Minggu, 07 April 2019

JENISH KELAMIN ANEH

JENISH KELAMIN ANEH

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4375447/cerita-pria-diphallia-yang-punya-dua-penis
Selasa, 08 Jan 2019 12:57 WIB

Cerita Pria 'Diphallia' yang Punya Dua Penis

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Kisah pria dengan kondisi Diphallia yang membuatnya punya 2 penis. Foto: thinkstockKisah pria dengan kondisi 'Diphallia' yang membuatnya punya 2 penis. Foto: thinkstock
Jakarta - Seorang pria mendadak viral semenjak membagikan kisahnya yang memiliki kondisi Diphallia, kelainan perkembangan langka di mana seorang pria dilahirkan dengan dua penis, di sebuah forum.

Pria yang dikenal dengan sebutan Double D**k Dude atau DDD ini pun telah meluncurkan buku kisah perjalanan hidupnya yang berjudul 'Double Header: My Life with Two Penises'.

"Aku tidak bisa mengetahui momen pasti ketika aku sadar aku berbeda. Ketika orangtuaku bilang aku spesial karena memiliki dua penis dan tidak perlu memberi tahu yang lain, aku percaya pada mereka," katanya kepada Unilad.

"Logika yang mereka berikan untuk membentuk pola pikir kalau aku bilang ke cowok-cowok yang lain, mereka akan merasa buruk karena cuma punya satu, dan aku tidak mau melakukan itu," tambahnya.

Aku tidak butuh uang, aku nyaman sekarang. Lagipula, aku tidak bisa menilai martabat diriku,DDD
Setelah pubertas, DDD mengaku tidak pernah telanjang di ruang ganti. Tidak ada satu pun orang yang mengetahui kondisinya selain pacarnya dan sahabatnya. Namun mendekati waktu akhir sekolah, tiba-tiba saja rumor mengenai dirinya beredar yang ia yakini dari sang kekasihnya itu sendiri. DDD akhirnya dirundung, sahabat yang membelanya juga terkena hal serupa dari orang-orang. Beruntung ayahnya selalu mendukungnya melewati masa-masa tersulit.

"Ayahku adalah seorang pria yang luar biasa...Dia mengatakan kepadaku bahwa tidak masalah apa yang dipikirkan orang lain," katanya.


Tak hanya harus belajar untuk menerima kondisi dirinya sendiri, DDD juga harus ejakulasi setiap hari karena kondisinya. Setidaknya ia mengalami orgasme satu kali setiap harinya.

"Prostat saya mendapat stimulasi dari kedua penis dan menciptakan banyak cairan mani, jadi ketika aku ejakulasi, itu harus diperas setiap beberapa hari untuk mengeluarkan semua kelebihannya, kalau tidak terasa kembung dan menyakitkan," kisahnya.

Selain itu, DDD juga kerap membuat orang kaget hingga mengucapkan sumpah serapah ketika buang air di toilet umum. Ia pun sempat ditawarkan untuk tampil diberbagai acara televisi namun memilih untuk tetap merahasiakan identitasnya.

"Aku tidak butuh uang, aku nyaman sekarang. Lagipula, aku tidak bisa menilai martabat diriku," tandasnya.


Senin, 08 Apr 2019 06:34 WIB

https://health.detik.com/true-story/d-4500597/baru-melahirkan-sebulan-kemudian-ibu-ini-melahirkan-lagi?tag_from=wp_nhl_judul_4&_ga=2.174444770.1352780777.1554681460-462646072.1554681460

Baru Melahirkan, Sebulan Kemudian Ibu Ini Melahirkan Lagi

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Baru melahirkan, seorang ibu di Bangladesh kembali melahirkan sebulan kemudian. Foto: Ilustrasi/ThinkstockBaru melahirkan, seorang ibu di Bangladesh kembali melahirkan sebulan kemudian. Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Jakarta - Seorang wanita di Bangladesh melahirkan anak pertamanya pada bulan Februari silam secara normal. Segala sesuatu dalam proses persalinnya pun berjalan baik. Tapi ia mengejutkan para dokter di rumah sakit dengan kembali melahirkan hanya berjeda satu bulan dari persalinan pertamanya, waduh!

Ternyata, wanita tersebut memiliki dua uterus atau kondisi yang disebut dengan uterus didelphys, dan saat itu ia mengandung bayi pada kedua rahimnya. Setelah 26 hari keluar dari RS, wanita berusia 20 tahunn tersebut merasakan sakit di bagian bawah perut dan pergi ke rumah sakit berbeda, seperti ditulis Live Science.

Ketika dokter melakukan ultrasound, mereka menemukan wanita ini memiliki kondisi tersebut. Dokter pun segera melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan si bayi kembar yang tertinggal.

"Kami sangat terkejut dan kaget. Aku belum pernah mengobservasi hal seperti ini sebelumnya," kata Dr Sheila Poddar, ginekologis di Ad-din Hospital, Bangladesh, kepada BBC.


Memiliki rahim ganda relatif jarang terjadi. Kondisi ini dialami hanya pada sekitar 1 dari 2.000 wanita, menurut Scientific American.

Mengapa ini bisa terjadi? Selama perkembangan janin perempuan, rahim biasanya dimulai sebagai dua tabung yang berfusi untuk menciptakan rahim. Tetapi pada beberapa wanita, tabung gagal bergabung, dan sebagai gantinya membentuk dua uterus yang terpisah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar