGIN jika sudah tidak tertahan lagi. Tapi dia bilang jarang sekali diminum, hanya mengandalkan PARACETAMOL saja.
Untuk mengatasi lendir yang sangat lengket di tenggorokan, saya suruh dia untuk siapkan 1 ruas JAHE. Dikeprek, kemudian direbus. Uap airnya digunakan untuk AROMATHERAPY. Alhamdulillah, 2x therapy, keluarlah ingus yang sangat lengket sekali. Ploong banget rasanya, katanya
Vitamin C, Vitamin E dan Zinc 1x sehari masih terus dilanjutkan.
Tanggal 1 - 3 April, Day 9 - 12
Inilah masa-masa TERBERAT. Apalagi dia hanya tinggal sendirian di apartemennya.
Pengobatan masih sama seperi pada hari ke-8.
PARACETAMOL 3x sehari, VIT. C (1x sehari), VIT. E (1x sehari), ZINC (1x sehari), dan Neuralgin (jika perlu). Kalau ada riak, rebusan jahe geprek buat aromatherapy.
Syukur Alhamdulillah, pelan namun pasti kondisinya berangsur membaik. Demamnya sudah mulai menurun, sakit kepala juga sudah sangat berkurang, ingus di tenggorokan juga sudah gak keluar lagi, otomatis batuknya pun kemudian berhenti.
Tanggal 4 April 2020, Day 13
Alhamdulillah semua gejala/symptoms akhirnya hilang semua. Gak demam, gak pusing, gak nggreges, gak batuk dan lain - lain.
Meskipun sudah membaik, namun saya minta tetap untuk dilanjutkan pengobatannya
Tanggal 5 April 2020, Day 14
Puji syukur ke hadlirat Allah SWT, akhirnya SEMUA gejala yang dialami anak saya sudah hilang tuntas..tas..
Bisa dikatakan dia sudah pulih seperti sedia kala
Jadi yang perlu disiapkan, jika terkena virus ini adalah :
1. Paracetamol untuk mengatasi demam
2. Neuralgin untuk jaga-jaga jika sakit kepala hebat dan tak tertahankan
3. Vitamin C
4. Vitamin E
5. Zinc
6. Madu
7. Echinacea (jika perlu)
8. Curcumin (jika perlu)
Sudah itu saja sih.. Alhamdulillah putri saya akhirnya bisa melewati badai ini dengan selamat.
Terima kasih atas do'a teman-teman semua. Semoga Tuhan YME melindungi kita dari segala mara bahaya dan memberikan kekuatan kepada kita semua sehingga bisa melewati badai dahsyat ini dengan selamat.. Aamiin YRA..
Semoga bermanfaat..
#StaySafe
#Stayhealthy
#StayAtHome
Dari DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)
Mhn di sosialisasikan :
Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.
Point penting dari diskusi:
1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI"
2. "Antibodi" yg di dlm tubuh itu kyk pabrik, kadang banyak kadang sedikit.
3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi.
4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.
5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.
6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dr pabrik utk melawan perang dgn virus.
7. Kelemahan virus itu sm sabun. Kalau ngga ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring jg bisa. Dlm 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.
8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dlm *sel memori* di otak.
9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dlm 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi)
Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dgn meyakinkan
"STOCK ANTIBODI" cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan Berjemur Sinar Matahari yg paling mudah.
Catatan tambahan dari Redaksi:
Sumber vitamin C dan E terdapat pada Buah2an, kacang2an dan sayur2an, antara lain:
✔️ Jeruk Manis/nipis
✔️ Tomat
✔️ Jambu Biji
✔️ Kacang Tanah
✔️ Kacang Hijau
✔️ Bayam
✔️ Pucuk Melinjo
✔️ Pucuk Kates.
Semoga bermanfaat Untk kita semua & masyrakat...
Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT agar di beri kesehatan ,kekuatan,dan keselamatan kita sekeluarga , segenap bangsa indonesia.
_______________________________________________________________________
MINYAK KAYU PUTIH
Kesaksian Rektor UNHAS yang Alhamdulillah, dengan ijin Allah SWT sembuh dari Covid-19 dengan minyak kayu putih.
Ambil tissu tetesi 4-5 minyak kayu putih, taruh dibagian dlm masker, biar kena hirup waktu bernafas. So...Jika dg begini saja bisa sembuh... lalu apa arti semua ini...???? Jualan Vaksin dari negara luar sptnya nggak laku..😁😁😁.Bangsa Nusantara Bangsa Yg luar Biasa...
________________________________________
Ilmuwan Inggris: Obat Dexamethasone Kurangi Risiko Kematian Pasien Corona
Obat yang relatif murah dan tersedia luas di dunia disebut tim ilmuwan Inggris sebagai terobosan besar untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat.
Dexamethasone, yang merupakan obat steroid berdosis rendah, adalah terobosan besar dalam perlawanan terhadap virus corona, kata sejumlah ilmuwan Inggris.
Obat ini adalah bagian dari uji coba terbesar di dunia yang diterapkan saat merawat pasien Covid-19 secara langsung, untuk melihat apakah obat dapat bekerja melawan virus corona.
Obat ini disebut mengurangi risiko kematian dengan rasio satu banding tiga untuk pasien yang menggunakan ventilator, dan satu banding lima bagi mereka yang menggunakan tabung oksigen.
Seandainya obat itu digunakan untuk mengobati pasien di Inggris sejak awal pandemi, peneliti memperkirakan 5.000 nyawa bisa diselamatkan.
- BPOM Amerika Serikat cabut izin penggunaan obat anti-malaria untuk pasien Covid-19
- Obat remdesivir disebut 'langkah maju terbesar' dalam penanganan pasien Covid-19
- Vaksin virus corona disebut bisa melatih kekebalan tubuh dalam uji coba di AS
- Inggris mulai uji vaksin Covid-19 ke manusia
Reuters
Dan obat ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk negara-negara miskin dengan jumlah pasien Covid-19 yang besar.
Pemerintah Inggris, yang memiliki stok obat ini sebanyak 200.000, mengatakan telah menginstruksikan layanan kesehatan (NHS) untuk menyediakan dexamethasone untuk pasien Covid-19.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan temuan ini adalah "prestasi ilmiah Inggris yang luar biasa", sambil menambahkan: "Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan obat, bahkan ketika terjadi gelombang kedua."
Kepala Medis untuk Inggris, Prof Chris Whitty mengatakan, obat ini akan menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia.
Sebanyak 19 dari 20 pasien Covid-19 telah sembuh tanpa dirawat di rumah sakit.
Sementara dari mereka yang dirawat, sebagian besar juga sembuh tapi masih membutuhkan ventilator dan oksigen. Mereka adalah pasien-pasien dengan gejala berat yang dibantu pemulihannya oleh dexamethasone.
Obat ini sudah digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit lainnya, termasuk radang sendi, asma, dan penyakit kulit.
Obat ini juga membantu menghentikan kerusakan jaringan tubuh ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap serangan virus corona. Reaksi berlebihan ini bisa sangat mematikan.
BBC
Dalam proses uji coba, tim yang dipimpin dari Universitas Oxford memberikan dexamethasone kepada sebanyak 2.000 pasien rumah sakit, sementara lebih dari 4.000 pasien lainnya tidak diberikan obat ini.
Bagi pasien yang menggunakan ventilator, obat ini dapat mengurangi risiko kematian dari 40% menjadi 28%.
Bagi pasien yang menggunakan oksigen, obat ini dapat mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%
Peneliti utama, Prof Peter Horby mengatakan, "Sejauh ini obat tersebut telah menunjukkan bisa mengurangi risiko kematian dan pengurangannya sangat signifikan. Ini adalah terobosan besar."
Sementara, kepala tim, Prof Martin Landray, mengatakan obat ini bisa menyelamatkan satu nyawa dalam setiap pasien yang menggunakan ventilator, dan 20-25 pasien yang dirawat dengan oksigen.
"Ini jelas, sangat bermanfaat," katanya.
"Perawatan dengan dexamethasone ini sekitar 10 hari, dan biayanya hanya Pound 5 (setara Rp87.000) per pasien perhari.
"Jadi, pada dasarnya biayanya Pound 35 (Rp600,000) untuk menyelamatkan satu nyawa.
"Obat ini tersedia di seluruh dunia."
Apabila memungkinkan, pasien di rumah sakit harus diberikan obat ini tanpa harus ditunda-tunda, kata Prof Landray.
Akan tetapi, sebaiknya obat ini tidak dibeli secara sembarangan.
Dexamethasone kemungkinan tidak membantu orang dengan gejala coronavirus ringan, yang tidak membutuhkan bantuan pernapasan.
Uji coba yang dilakukan sejak Maret ini uga mengamati penggunaan obat malaria hidroksiklorokuin yang kemudian tidak dilanjutkan karena ditengarai dapat meningkatkan kemungkinan kematian dan serangan jantung.
Obat anti-virus yang digunakan untuk mempercepat proses pemulihan pasien ini sudah tersedia di layanan kesehatan Inggris
BBC
Obat pertama yang terbukti dapat mengurangi kematian akibat Covid-19, bukanlah obat baru dan sangat murah.
Hal ini perlu dirayakan, karena artinya pasien di seluruh dunia akan segera dapat merasakan manfaatnya.
Oleh karena itu, kenapa hasil uji coba ini segera dirilis - karena dampaknya sangat besar untuk dunia.
Dexamethasone telah digunakan sejak 1960an untuk sejumlah kondisi, seperti radang persendian dan asma.
Setengah dari seluruh pasien positif virus corona yang menggunakan ventilator bisa dipastikan tidak bisa selamat, jadi memotong risiko kematian hingga sepertiga, akan berdampak besar.
Obat ini diberikan melalui injeksi atau infus dalam penanganan yang intensif dan dalam bentuk tablet untuk pasien yang tidak terlalu sakit parah.
Sejauh ini, satu-satunya obat lain yang bermanfaat untuk pasien virus corona adalah remdevisir, yang juga digunakan untuk pasien Ebola.
Obat tersebut menunjukkan telah mengurangi gejala virus corona dari 15 menjadi 11 hari.
Tapi pembuktiannya tidak terlalu kuat untuk mengetahui apakah hal ini dapat mengurangi angka kematian.
Tidak seperti dexamethasone, remdesivir merupakan obat baru dengan ketersediaan terbatas dan harga yang belum pernah diumumkan.
______________________________________________________________
" POSITIF COVID 19 "
sudah PASRAH TOTAL
Malaikat membisiki obat ILLAHI.
Alhamdullilah bisa sembuh Total.
(sumber berita Purwaka Wiprabawa)
“ Saya mau beri kesaksian "
=======================
Nama saya : Lukman Djaja,
Saya terinfeksi covid 19.
Di puskesmas,
Setelah rapid test, saya dan istri hasilnya positip.
Langsung saya dan istri dikirim ke Wisma Atlit untuk dirawat.
Istri dirawat 19 hari dan saya 44 hari.
Selama di Wisma Atlit saya minum obat dari dokter.
Swab test kedua hasilnya masih positip.
Namun ISTRI saya, di tes swab pertama & kedua hasilnya NEGATIF.
Lalu istri saya boleh pulang sesudah 19 hari dirawat di wisma atlet.
Sementara saya masih tetap dirawat di Wisma Atlit, sbg Pasien Covid 19.
Selama di Wisma Atlet, saya mengkonsumsi madu, obat cina, obat ramuan cina ( membantu kurangi batuk dan dahak saja ) tapi hasilnya tetap POSITIF.
Sudah 5 kali swab tes, Hasilnya POSITIF TERUS.
Tentu saya "STRESS" Berat menerima hasil Swab positip melulu.
Selama 37 hari berada di Wisma Atlet, Saya selalu minum :
- obat dokter,
- obat cina,
- ramuan obat cina,
- minum madu,
- makan buah,
Hasil akhirnya tetap saja POSITIF.
Suatu saat dapat WA utk coba pakai MKP (minyak kayu putih).
Tanpa pikir panjang.
Saya jalankan terus selama 7 hari.
Apa yang TERJADI !!!
Hasil SWAB TEST saya ke 6 & 7 NEGATIF, berkat pakai minyak kayu putih.
Saya bersyukur kepada Tuhan mungkin Tuhan yg memberi tahu melalui WA.
Sekarang saya sdh berkumpul sama keluarga setelah berpisah selama 44 hari.
Tentu, keberhasilan mengkonsumsi Minyak Kayu Putih ini, saya sampaikan khusus kpd penghuni Wisma Atlit lt 24.
Kepada mereka2 yg swab test nya sdh 7 kali positip, saya sarankan menggunakan minyak kayu putih.
APA YANG TERJADI ...... !!!
SWAB TEST mereka ke 8 & 9 hasilnya NEGATIF.
Langsung mereka pulang, sudah berkumpul kembali dg keluarga masing2, setelah dirawat 60 hari di Wisma Atlet.
Begitu pula, informasi kesembuhan ini saya sampaikan ke teman di RS Puri Indah.
Alhamdulilah, hasil Swab Testnya juga NEGATIF.
Si Pasien ini diperkenankan pulang tgl 20 Juli, karena hasil Swab Testnyapun 2 kali dinyatakan NEGATIF.
Ternyata DAHSYAT manfaat minyak kayu putih, bisa membunuh virus covid 19, dg Cepat dan Akurat.
Silahkan disebarkan info sederhana ini ke semua teman atau keluarga anda supaya bnyk org bisa disembuhkan dr infeksi Covid 19.
Cara pakai :
-------------------
1). Dibalur ke dada.
2). Minum secangkir teh panas,
beri 1 tetes.
3). " Teteskan diujung jari, lalu
tempelkan ke tengah lidah. “
4). Smoga bermamfaat infonya
Sumber WA: GARESA Group 26 Agustus 2020
Pengirim Sr. Sophy, CP
______________________________________________________________
RAGAM PERSPEKTIF COVID-19
(Sumber WAG: Gang Kabel)
https://web.whatsapp.com/ , Theo Kefi, 8 Agustus 2020
RAGAM PERSPEKTIF COVID-19
AGAMIS: ini adalah teguran Tuhan.
PANTHEIS: bumi sedang menyembuhkan dirinya. Kita-manusia-adalah virusnya.
MODERNIS: kita bisa mengendalikan dan mengenyahkan virus ini.
POSMODERNI: virus ini tidak ada.
DARWINIS: ini adalah seleksi alam.
EKSISTENSIALIS: virus ini mengada tanpa makna dan tanpa tujuan.
NIHILIS: ada atau tidaknya virus ini, kita semua juga akan mati.
MARXIS: proses produksi kapitalis-lah yang menyebabkan munculnya virus ini.
KAPITALIS: jaminan sosial kesehatan sudah sepatutnya ditanggung setiap individu dan negara.
INDIVIDUALIS - KAPITALIS: manusia bertanggung jawab pada dirinya masing-masing.
IDIVIDUALIS MURNI: kita tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang lain.
ALTRUIS: kita harus berani berkorban untuk menghadapi virus ini.
STRUKTURALIS: semua akibat ulah kita.
LIBERALIS: kita wajib menyelamatkan kemanusiaan.
SOSIALIS: satu untuk semua. Semua untuk satu.
RASIS - FASIS: hanya ras paling unggul yang bisa selamat dari virus ini.
KRITIS: siapa yang diuntungkan dan dirugikan akibat virus ini?
POSHUMANIS: terbukti, manusia bukanlah spesies paling unggul.
MICIN - IS: tik-tokin aja.......
#Copas 😁
________________________________________________
PENGOBATAN COVID 19
https://web.whatsapp.com/
Nasihat di rumah sakit isolasi (bisa diterapkan di rumah) -obat yang diambil di rumah sakit isolasi
1. Vitamin C-1000
2. Vitamin E (E)
3. Dari pukul 10:00 hingga 11:00 pagi, duduklah di bawah sinar matahari selama 15-20 menit
4. Makan telur sekali sehari
5. Istirahat / tidur minimal 7-8 jam
6. Setiap hari kita minum 1,5 liter air
7. Semua makanan harus dimakan panas (tidak dingin)
Inilah yang kami lakukan di rumah sakit untuk memperkuat sistem kekebalan.
Perhatikan bahwa pH COVID-19 adalah dari 5,5 hingga 8,5
Oleh karena itu, yang harus kita lakukan untuk memberantas virus tersebut adalah mengonsumsi makanan yang lebih basa dan lebih asam daripada virus corona baru.
Misalnya:
pisang
Kapur-9,9 pH
Kuning Lemon-8,2 pHBuah
susu-15,6 pH
* Bawang putih-13,2 pH
* Mangga-8,7 pH
* Orange Orange-8,5 pH
* Huang Li-12,7 pH
* Selada air-22,7 pH
* Orange-9.2 pH
Bagaimana Anda tahu bahwa Anda telah terinfeksi virus corona baru?
1. Tenggorokan gatal
2. Tenggorokan kering
3. Batuk kering
4. Suhu tubuh tinggi
5. Sesak napas
6. Kehilangan penciuman. .
Sebelum virus menginfeksi paru-paru, air lemon hangat bisa menghilangkan virus.
Jangan simpan informasi ini untuk Anda sendiri. Tolong berikan kepada keluarga dan teman Anda.
___________
CARI TAU PENYAKIT ANDA DAN OBATI DENGAN CARA INI OLEH DIRI ANDA SENDIRI
1. #Maag
Bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan yg tidak teratur, Akan tetapi justru lebih didominasi karena "stress" coba untuk lebih Fress dan memerdekan Diri.
2. #Hypertensi
Bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang asin, Daging tapi lebih dominan karena kesalahan dalam memanage "emosi" Jadi Coba dengan cara mengatur Emosi Dan Rasa.
3. #Kolesterol
Bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa "malas berlebih" yang lebih dominan menimbulkan lemak, Jadi coba perbanyak Gerak Dan Tingkatkan semangat hingga Seluruh organ dapat bergerak.
4. #Asthma
Bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, akan tetapi Dikarenakan sering merasa "sedih" yang membuat kerja paru-paru tidak stabil, Jadi Coba Terus Membuat suasana Hati riang dan Refresing
5. #Diabetes
Bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, yang manis manis, tapi Bisa saja sikap "egois dan keras kepala" yang mengganggu fungsi pankreas, Coba Ikhlas Dan Rela Dalam segala Hal.
6. Penyakit #liver
Bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat "ngrasani" orang lain yang justru merusak hati kita, Coba Untuk Membuat hati kita tenang Dan Damai.
7. #Jantung koroner
Bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi kita jarang sedekah atau memberi yg membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil
Jadi kalau kita ingin selalu sehat, perbaiki :
#Diri kita
#Pikiran kita
terutama hati kita dari segala jenis penyakit.
Hati-hati
#Hindari :
Dari Rasa iri, dengki, pendendam, fitnah, benci, amarah terpendam, sombong, pelit, egois, keras kepala, sedih, malas, dan lainnya, karena itu sumber penyakit.
#SARAN Perbanyaklah Doa dan jadilah orang yang mudah memaafkan, Lembutkan hati dan ikhlaskan yang sudah terjadi, Banyak Banyak bersyukur dan nikmati kebahagiaan sekecil apapun Jalin persaudaraan yang mengajak dan selalu mengingatkan dalam kebaikan Serap ilmu dari arah mana saja Dari kawan maupun lawan.
SILAKAN DICOBA DAN RASAKAN PERUBAHANNYA, BELAJAR MENGOBATI DIRI SENDIRI
____________________
INFO
Brig. Jen. Dr. Mardjo Subiandono Eks. Kepala Team kedokteran Istana Kepresidenan
⬇
Sedikit lega setelah baca ini, makasih doktor Indro 😊
Saya rasa ini baik untuk di share, untuk lebih paham sifat virus ini.
Sehingga terhindar dari parno berlebihan, dan paham bagaimana mengendalikan dirinya. Thanks🙏
__________________________________________________________________________________
LITERASI COVID 19
INFO
Brig. Jen. Dr. Mardjo Subiandono Eks. Kepala Team kedokteran Istana Kepresidenan
⬇
Sedikit lega setelah baca ini, makasih doktor Indro 😊
Saya rasa ini baik untuk di share, untuk lebih paham sifat virus ini.
Sehingga terhindar dari parno berlebihan, dan paham bagaimana mengendalikan dirinya. Thanks🙏
Budayakan Baca sampai selesai, Berpikir Positif & Jangan Stress
Penjelasan Ilmiah terkait COVID 19 oleh dr. Moh. Indro Cahyono (ahli virus)
1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalau misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.
2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam.
3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asin, cuka, atau cairan asam Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).
4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.
5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah.
6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.
7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja.
8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara.
9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.
Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat
Tumbuhkan rasa optimisme dan pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan..
Semoga bermanfaat.
______________________________________________________________________________
💦💦🌹🥑🍎🍇💦💦💦
Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland, AMERIKA SERIKAT Mengatakan :
1. Kita mungkin harus hidup dengan C19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jangan menyangkal atau panik.
Jangan membuat hidup kita tidak berguna. Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.
2. Anda tidak dapat menghancurkan virus C19 yang telah menembus dinding sel, dgn meminum berliter liter air panas - Anda hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.
3. Mencuci Tangan dan merawat Jarak Fisik Dua Meter adalah Metode Terbaik perlindungan Anda.
4. Jika Anda tidak memiliki pasien C19 di rumah, Tidak Perlu menDisinfeksi rumah Anda.
5. Tas/ plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM Tidak menyebabkan infeksi.
Cuci tangan Anda, jalani hidup Anda seperti biasa.
6. C19 bukan Infeksi Makanan. Ini Berhubungan dengan Tetesan Infeksi seperti flu. Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa C19 ditularkan dengan memesan makanan.
7. Anda bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus. Ini hanya gejala non-spesifik C19.
8. Begitu tiba di rumah, Anda tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi!
Kebersihan adalah suatu Kebajikan tetapi Bukan Paranoid !
9. Virus C19 Tidak Terbang di Udara. Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.
10. Udara itu bersih, Anda bisa jalan2 ke taman dan tempat umum ( Hanya Perlu menJaga Jarak perlindungan fisik Anda)
11. Cukup menggunakan Sabun Biasa terhadap C19, tidak perlu sabun anti bakteri. Ini adalah virus, bukan bakteri.
12. Anda tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan Anda. Tapi Anda bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.
13. Kemungkinan membawa pulang C19 dengan sepatu Anda seperti disambar petir dua kali sehari. Saya telah bekerja melawan virus selama 20 tahun - infeksi drop tidak menyebar seperti itu!
14. Anda tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengkonsumsi cuka, jus tebu dan jahe! Ini Hanya untuk Kekebalan Bukan Obat.
15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen Anda. Pakai itu Hanya di Tengah Orang Banyak.
16. Mengenakan Sarung Tangan juga merupakan Ide Yang Buruk; virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika Anda menyentuh wajah Anda. Lebih baik Cuci Tangan Saja Secara Teratur.
17. Kekebalan tubuh Sangat Lemah dengan Selalu tinggal di lingkungan yang Steril. Bahkan jika kita makan suplemen / obat penambah kekebalan sekalipun, silakan keluar dari rumah Anda secara teratur ke taman / pantai atau kemana pun.
Kekebalan ditingkatkan oleh SAMBUNGAN KE PATOGEN, Bukan dengan duduk di rumah dan mengkonsumsi makanan yang digoreng / pedas / manis dan minuman bersoda.
Artikel asli
https://theazb.com/we-will-live-with-covid19-for-months-lets-not-deny-it-or-panic- dr-faheem-younus/
Artikel yang sangat bagus ..... harus dibaca oleh semua orang.
________________
Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland, AMERIKA SERIKAT Dr. Faheem Younus mengatakan :
1. Kita mungkin harus hidup dengan C19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Jangan menyangkal atau panik.
Jangan membuat hidup kita tidak berguna.
Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.
2. Anda tidak dapat menghancurkan virus C19 yang telah menembus dinding sel, dgn meminum berliter liter air panas - Anda hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.
3. Mencuci Tangan dan merawat Jarak Fisik Dua Meter adalah Metode Terbaik perlindungan Anda.
4. Jika Anda tidak memiliki pasien C19 di rumah, Tidak Perlu menDisinfeksi rumah Anda.
5. Tas / plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM Tidak menyebabkan infeksi.
Cuci tangan Anda, jalani hidup Anda seperti biasa.
6. C19 bukan Infeksi Makanan. Ini Berhubungan dengan Tetesan Infeksi seperti flu. Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa C19 ditularkan dengan memesan makanan.
7. Anda bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus. Ini hanya gejala non-spesifik C19.
8. Begitu tiba di rumah, Anda tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi!
Kebersihan adalah suatu Kebajikan tetapi Bukan Paranoid !
9. Virus C19 Tidak Terbang di Udara. Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.
10. Udara itu bersih, Anda bisa jalan2 ke taman dan tempat umum ( Hanya Perlu menJaga Jarak perlindungan fisik Anda)
11. Cukup menggunakan Sabun Biasa terhadap C19, tidak perlu sabun anti bakteri. Ini adalah virus, bukan bakteri.
12. Anda tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan Anda. Tapi Anda bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.
13. Kemungkinan membawa pulang C19 dengan sepatu Anda seperti disambar petir dua kali sehari. Saya telah bekerja melawan virus selama 20 tahun - infeksi drop tidak menyebar seperti itu!
14. Anda tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengkonsumsi cuka, jus tebu dan jahe! Ini Hanya untuk Kekebalan Bukan Obat.
15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen Anda. Pakai itu Hanya di Tengah Orang Banyak.
16. Mengenakan Sarung Tangan juga merupakan Ide Yang Buruk; virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika Anda menyentuh wajah Anda. Lebih baik Cuci Tangan Saja Secara Teratur.
17. Kekebalan tubuh Sangat Lemah dengan Selalu tinggal di lingkungan yang Steril. Bahkan jika kita makan suplemen / obat penambah kekebalan sekalipun, silakan keluar dari rumah Anda secara teratur ke taman / pantai atau kemana pun.
Kekebalan ditingkatkan oleh SAMBUNGAN KE PATOGEN, Bukan dengan duduk di rumah dan mengkonsumsi makanan yang digoreng / pedas / manis dan minuman bersoda.
Artikel asli
https://theazb.com/we-will-live-with-covid19-for-months-lets-not-deny-it-or-panic- dr-faheem-younus/
Artikel yang sangat bagus ..... harus dibaca oleh semua orang.
__________________________________________________________________________
OBAT COVID 19
Ivermectin
Pharmacy Harsen
Hai Teman, Saudara dan Famili, kalau ada yg kena Covid, bisa menghubungi Gunawan (Kwie Yek), ini ada obat yg sangat manjur untuk kesembuhan Covid, dan obat ini diberikan secara gratis. Ayo siapa yg membutuhkan bisa menghubungi Gunawan (Kwie Yek).
Ini Boss yg punya Pabrik Farmasi PT HARSEN FARMA, yg Produksi obat untuk kesembuhan Penyakit Covid.
Cara minumnya bagi yg sudah kena Covid, 1 botol berisi 3 tablet, harus diminum dalam waktu 6 hari. Contoh kalau minum hari Senin, terus hari Rabu dan hari Jumat, sudah Beres penyakit Covid langsung sembuh total.
Dapat menghubungi no ini👇🏻
081332248888 an Gunawan (Kwie Yek) tolong diutamakan bagi orang2 yg sudah kena Covid.
*****
Pencegahan 2 tablet senin rabu
Penyembuhan 3 tablet senin rabu jumat
Hub Priskila +62 878 76060377
****
Info bagi yang positif covid :
( 01 - 01 - 2021 )
Berita baik & sukacita ;
Saya ada sahabat kena covid, dan ia dirawat di rumah sakit Nasional Hospital selama 3 minggu tak kunjung sembuh dan positif terus menerus ... ???
( Maaf biaya sudah tembus 500 juta lebih, karena paru2 nya sudah putih semua ??! ) 😢
Akhirnya melalui teman ( tek fei kopi kapal api ), dia diberi obat covid, minum 3 tablet saja dan setelah itu di test, ternyata langsung sembuh dan negatif, maka ia berkata sama tek fei, aku hutang nyawa sama kamu bisa sembuh dari covid ini ... 🙏🙏
Note.
1. Jika ada family / kerabat yang positif covid??, dan segera butuh 3 biji tablet covid, bisa minta kami hartani, obat ini gratis demi kemanusiaan, tapi hanya utk yang positif covid saja, karena sangat banyak yang membutuhkan tablet covid ini dan sudah sembuh !
2. Edwin ponakan saya positif covid, dan melakukan isolasi mandiri dengan minum ber macam2 obat dan vitamin selama seminggu, tapi belum sembuh dan badan masih rasa sakit dan demam ! - Saya beri obat covid 3 tablet pada hari senin tgl 28 Desember 2020, setelah minum habis obatnya, hari jumat tgl 1 januari 2021 ia wa saya dan berkata spt ini :
Morning gopak, hasil swab Edwin sudah negatif. Thank you for your support and concern. Happy New Year Gopak and Fam ! GBU
3. Ok, sudah banyak orang sembuh dari covid minum 3 tablet ini, meski memang ada beberapa orang yang tidak percaya obat gratis ini karena demi kemanusiaan, maka berbahagialsh orang yang percaya dan sembuh dari covid !
Salam sehat dan bahagia selalu bersama hartani supermarket pasar atum surabaya. Tuhan Memberkati kita semua ... 🙏🙏🙏
******
Teman2 Dan saudara2ku ,bisa ambil di hartani pasar atum obat covid 1 tabung 3 biji dengan ibu ami / sari / yuni, dan cara minum spt sbb :
Senin 1
Rabu 1
Jumat 1
Cukup minum 3 biji dan 3 kali, kalau sudah sembuh, tolong kabar utk buat laporan ya teman2dan saudara2ku Tuhan memberkati .... 🙏🙏
~~~~~~
https://www.kompasiana.com/anditirta11/5eb503c8d541df1e923bf602/ivermectin-obat-cacing-bagus-untuk-melawan-covid-19
https://farmasetika.com/2020/04/06/mengenal-ivermectin-obat-cacing-yang-bisa-bunuh-virus-covid-19-dalam-48-jam/
_______JPS, 21 Jan. 2021_______________________________________
Tolong bantu dikasih tahu ke saudara² kita yg kena Covid-19 atau yg akan test Rapid dan Swab.
Ini obat herbal yg manjur sekaligus anugerah dari TUHAN yg mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita utk membunuh virus.
🥥 1 buah air kelapa muda
🍈 1 buah jeruk nipis diperas
🥄1/2 sendok teh garam
🥃 2 sendok madu
Semuanya diaduk dan diminum airnya. Dijamin 1 jam kemudian virusnya akan hilang dan hasil test Rapid/Swab negatif.
Mudah mudahan semua dalam keadaan sehat walafiat.
Bisa di infokan ke saudara, teman atau keluarga kita. Semoga bermanfaat.
Ini share dokter keliling Desa.
Indahnya berbagi. 👍sudah di uji coba
_______JPS, 22 Jan. 2021 __________________________________
Cerita Tentang Sambiloto
Tulisan dari Dr. Nyoman Suci Widyastiti, dosen.dan dokter dari FK UNDIP Semarang.
Assalamu'alaikum wr wb.
Akhirnya berdasar request dari teman2 yang telah merasakan khasiat sambiloto untuk penyembuhan maupun pencegahan COVID-19 dan supaya saya tidak selalu mengulang cerita yang sama berulang2 ke orang2 yang menanyakan, maka saya menepati janji saya ke mereka bahwa saya akan bercerita di facebook saja dan akan saya setting public 😊
Kisah awal mula mengenal sambiloto..
Berawal dari sekitar 10 tahun yang lalu, saya mengalami haid yang sangat banyak seperti orang yang keguguran, sedemikian parah, sehingga seringkali lemas nyaris pingsan. Atas saran teman alumni S3 Unair angkatan 2008 Agus Sulistyono Ucok, maka saya periksa ke dokter kandungan dan dilakukan kuret untuk diagnosis, hasilnya ialah hiperplasia endometrium. Banyak alternatif terapi untuk kelainan yang sering pada 4 F (kalau nggak salah Female, Forty, Fat, fertile) tapi saya memilih terapi natural dan menghubungi teman seangkatan FK Undip 89, alumni S2 herbal UI : Dr. Prapti Utami, MSi. Prapti Utami Seingat saya ada 3 kapsul herbal yang diberikan : kunir putih, pegagan dan sambiloto. Saya suka lupa2 minumnya, bolong2 seingetnya.
Hingga saat itu (sekitar 10 tahun yang lalu), ada wabah virus yang gejalanya merah-merah di kulit, gatal cekit2 dan jari-jari bengkak sehingga kalau pakai cincin sulit dilepas.
Saat itu saya bersamaan dengan haid yang sangat banyak, sehingga baru inget untuk minum kapsul herbal. Setelah minum 3 jenis kapsul herbal tsb, dalam jelang waktu setengah jam, tau2 seluruh badan gatal cekit2 luar biasa. Gatal2 cekit2 terutama di kulit yang merah2 (karena infeksi virus). Wah, cekit2 gatalnya luar biasa, gak tertahankan. Tetapi setelah gatal2 cekit2 reda, merah2 di kulit berkurang diameternya, semakin mengecil dan badan terasa nyaman.
Saya penasaran, dari 3 kapsul herbal tersebut, yang mana yang mempunyai efek terhadap lesi / merah2 di kulit tersebut, maka saya coba satu2 kunir putih, pegagan dan sambiloto. Ternyata jawabannya ialah... SAMBILOTO.
Maka saya minum sambiloto untuk mengatasi infeksi virus tersebut. Tentu saja, dengan perjuangan menahan rasa gatal2 dan cekit2 luar biasa setiap minum sambiloto. Tetapi.. dengan ajaib, infeksi virus / lesi merah2 di kulit dengan cepat reda dan menghilang. Saya minum sesuai dengan siklus obat anti virus, minum tiap 5 atau 6 jam. Asisten di rumah juga tertular infeksi virus tersebut dan saya beri sambiloto, dengan cepat sembuh.
Sejak saat itulah saya menyadari bahwa sambiloto mempunyai efek anti virus dan mulai saya sediakan di rumah. Setiap badan kerasa enggak enak, meriyang greges2, linu2, yang curiga infeksi virus atau influenza, saya dan keluarga minum sambiloto 2 kapsul dan biasanya flu reda atau tidak jadi flu. Jadi sudah sekitar 10 tahun, selalu ada stok sambiloto di rumah.
Kemudian pengalaman saya dalam menggunakan sambiloto untuk infeksi virus / penyakit lain dimulai ketika ada residen yang sakit flu tulang (chikungunya) yang parah. Saya beri sambiloto dan sembuh. Ada ortu residen yang sudah sembuh dari flu tulang bertahun2 yang lalu, tetapi masih linu2 di sendi tidak sembuh2 dengan berbagai terapi. Saya sarankan minum sambiloto, dan... hilang nyeri2nya, tidak kambuh2 lagi.
Kemudian analis lab di kantor, sudah menikah hampir 3 tahun, belum punya anak. Suaminya TNI, dinas di Papua dan terkena infeksi malaria yang sering kambuh2 parah. Akhirnya saat balik ke Semarang, dirawat di RST karena sakit parah, malaria dan hepatitis. Saya teringat jurnal / publikasi rekan2 di Unair, bahwa sambiloto merupakan terapi malaria, maka saya bawakan sambiloto ke RST dan Alhamdulillah suami analis saya berkenan minum sambiloto. Malaria sembuh dan hingga saat ini tidak kambuh2 lagi. Disusul kabar gembira, beberapa bulan kemudian analis lab saya hamil anak pertama. Anugrah setelah sang suami terbebas dari malaria dan hepatitis. Colek Rizky Dyas Afriyana.
Setelah itu saya pernah menggunakan sambiloto pada anak sy yang sakit cacar air, teman yang sakit DHF, kerabat yang sakut herpes, anak teman yang hepatitis dll. Intinya saya sarankan pada sakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Bagi saya itu bagian dari ikhtiar. Saya tidak menyarankan untuk meninggalkan obat medis yang diberi oleh dokter yang merawat. Saya hanya sampaikan, bila berkenan minum sambiloto, beri jarak paling tidak 1 jam dari obat medis... Alhamdulillah, yang minum sambiloto tersebut merasakan efek yang positif.
Saat era pandemi covid ini, saya juga mulai agak rajin lagi minum sambiloto. Sebagai suplemen daya tahan tubuh.
Sampai suatu hari saya mendapat kabar, sahabat saya, sesama dokter spesialis Patologi Klinik, diantar ambulans dirujuk dari RSUD ke RSUP Dr. Kariadi Semarang karena terinfeksi Covid. Beliau sudah pensiun, pernah pasang stent (ring) jantung, hipertensi dan profil lipid jelek. Panik lah saya. Saya sangat cemas dan takut kehilangan teman saya tersebut. Saat itu awal2 pandemi COVID. Belum banyak yang paham dan terapi saat itu juga masih meraba2 karena jenis virus baru.
Saya nekad mengirim sambiloto. Titip ke perawat ruang isolasi. Saat itu ruang isolasi sangat ketat, petugas dengan hazmat lengkap, tertutup berlapis2 dan hanya masuk ruang isolasi pada jam2 tertentu. Alhamdulilah, bisa titip sambiloto ke perawat saat operan jaga dan.. alhamdulillah sahabat saya koq ya manut, menurut, minum sambiloto tersebut sesuai anjuran saya.
Saya deg2an setiap hari memantau kondisi sahabat saya, dan... alhamdulillah tidak ada gejala berat dan swab negatif dan boleh pulang. Bahagiaaa rasanya...
Sejak itulah saya menyarankan, dan membagikan sambiloto ke teman2 yang terpapar covid. Bagian dari ikhtiar pengobatan. Beberapa berkenan minum, sebagian tidak yakin dan tidak mau minum dan.. beberapa baru mau minum sambiloto setelah kehilangan keluarganya...
Berdasar testimoni teman2 yang minum sambiloto, yang covid positif tanpa gejala maka hasil swab evaluasinya cepat menjadi negatif. Bila ada gejala, maka gejalanya tidak berkembang menjadi parah dan kemudian perlahan gejala hilang dan sembuh. Ada dua testimoni bahwa ada pasien yang perlu plasma konvalesen, namun sebelum mendapat terapi plasma konvalesen minum sambiloto, kondisinya membaik dan batal mendapat terapi plasma konvalesen...
Ayo ayoo teman2 yang sudah minum sambiloto atau merekomendasikan sambiloto ke teman2nya silahkan komen testimoninya ya... Saling share pengalaman untuk informasi ke teman2 yang lain.
Colek Ahmad Zumaro Yekti Hediningsih Meniek Ifsha Minto Rahaju Tamti Susetyo Esti Handayani Muhammad Pratiknyo Yanti Omahmanten Souvenir Emi Hidayati Rosita Indriani Siti Khoiriyah Monika Wati Birhasani Kusasi Birhasani Kusasi Firdausy Ima Aviani Tritanti Venusia Muslimah Imus Peni Mamanya Pritania dll.
Oh ya, enggak lengkap dong, ceritanya kalau saya tidak cerita pengalaman / testimoni saya sendiri..
Akhir Desember 2020
Berawal dari suami dari salah satu teman sejawat (dokter) di tempat kami terkonfirmasi positif Covid. Maka dilakukan tracing ke teman saya dan keluarganya yang ternyata konfirm positif. Dilanjut tracing ke dokter2 yang lain dan juga residen yang selama ini kontak erat.
Hasi;nya mengejutkan
Dari 11 residen yang ditracing, 10 orang hasil swabnya positif covid !!!!
Saya sebagai KPS rasanya langsung lemes prepet2 rasanya kaget mau pingsan. Panik banget, memikirkan residen sedemikian banyak yang positif. Langsung saja koordinasi untuk isolasi mandiri. Yang rumah di Semarang dan rumah memungkinkan isolasi mandiri, maka isolasi mandiri di rumah, sebagian isolasi mandiri di Hotel Kesambi, sebagian (dengan koordinasi satgas COVID) isolasi mandiri di Diklat Srondol dan 1 orang langsung masuk IGD dan rawat inap oleh karena banyak komorbid (obese morbid, hipertensi, diabetes dan dislipidemia, kost sendirian).
Setelah beres urusan isolasi mandiri rombongan besar itu, barulah saya sadar, bahwa... selama ini residen bersepuluh itu selama ini 'mengerubuti' saya. Bahkan pada hari mereka diswab, seharian dari pagi sampai sore mereka bersama saya karena menyelesaikan hasil bone marrow aspiration, konsul di mikroskop multiokuler bareng2 (pakai masker, tapi di ruangan tertutup) dan diskusi sampai sore jam 17.00, oleh karena jelang cuti bersama tahun baru, hasil lab harus segera keluar. Dan.. keesokan paginya.. hasil lab residen2 tersebut... positif. Gubraag.
Semua mata tertuju ke saya. Residen pun was2 memikirkan saya. Daan ... saya langsung ditelpon petugas satgas COVID RS untuk besok pagi2 swab PCR. Deg2an.
Sambil menunggu jadwal swab, saya periksa rapid antigen di lab swasta. Hasilnya negatif. Ayem dan.. takjub.
Keesokan paginya swab PCR di IGD RSUP Dr. Hariadi. Hasil swab PCR pertama ... negatif. Hasil Swab kedua.. negatif.
Tentu heran dan takjub serta... bersyukur.
Saya sempat bercanda ke residen. Untung saya negatif, kalau saya positif, tentu semua orang berpikir dosennya nulari mahasiswa2nya. Nggak ada yang berpikir bahwa mahasiswa2nya lah yang rame2 menulari dosennya 😅.
Tadinya saya enggak 'ngeh' kenapa saya negatif.
Tetapi.. saat saya was2 menunggu hasil PCR, beberapa teman WA saya, testimoni bahwa mereka selama ini hasil swab negatif walaupun selalu kontak erat dengan pasien atau saudara yang positif. Bahkan ada yang tim analis lab yang bertugas swab dan PCR hasil swab rutin negatif, ada 2 yang positif dan yang 2 itu ialah yang tidak minum sambiloto. Colek Inge Kusumaningdiyah.
Salah satu residen saya bertemu pasca saya swab pertama. Hasil swab dia negatif, sedangkan sahabat yang stase bareng positif (karena mudik Natal). Residen yang negatif itu cerita bahwa dia minum sambiloto, sesuai anjuran saya. Alasannya sepele "saya takut koq, Dok. Saya punya asma, padahal stase di Labkesda yang tugas bantu swab dan ngerjakan PCR, jadi saya minum sambiloto seperti anjuran dokter". Lhaaa... ternyata dia negatif saat sahabatnya, teman makan bareng2 - positif.
Anak2 saya malah mengejek saya... "ibu itu koq masih meragukan sambiloto padahal selalu anjurkan orang minum sambiloto'. He he...
Testimoni berlanjut dengan teman saya dan anaknya yang hasil rapid antigen dan swab PCR negatif padahal istrinya positif. Juga sopir saya dn anaknya yang rapid antigen negatif padahal istinya positif. Si istri2 itu tidak minum sambiloto, di saat suami dan anaknya minum sambiloto.
Istri2 itu kemudian minum sambiloto dosis pengobatan selama 4 atau 5 hari dan... pagi ini hasil rapid antigen negatif. Boss dari istri teman saya tidak percaya kalo bisa cepat negatif. Besok pagi dijadwalkan swab PCR, kita tunggu hasilnya ya, he he. Colek Agung Sugiharto
Kembali ke 11 residen saya yang positif covid. Mereka kemudian minum sambiloto. Saya tidak memaksa mereka minum sambiloto. Saya cuma sarankan minum sambiloto sebagai ikhtiar, dan kalau nggak mau ya gak apa2, karena saya malah jadi punya pembanding, bagaimana kesembuhan respon sambiloto pada kelompok yang minum sambiloto dibanding yang tidak minum sambiloto. Lhaaa... ternyata nggak ada residen yang enggak minum sambiloto. Mereka semua memilih minum sambiloto.
Dan... deg2an saat swab evaluasi pertama... hasil swab PCR.. negatif.
`Semua residen lega bahagiaaa. Termasuk yang dirawat di RS juga hasil swab evaluasi pertama langsung negatif.
Dan semua orang pada tanya2, apa rahasianya koq semua serentak langsung bisa negatif 😉🙂.
Bagi saya, minum sambiloto ialah bagian dari ikhtiar.
Dulu sempat ingin meneliti dan sudah sempat ke Lembaga Molekuler Eijkman untuk penjajagan riset karena untuk pembuktian efek anti virus harus kultur virus dan dipaparkan dengan sambiloto. Tapi perjalanan hidup saya telah mengalihkan saya dari bidang keilmuan imunologi ke hematologi sehingga ide tersebut pupus. Saat ini teknologi lebih canggih dan riset virus bisa dilakukan penelitian in silico.
Riset awal juga membuktikan khasiat sambiloto untuk penanganan COVID-19.. Silahkan googling : sambiloto (Andrographis panniculata) dan COVID-19 atau SARS-CoV-2.
Oh ya, tentu saja... minum sambiloto tidak berarti membuat kita mengabaikan penanganan yang paling utama dari COVID-19 : 5M
Menjaga jarak
Memakai masker
Mencuci tangan
Menghindari kerumunan
Mengurangi mobilisasi
Karena hal tersebut sangat penting untuk mencegah penyebaran virus dan membantu agar pandemi segera reda atau berakhir.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua.
Terima kasih untuk para sahabat yang memotivasi dan mendorong saya untuk menuliskan cerita saya ini.
W assalamualaikum wr wb.
Semarang, 16 Januari 2021
Nyoman Suci Widyastiti
_______________________________________________________________________________
DUNIA SUDAH BERUBAH
Dulu.....dulu......dulu..... dulu....
1. Dulu cuci Tangan untuk Makan, sekarang di mana-mana di suruh cuci tangan tetapi tidak dikasih makan....🤣
( Dunia sudah terbalik )
2. Dulu kata "NEGATIF" tidak Bagus, sekarang kata "POSITIF" tidak bagus. ( Dunia sedang Galau )
3. Dulu Bersatu kita Teguh. Sekarang berkumpul kita Runtuh. ( Dunia sudah lain )
4. Dulu ada Tamu, senang karena dianggap bawa Berkah. Sekarang ada tamu dianggap bawa Penyakit. ( Dunia Sudah Payah )
5. Dulu kalau ketemu Jabat tangan. Sekarang ketemu angkat kaki ( cepat pergi ). ( Dunia sedang sakit )
6. Dulu Parfum yang kita bawa di tas, sekarang Hand sanitizer spray yang dibawa ( Dunia sedang dilanda ketakutan )
7. Dulu Senyum yang dibagikan, sekarang Masker yang dibagikan.( Dunia dilanda kesulitan )
8. Dulu kalau orang Bersin bilang tanda Bae umur panjang. Sekarang orang bersin....., dianggap sedang Sakit dan membawa Malapetaka ( Dunia sedang terguncang ).
9. Dulu pulang membesuk Orang Tua membawa Kebahagiaan. Sekarang membesuk orang tua disangka membawa Penderitaan. ( Dunia Sudah Aneh )
10. Dulu IMAN yang harus kuat, sekarang IMUN yang jadi Fokus. ( Dunia sedang waspada )
DUNIA SUDAH BERUBAH....!😔
____________________________________________
Pandemi ini cepat atau lambat sudah menular secara global
[ https://nasihat.iniok.com/2020/12/pandemi-ini-cepat-atau-lambat-akan.html ]
Para Dokter di dunia (Regu Pembasmi Covid19) mengatakan bahwa pandemic ini cepat atau lambat akan menular secara global, dan tidak dpt dihindari.
Yg paling penting adalah tingkatkan daya tahan tubuh anda dan tidak bisa hanya dengan mengandalkan MASKER dan CUCI TANGAN.
Jadi sebaiknya kita cepat2 meningkatkan ANTI BODY masing2. Bagaimana caranya membuat ANTI BODY dlm waktu singkat? Ada 5 cara berikut ini:
1. Setiap hari Harus Cukup Masa Tidur Minimum 7 JAM. Bagi orang2 yg masa tidur kurang dari 7 jam, akan mengalami penurunan ANTI BODY nya.
2. Diwajibkan makan secara 'BAGUS'. Bukan maksud makan makanan yg mewah, tetapi maksudnya makan makanan yg ber PROTEIN tinggi.
Dan INGAT jangan makan GULA. Begitu makan gula, reaksinya adalah menghentikan pembentukan sel DARAH PUTIH selama 5 jam. Begitulah pentingnya memperbaiki pola makan kita.
3. Covid19 telah membentuk system pola hidupnya. Begitu memasuki musim dingin akan berkembang lebih cepat. Maka diperlukan banyak berjemur MATAHARI untuk membantu process terbentuknya vitamin D dlm darah.
Para Ahli Medis juga menemukan bahwa bagi orang yg rutin mengkonsumsi Vitamin D secara teratur, resiko kena infeksi tenggorokan menurun sekitar 60%. Jika tidak sempat berjemur matahari, boleh makan Vitamin D tablet sesuai dosis yg dianjurkan.
4. Begitu pulang dari kantor dan dari bepergian, segera berkumur, boleh dgn apa saja: Air panas, Air Garam hangat, Listerin, Teh hijau, semuanya berkhasiat sama.
5. Para Dokter juga menegaskan... pihak research dari Jepang, Israel, Finlandia telah menemukan bahwa dgn mandi AIR PANAS sekali dlm sehari, hasilnya meningkatkan suhu badan yg dpt mengurangi resiko tertular Covid19.
Para Ahli Medis ini juga memberitahu bahwa jika kita melakukan 4x mandi AIR PANAS dlm seminggu, resiko tertular Covid19 akan menurun sekitar 40%. Cukup Mandi Air Panas dgn suhu 40 derajat Celsius dan selama 5 menit sudah CUKUP.
Tidak perlu panik, selalu cuci tangan dan berkumur-kumur, pakai masker, dan hindari kerumunan.
Semoga Sehat Selalu.
Ini Kiat khusus untuk teman2 yg berusia 50-60 thn, lebih khusus lagi bagi yg di atas 70 thn:
1.Menunda perjalanan jauh dgn pesawat udara.
2. Jangan makan makanan di kedai atau warung.
3. Hindari pergi ke acara pernikahan yang tidak perlu sekali, atau upacara serupa lainnya.
4. Jangan melakukan perjalanan dgn bus atau KA bila tidak mendesak sekali.
5. Jangan pergi ke pasar basah.
6. Disiplin mengikuti norma sosial jaga jarak.
7. Hindari kontak dari orang yang menderita batuk atau flu.
8. Tetap pakai masker ke mana dan pd saat apa pun.
9. Berhati-hatilah menjaga kesehatan anda, terutama saluran pernapasan anda.
10. Jangan biarkan diri anda berada dalam keramaian apapun di sekitar Anda.
11. Lebih baik makanan yg masak dirumah.
12. Jangan pergi ke Cinema.
13. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan makan vitamin, sayur mayur atau buah2an segar lokal, bukan import.
14. Sangat berhati-hati saat berada di toko2, salon kecantikan, atau tukang cukur.
15. Selalu WASPADA dan hindari pertemuan atau reuni sesama usia atau seangkatan.
Selalu Ingat olah raga setiap hari.
Usahakan berjemur di bawah sinar matahari, antara pkl 08:00 - 10:00. Cukup 15 menit.
Olah raga pagi usahakan di ruangan terbuka.
16. Ancaman CORONA blm berakhir atau lenyap saat ini.
17. Jangan memakai gelang, anting, cincin, atau jam tangan, saat Anda keluar.
18. Merokok bersama dan saling berdekatan dgn teman, sangat berbahaya. Hindari minum kopi di warkop.
19. Bagi yg wanita sebaiknya juga tdk membawa tas, kecuali di sterilisasi setelah digunakan dari luar.
20. Tidak ada penggunaan saputangan tangan. Pakailah sanitiser & tissue basah jika diperlukan.
21. Jangan bawa sepatu - sandal anda ke dlm rumah. Tinggalkan di teras luar.
22. Mandi atau cuci badan Anda setelah dari bepergian atau dari tempat banyak orang.
23. Ketika Anda telah membezuk atau mendekati pasien yang dicurigai menderita covid-19, segera mandi dengan seksama.
Salam Sehat Selalu
____________________________
Tulisan ini dari kawan-kawan komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Tulisannya bagus dan ilmiah
JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN BERPIKIRLAH DENGAN AKAL SEHAT AGAR SELALU SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA
Sumber: WAG ALUMNI SDI pada link https://web.whatsapp.com/
Terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !
Contoh negeri Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan dan sebagian negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet adalah negeri yang aman sehat semua rakyatnya tidak ada satupun yang diklaim terkena covid, kok bisa?
Karena negara-negara tersebut tegas menolak keras himbauan dari WHO, karena bagi negara tersebut ini adalah 'isu pandemi' bukan 'wabah pandemi', dengan tujuan mematikan perekonomian dan sosial masyarakat suatu negara.
Secara LOGIKA saja, pertama bila covid ini disebut pandemi (wabah virus yang mematikan), tentunya dan seharusnya orang-orang disekitar kita sudah banyak yang mati bergelimpangan pula dan berjatuhan di jalan-jalan, di pasar-pasar, dirumah-rumah mereka sendiri pada berjatuhan mati seperti yang kita lihat yang terjadi di wuhan china sana, tidak harus mati di rumah sakit, karena katanya pandemi?
Masih percayakah yang mati berjatuhan di jalan-jalan di wuhan china itu adalah karena covid? Ternyata China RRC telah berhasil membuat pembodohan kepada seluruh dunia.
Logika kedua, bisa dipikir dengan akal sehat saja kasus-kasus yang terjadi mengapa orang-orang yang diklaim 'positif' lalu karantina dirumah sendiri (mandiri) 99% tidak pernah ada satupun korban yang meninggal, betul?
Tapi yang di karantina di rumah sakit pasti banyak dari teman-teman kita dan saudara kita yang kita cintai meninggal mereka hanya menjadi korban kematian justeru saat dirumah sakit.
Mengapa kasus korban kematian covid tidak ada satupun yang dirumah tapi justeru kematian itu dirumah sakit?
Seseorang yang diklaim 'positif' corona dirumah aman-aman saja dan sembuh sendiri tapi celakanya yang diklaim 'positif' yang berada di rumah sakit resikonya antara hidup dan mati, karena banyak pasien yang akhirnya pulang 'tinggal nama' di rumah sakit.
Berarti ada apa sebemarnya di balik rumah sakit saat ini, kenapa berbahaya dan justeru membawa kematian setiap pasien, ada yang bisa jawab?
Karena di rumah sakit orang-orang yang bisa berhasil pulang dan sehat kembali disana adalah yang diberi vitamin-vitamin saja itu tidak berbahaya. Dan penyebab kematian di rumah sakit modusnya yang terbanyak karena pasien yang di suntik vaksin, yang akhirnya menyebabkan gejala kepala pusing, badan panas mendadak dan menyebabkan sesak nafas dan akhirnya meninggal, itu jawabannya paham kan?
Bila virus corona itu katanya pandemi? Atau wabah mematikan, harusnya secara akal sehat yang namanya disebut pandemi kematian para korban bukan dan tidak harus di rumah sakit saja tapi juga di rumah-rumah mereka sendiri, itu baru namanya benar disebut 'pandemi'.
Maka ada himbauan dari IDI sendiri (Ikatan Dokter Indonesia) bila masyarakat atau anggota keluarga yang merasa sakit untuk saat ini jangan bermudah-mudah datang ke rumah sakit, cukup periksakan di poliklinik atau puskesmas terdekat atau dokter pribadi itu lebih aman dalam rangka menghindari kasus-kasus kematian dirumah sakit.
Virus corona hakekatnya memang itu ADA dan akan selalu ada, bahkan tidak akan hilang akan selalu menyertai kehidupan imun kita, mengapa? Karena virus corona itu nama virus biasa virus tersebut virus lama yang sudah ada sejak nenek moyang kita dulu, jika imun kita drop maka tubuh lemah.
Karena nama virus corona adalah nama lain nama latin dari nama virus flu atau virus influenza biasa. Jika kita sakit batuk pilek, demam, panas, flu dan sesak itulah yang namanya kena virus corona atau kata lain virus influenza.
Virus corona adalah virus flu biasa virus jinak tidak mematikan, ini adalah keterangan dan penjelasan dari para dokter yang yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) resmi yaitu para IDI garis lurus, bukan dokter-dokter yang termakan 'proyek covid' dari WHO, dimana dokter-dokter ini harus menyebarkan opini sesat dari WHO.
Tidak benar kasus para korban kematian di rumah sakit itu diakibatkan kematian karena virus corona, itu TIDAK BENAR alias PEMBODOHAN.
Kami dari IDI lebih paham tentang diagnosa medis, maka cukup akhiri SANDIWARA hari ini..!
Istilah OTG (orang tanpa gejala) adalah istilah baru sekarang muncul. Ini ibarat istilah yang diada-adakan atau 'ibaratmya 'bid'ah'.
Istilah OTG dimunculkan dalam rangka untuk menguatkan kampanye propaganda isu pandemi ini.
Istilah OTG (orang tanpa gejala) itu sendiri menyalahi konsep dasar ilmu kedokteran katanya IDI. Karena..
Pertama, seseorang yang aslinya sehat mudah sekali akan diklaim sakit dan dipaksa harus sakit dan harus diopname padahal tidak ada indikasi dirinya sakit.
Kedua, yang namanya seseorang bisa disebut sakit atau berpenyakit itu HARUS disertai dengan GEJALA, harus adanya indikasi atau GEJALA dan yang paling bisa merasakan gejala (enak atau tidak enak badannya) tersebut adalah dirinya sendiri.
Jika tidak ada gejala tapi sakit-sakitan itu namanya sakit non medis bukan penyakit medis.
Ditambah saat Ini WHO menginformsikan Hoax bahwa adanya virus corona 'versi baru' dari Inggris yang jauh lebih mematikan. Lebih-lebih pemerintah ikut termakan propaganda ini bahwa pandemi covid ini akan berlangsung lama bahkan sampai 5 tahun kedepan? Masa wabah atau 'tho'un sampai bertahun-tahun?
Kalau seperti itu informasinya maka kita semakin bertambah YAKIN bahwa Pandemi Covid19 selama ini yang digembar gemborkan memang benar-benar isu bukan real wabah atau pandemi !
Apakah masyarakat dunia tidak paham sebenarnya siapa para petinggi yang mengontrol dibalik WHO sekarang? Salah satu komisaris tertingginya WHO adalah anaknya Xi Jinping (presiden China).
WHO sudah tidak independen lagi tidak dikuasai penuh oleh PBB tapi dikuasai oleh EG (Elite Global) yaitu gerakan dunia baru yang konsorsiumnya utamanya adalah China komunis dan zionis Yahudi (Israel). AS, eropa dan Jepang saja kewalahan tidak bisa melawan kekuatan EG tersebut.
'Pandemi Covid19' adalah suatu 'program' menghancurkan pasar global ekonomi seluruh dunia dampaknya sampai kepada kehidupan sosial ekonomi.
Rakyat kita yang sudah jatuh tambah jatuh karena termakan tersugesti tidak benar dalam memahami covid.
Sugesti sesat terhadap pandemi telah ditanamkan begitu kuatnya hingga mengalahkan akal sehat dan logika manusia itu sendiri.
Memang EG berhasil telah ciptakan ketakutan manusia secara global di seluruh dunia tentang adanya isu pandemi covid19.
Ini adalah KEBERHASILAN luar biasa bagi konspirasi EG yang telah menguasai WHO dalam melakukan propaganda dengan isu pandemi (wabah) yang berhasil mengelabui seluruh manusia dan mengacaukan dunia, inilah perang melalui teknologi medis.
Mari kita ikuti langkah-langkah himbauan dari komunitas IDI sendiri saja yaitu :
1. Silahkan pakai masker atau tidak, tapi lebih baik pakai saat berkendaraan atau tempat yang padat karena untuk menghindari berbagai debu, kuman-kuman dan virus apapun.
2. Jangan pakai masker saat berpidato, berbicara lama karena itu bentuk salah kaprah dan prilaku bodoh karena justeru sangat tidak sehat, saat berbicara itu pasti mengeluarkan volume CO2 (racun karbondioksida) lebih besar daripada volume saat kita bernafas biasa menghirup O2 udara.
Apa jadinya bila ditutup rapat maka racun-racun itu akan tertelan terhirup kembali kedalam tubuh dan akan menjadi toxin (racun dalam tubuh).
3. Tetap jaga kesehatan terhadap virus, bakteri atau wabah penyakit apapun seperti tetap waspada terhadap penyakit umum masyarakat seperti DB (demam berdarah), types, asam lambung dan hipertensi yang sewaktu-waktu menyerang kita bukan karena untuk isu covid19 saja.
4. Jangan terlalu berlebih-lebihan dalam membatasi masyarakat dalam mensikapi kasus isu pandemi Covid19 ini jika masyarakat dirugikan lebih besar yang ditimbulakan daripada covid itu sendiri yaitu dihancurkan kehidupan ekonominya karena dibatasi untuk bepergian, berusaha bisnis, bekerja bersekolah dll..
5. Buka kembali seluruh sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk anak-anak kita supaya mereka aktifitas kembali menghirup udara segar saling bertemu dengan kawan-kawannya ciptakan rasa bahagia karena itu akan menumbuhkan imun (anti bodi) lebih besar buat tubuh bukan anak-anak dan masyarakat dikurung di lockdown tidak boleh kemana-mana.
Jangan membuat pemahaman salah kaprah di masyarakat dan jangan menakut-nakuti masyarakat dengan isu pandemi ini.
Buka kembali sekolah dan kampus. Jangan jadikan generasi kita bodoh dan terus ikut dibodohi terus menerus (ciptakan new normal buang hoax pandemi).
Kepada seluruh ulama dan tokoh agama hendaknya supaya mengumumkan ke umatnya atau ke masyarakat dengan pemahaman yang benar.
Jangan disugestikan yang salah, jangan ikut-ikutan termakan isu dan fitnah dari konspirasi yahudi dan china yang semakin merugikan umat dan masyarakat.
Sugestikan bahwa ini bukanlah Tho'un atau 'wabah' tapi adalah suatu 'fitnah' penipuan global, agar merubah doa-doanya yang SALAH selama ini, bukan berdoa..
"Ya Allah angkatlah wabah Pandemi virus corona dari muka bumi ini.."
Tapi yang BENAR doanya adalah..
"Ya Allah angkatlah FITNAH dan ISU-ISU Pandemi ini dari muka bumi ini.."
Amiin ya mujibas sailin..
(IDI, ITMI, MUI, IBI, IT, TNI dll..)
JPS 31 Maret 2021
___________
https://www.disway.id/r/1280/sudi-nusantara
***
Sudi Nusantara
13 April 2021
Oleh : Dahlan Iskan
VAKSIN Nusantara sudah dimatikan. Hidup Vaksin Nusantara!
Kemarin pagi orang antre di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta: menjalani vaksinasi mandiri lewat Vaksin Nusantara.
Salah satu yang kelihatan di situ adalah tokoh ini: Sudi Silalahi. Bersama istri. Mantan sekretaris kabinet itu percaya betul pada keahlian dokter Terawan Putranto –yang kini berpangkat letnan jenderal dan baru saja berhenti dari jabatan menteri kesehatan.
Kemarin pagi itu tahapnya baru untuk pengambilan darah. Sekitar 20 cc. Tepatnya 8 ampul kecil. Darah tersebut diberi antigen. Lalu disimpan di lab Selama 2 minggu.
Setelah muncul antibodi di darah itu, Sudi harus kembali ke RSPAD lagi. Darah tersebut akan dimasukkan kembali ke tubuhnya. "Saya tadi diberi tahu untuk datang lagi tanggal 28 April," ujar Sudi Silalahi.
Itulah cara yang disebut menimbulkan antibodi Covid-19 melalui sistem sel dendritik. Sel dendritik itu kemudian ''mengajar'' sel-sel darah kita. Yakni bagaimana cara memunculkan antibodi –yang lebih awet bertahan di dalam badan, bahkan bisa jadi seumur hidup.
"Minggu ini tiap hari 40 orang dulu," ujar Terawan. Ia mengetahui bahwa yang antre untuk divaksinasi lewat Vaksin Nusantara begitu banyak. "Mulai minggu depan satu hari sudah bisa 80 orang," katanya.
Rupanya Terawan –sebagai inisiator Vaksin Nusantara– akan menempuh jalan mirip sukses DSA. Yang dulunya juga ditentang begitu hebat -sampai ia diberhentikan sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia– tapi akhirnya diterima secara luas.
Sampai saat ini sudah lebih 40.000 orang yang menjalani DSA –termasuk saya dan istri. Itulah terapi untuk membersihkan saluran darah di dalam otak. Yang secara populer lantas disebut ''brain wash'' –cuci otak dalam arti harfiah.
Sejak ada penolakan untuk uji coba fase II Vaksin Nusantara, Terawan tidak banyak bicara. Ia langsung memindahkan peralatan laboratorium dendritiknya dari Semarang. Sekarang fasilitas itu ada di RSPAD Jakarta.
Maka orang yang ingin punya imunitas Covid-19 sudah bisa lewat Vaksin Nusantara. Orang bisa datang ke RSPAD. Atas keinginan sendiri. Dasarnya: otonomi pasien. Pasien berhak mendapatkan terapi sesuai dengan keinginannya: vaksinasi pakai darahnya sendiri.
Itulah yang kemarin dilakukan Letnan Jenderal (Purn) Sudi Silalahi. Ia memang punya cerita tersendiri terkait dengan Terawan.
Waktu itu Terawan masih berpangkat mayor. Dinasnya di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Sudi sudah berpangkat mayor jenderal. Jabatannya: sekretaris Menko Polhukam.
Itu tahun 2008.
Suatu saat Sudi lagi cek kesehatan ke RSPAD. Di situ bertemulah dokter Terawan yang masih berpangkat mayor. Itulah perjumpaan pertama mereka secara langsung.
Dalam perjumpaan itu, Mayor Terawan curhat ke Sudi: minta dibelikan alat untuk DSA. "Saya punya keahlian di bidang itu, tapi tidak ada alatnya," ujar Terawan seperti yang diingat Sudi.
"Pak Terawan menjelaskan betapa pentingnya alat itu. Cara menjelaskannya bagus dan mudah dipahami. Tapi saya ya tetap tidak mengerti," ujar Sudi merendah.
Kepada Terawan, Sudi menjelaskan bahwa ia bukan pejabat yang punya wewenang mengadakan alat itu. "Wewenang mengusulkan pun tidak punya," ujar Sudi.
Tapi Sudi mengatakan akan berusaha membantu Terawan.
Sudi pun lantas menemui Kepala Staf Umum TNI Letjen Supriadi. Yang ditemui juga tidak bisa memberikan janji apa pun –kecuali sebatas akan mengusahakan untuk mengusulkan. "Jangan harap empat tahun sudah berhasil," ujar yang ditemui Sudi.
Belakangan Sudi pun sudah lupa soal itu. Kesibukan lain begitu banyak. Apalagi Sudi lantas pensiun dari dinas militer.
Empat tahun kemudian Sudi menjadi sekretaris kabinet. Sedang Terawan tetap di RSPAD dan pangkatnya pun masih tetap mayor. Saat itulah si mayor menghadap sang menteri.
"Ternyata ia menghadap untuk minta saya me-launching program DSA di Gatot Subroto. Saya kaget, karena sebenarnya saya sendiri sudah lupa," ujar Sudi.
Sudi menolak. Sudi merasa bukan wewenangnya untuk melakukan yang bukan bidangnya. Tapi Terawan ngotot. Terawan mengingatkan alat itu ada karena jasa Sudi Silalahi.
Sudi tetap menolak.
Akhirnya terjadi kompromi: tidak perlu ada launching. Langsung saja jalan. Sudi mau jadi pasien pertama yang menggunakan alat DSA itu.
Seminggu kemudian Sudi ke RSPAD. Untuk menjalani pemeriksaan awal. Saat itulah diketahui ada benjolan di pembuluh darah otak Sudi.
Terawan sebenarnya berani saja melakukan DSA untuk kasus Sudi seperti itu. Tapi mengingat Sudi seorang menteri maka Terawan usul: bagaimana kalau yang menangani Sudi itu guru DSA-nya yang di Amerika.
Kepala RSPAD pun menghadap Presiden SBY. Diceritakanlah apa yang dialami di saluran darah di otak Sudi. Terawan yang menjelaskan. Mereka pun minta izin presiden untuk membawa Sudi ke San Francisco.
Terawan mengantarkan Sudi ke Amerika. Jadi dikerjakan di sana. Oleh profesor yang juga guru Terawan di bidang DSA. Sekalian Terawan melihat perkembangan terbaru DSA di Amerika.
Berhasil.
Sudi hanya satu hari di Amerika. Besoknya sudah bisa langsung kembali ke Jakarta. Ia sehat. Sampai sekarang. "Kesibukan utama saya saat ini di bidang keagamaan," ujar Sudi. Tokoh ini memang salah satu yang sangat disiplin salat.
Bahwa kemarin Sudi menjalani vaksinasi Vaksin Nusantara ia hanya mengatakan: saya ingin memenuhi seruan Bapak Presiden Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri!
( Dahlan Iskan)
___________
Mohon yg sdh divaksin baca betul informasi ini, berita dari Univ. Brawijaya.......👍👍
JAGA DIRI agar IMUNITAS tubuh kita tetap TINGGI
(Sumber: https://web.whatsapp.com/)
Hanya dg cara ini kita bisa tahan thd serangan Virus Covid-19 yg menempel pada tubuh kita.
Prof. Sutiman Bambang Sumitro adalah seorang peneliti handal yg dimiliki oleh Universitas Brawijaya Malang. Beliau telah meluluskan lebih dari 60 Doktor dlm Bidang Mikrobiologi, reputasinya di Indonesia sdh tdk diragukan lagi.
Kemarin, dlm pertemuan di Rektorat UNIBRAW, Malang. Beliau mengatakan bhw Vaksin Virus Covid-19 nyaris tdk ada gunanya. Saya kaget. Apa pasalnya kok Vaksin menjadi tdk berguna?
Ternyata inilah penyebabnya:
Vaksin Covid-19 itu telah bermutasi menjadi ribuan varian Covid-19 baru di seluruh dunia. Beliau bersama anaknya yg ahli IT mengumpulkan data tsb dari seluruh dunia. Di Indonesia sendiri telah ditemukan ratusan varian Covid-19.
Padahal Vaksin adalah Spesifik. Artinya, ia hanya efektif untuk menangkal jenis Virus Covid-19 tertentu saja. Kalau Virusnya sdh bermutasi, maka Antibodi yg dibentuk dari vaksinasi tsb nyaris tdk akan efektif lagi menangkal Virus Covid-19 yg telah bermutasi.
Ini barangkali penjelasan, kenapa ada orang yg pernah terkena Covid-19 lantas sembuh, tetapi ternyata kambuh lagi.
Rekan kami, Rhiza M. Sajad menulis, bhw tetangga beliau, dr. Noer Bahri Noor, sekarang dirawat di rumah sakit krn Covid-19, padahal sebelumnya beliau sdh pernah terkena Covid-19 dan berhasil sembuh. Jadi inveksi Covid-19 dapat berulang.
Beberapa waktu yg lalu juga sempat diberitakan bhw ada seorang perawat yg meninggal dlm kondisi hamil, krn Covid-19. Pdh sebelumnya ia sdh pernah terkena Covid-19 dan sembuh.
Bahkan, salah satu relawan Covid-19 yg disuntik vaksin di Bandung tempo hari, diberitakan positif Covid-19 setelah dia pergi ke Semarang.
Dg semakin banyaknya Mutan dan Varian Covid-19, nyaris sekarang tdk ada lagi yg aman dari Covid-19. Tak ada lagi yg bisa JUMAWA, bhw dirinya KEBAL dari Covid-19.
Jadi apa upaya yg hrs kita tempuh, supaya tdk terkena Covid-19 ???
Jaga diri agar imunitas tubuh Anda tetap bisa tinggi terus. "Sering-seringlah kena paparan sinar matahari, bekerja di terik matahari shg berpeluh-peluh", krn itu adalah exercise yg sangat bagus untuk meningkatkan Imunitas.
Selain itu,
"sering-seringlah makan sayur dlm jumlah besar, agar kondisi badan / tubuh kita cenderung Basa (pH 7-14). Banyak sekali sayuran di sekitar kita. Bayam satu ikat cuma Rp. 2000,-
Kalau sehari menghabiskan bayam 3 ikat seorang diri, kan cuma keluar Rp. 6000,-. Makan sayur yg banyak juga akan mengurangi volume karbohidrat / nasi putih, shg kita akan lbh sehat.
Keep Heathly 👍🏼🤸🏾♂️⛹🏾♂️
Pengobatan sederhana unt Covid-19 yg bisa dilakukan di rumah, sebelum ke Dokter adalah:
Pertama, kita hrs tahu bhw batuk bukanlah penyakit utama, juga demam bukan penyakit utama !!!
Tetapi itu hanya reaksi tubuh sbg perlawanan atas adanya infeksi, atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan.
Kalau kita beli obat flu,
isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahaknya kadang-kadang.
Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu yg diobati sesuai dg gejala sakitnya.
Katakanlah Covid-19,
gejala sakitnya adalah radang tenggorokan, batuk kering, demam, dan sesak nafas.
Maka pengobatannya adalah:
1. Istirahat Total.
Ini wajib, apapun jenis sakit flu-nya, krn virus hanya bisa dilawan oleh antibodi. Shg hrs benar-benar istirahat smp fit, bukan smp badan terasa enakan. Hrs smp fit, bisa jadi 7 hari istirahatnya.
2. Suplai vitamin dg dosis double. Kalau saya kena flu biasanya minum:
- Farmaton Vit 2x sehari
- Ester C 1000 mg 2x sehari
- Madu 5 sendok
- Habbats Cair 5 kapsul,
- Zaitun 3 sendok.
3. Jika sesak nafas, krn semua jenis flu yg menyerang manusia memang menyebabkan atau dibarengi dg sesak nafas, apalagi untuk orang yg memang sdh punya asma. Jadi tdk usah heran kalau Covid-19 katanya bikin sesak nafas, krn semua flu memang cenderung begitu.
Nah lanjut lagi,
kalau sdh sesak nafas, pengobatan yg mujarab adl dg:
1). Alat uap Nebulizer + obat Ventolin cair + cairan infus, bisa dilakukan sendiri di rumah, sangat mdh & tdk berbahaya.
2). Diuapi sehari 3x smp hilang sesak nafasnya, biasanya 1-3 hari hilang sesaknya seiring dg semakin membaiknya kondisi tubuh.
Jika batuk ada dahaknya, dg diuapi, ikutan sembuh juga batuknya. Masalahnya, dahak akan keluar banyak dan pasti membuat iritasi tenggorokan, shg membuat sakit tenggorokan.
4. Sakit tenggorokan diobati dg Methyl Prednisolon dan pereda nyerinya Asam Mefenamat, biasanya 1 smp 3x minum sdh sembuh.
5. Kalau ada demam, tinggal panasnya diturunkan dg Paracetamol. Perlu diingat bhw demam di sini berhubungan dg infeksi, biasanya infeksi di tenggorokan atau radang tenggorokan. Kalau tidak ada radang tenggorokan, atau tdk parah, biasanya tdk akan demam.
6. Hindari makan buah yg bergetah, spt: melon, nanas, semangka. Makanlah buah jeruk saja, jeruk itu sangat bagus.
7. Selama pengobatan ini, istirahat total dg mengisolasi diri. Tdk usah mikir pekerjaan, tdk usah mikir yg lain-lain, krn cara ini yg akan bantu mempercepat penyembuhan.
💚 "Lindungi diri Anda & keluarga Anda agar tetap aman dari COVID-19"
🙏🏻 JANGAN menyimpan informasi ini hanya untuk diri Anda, berikan kpd semua keluarga dan teman Anda...Semoga bermanfaat.
___________
Inilah pakar yg benar Pakar, memberikan pencerahan dan harapan, tidak menakut- nakuti
sumber:
DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)
Mhn di sosialisasikan :
Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.
Point penting dari diskusi:
1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI"
2. "Antibodi" yg di dlm tubuh itu kyk pabrik, kadang banyak kadang sedikit.
3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi.
4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.
5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.
6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dr pabrik utk melawan perang dgn virus.
7. Kelemahan virus itu sm sabun. Kalau ngga ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring jg bisa. Dlm 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.
8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dlm *sel memori* di otak.
9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dlm 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi)
Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dgn meyakinkan
"STOCK ANTIBODI" cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan Berjemur Sinar Matahari yg paling mudah.
Catatan tambahan dari Redaksi:
Sumber vitamin C dan E terdapat pada Buah2an, kacang2an dan sayur2an, antara lain:
✔ Jeruk Manis/nipis
✔ Tomat
✔ Jambu Biji
✔ Kacang Tanah
✔ Kacang Hijau
✔ Bayam
✔ Pucuk Melinjo
✔ Pucuk Kates.
✔ Apokat
✔ Buah Pisang
✔ Brokolli
✔ Wedang Rempah (Serai, Jahe, Kunir, Jeruk nipis)
Semoga bermanfaat Untuk kita semua & masyarakat...
" Ingat ! Perkuat AntiBodi anda"
Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa pada Tuhan, agar di beri kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga , segenap bangsa Indonesia.
Silahkan di SHARE ke Grup saudara, teman, karib kerabat.
SEMOGA BERMANFAAT.
Salam sehat slalu..tetap Smangat..!!🙋♂️👍👍💪
💫✨✨💫
_______
KABAR GEMBIRA ... !!!
ANTI VIRUS CORONA TELAH DITEMUKAN
Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman saja.
1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
8) El Salvador
9) Jepang
10) Singapura
Semoga Indonesia menyusul..💪💪
Akhirnya virus Corona hilang dengan Cara Pencegahan Jerman ini.
Ilmuwan Jerman mengumumkan, setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang agak panas.
Ilmuwan Jerman meyakinkan Kementerian Kesehatan Jerman : Jika semua orang mau beberapa kali sehari berkumur dengan larutan air garam agak-panas, maka virus akan sepenuhnya hilang di seluruh Jerman dalam waktu seminggu.
Eksperimen telah menunjukkan bahwa dengan berkumur dengan larutan air dan garam, kita terus-menerus mengubah tenggorokan kita menjadi lingkungan yang sepenuhnya basa, dan lingkungan ini adalah lingkungan terburuk untuk virus corona, karena dengan air garam, pH mulut berubah menjadi basa. pH, dan jika kita berkumur beberapa kali sehari dengan berkumur dengan air garam agak panas, kita tidak memberi kesempatan pada virus corona untuk berkembang biak
Oleh karena itu, semua orang perlu berkumur dengan larutan garam agak panas beberapa kali sehari sehari terutama di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah, agar tidak memungkinkan virus Corona berkembang biak sama sekali. dalam periode awal yang sama.
Yuk ajak semua orang untuk menerapkan tips kesehatan yang penting dan sederhana ini dengan penuh komitmen.
Saat artikel ini menjadi viral, Anda juga akan berada di lingkaran mereka yang memerangi penyebaran virus corona.
Good bye ... !!! 👋🏽👋🏽👋🏽 Corona ... Covid ... Delta ... Omicron ... atau apapun itu namamu ..
😊😊😊😊😊😊🙂😊
Sumber WAG, 21 Feb. 2022
Izin promo ya Admin^^
BalasHapusBosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)