Kamis, 30 Mei 2019

Daun Torbangun, Diakui Dunia Tingkatkan Kualitas ASI

Daun torbangun, atau daun jinten atau daun bangun-bangun (Coleus amboinicus, Lour.). (Foto: indonesianplants.blogspot.co.id)
SATUHARAPAN.COM – Daun torbangun, atau jintan, tidak asing bagi sebagian ibu di wilayah Sumatera Utara. Daun yang segar, tebal dan berwarna hijau, dengan permukaan daun licin, memiliki aroma yang khas. Mengutip Wikipedia, rasanya digambarkan mirip oregano, juga seperti daun mint.
Daun tumbuhan aromatik ini dimanfaatkan sebagai sayuran, untuk masakan sup. Sayuran ini juga dikenal mampu meningkatkan produksi ASI.
Tumbuhan daun torbangun atau daun jintan adalah terna tahunan, yang pernah diidentifikasi sebagai tumbuhan abadi semisukulen di keluarga Lamiaceae. Tumbuhan asli Afrika Selatan dan Timur ini banyak dibudidayakan dan dinaturalisasi di tempat lain di daerah tropis, dan dimanfaatkan sebagai obat, tanaman rempah, dan tanaman hias.
Masyarakat Sumatera Utara mengkonsumsi daun torbangun, atau yang lebih dikenal dengan nama bangun-bangun ini. Biasanya  dijadikan sup, yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa. Daun bangun-bangun mempunyai kadar seng, zat besi, kalium, dan magnesium yang mampu meningkatkan berat badan pada bayi.
Daun torbangun (Coleus amboinicus, Lour.) dapat menjadi laktagogum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air susu ibu (ASI). Torbangun lebih efektif dibandingkan laktagogum lain dan tidak ada efek samping, sehingga aman untuk ibu dan bayi. Di Sumatera Utara, torbangun wajib dikonsumsi ibu yang baru melahirkan hingga 30 hari.
Profesor Dr Rizal Damanik, dosen Departemen Gizi Masyarakat dan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), meneliti daun torbangun secara menyeluruh sejak tahun 2001. Hasil penelitiannya membuktikan mengonsumsi daun torbangun dapat membantu ibu yang sedang hamil atau menyusui memproduksi air susu lebih banyak dan lebih berkualitas bagi bayinya. Prof Rizal memperoleh penghargaan terbaik kedua dari Kementerian Pendidikan Nasional atas penelitiannya itu.
"Tradisi itu sudah berjalan sejak ratusan tahun dan sampai sekarang masih terus dipraktikkan oleh masyarakat Batak di mana pun mereka berada," katanya, seperti dikutip dari Antara, 16 Juli 2010.
Produksi ASI ibu menyusui yang mengonsumsi sayur torbangun lebih banyak secara nyata dibandingkan produksi ASI ibu menyusui yang mengonsumsi Moloco+B12 (laktagogum yang biasa dikonsumsi ibu menyusui di kota-kota besar di Indonesia), atau Fenugreek yang merupakan laktagogum di negara Eropa/Amerika.  
Konsumsi sayur torbangun tidak hanya memberikan efek positif bagi kesehatan ibu menyusui, tetapi juga bagi bayi yang disusui oleh ibu yang mengonsumsi sayur torbangun. Menurut Prof Rizal Damanik, hal itu tercermin dari beberapa indikator seperti berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan angka kesakitan dari bayi yang lebih baik.
Prof Rizal memperkenalkan penelitiannya dalam acara First 1000 Days Australia Summit, di Brisbane, Australia. Pertemuan itu menghadirkan sejumlah praktisi, pakar kesehatan, ilmuwan, pekerja sosial, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan suku Aborigin dan Torres Strait di Australia, dari mulai sebelum konsepsi, atau bertemunya sel telur dan sperma, janin, hingga bayi berusia dua tahun.
“Tanaman ini saya share dengan orang-orang Australia, karena tanaman ini juga terdapat di Australia,” katanya saat dihubungi Erwin Renaldi dari ABC di Melbourne pada 19 Oktober 2017, seperti dikutip australiaplus.com.
“Penelitian ini sudah dibuktikan secara sains tidak hanya meningkatkan jumlah air susu, tapi juga banyak khasiat untuk perkembangan bayi dan ibunya dengan indikator medis,” katanya.
Penelitian mengenai khasiat daun torbangun (Coleus amboinicus, Lour.) sebagai peningkat produksi air susu ini telah mendapat pengakuan internasional. Penelitian itu masuk dalam salah satu chapter di buku pegangan Handbook of Dietary and Nutritional Aspects of Human Breast Milk yang diterbitkan di Belanda.
“Torbangun mengandung sepuluh komponen aktif yang saling mengikat, antara lain asam lemak rantai ganda, kelompok sterol, dan aldehid. Itu memicu meningkatnya kuantitas dan kualitas ASI,” kata Rizal Damanik, dikutip dari Kompas pada 11 Desember 2013.
Pemerian Botani TanamanTorbangun
Tumbuhan torbangun dikutip dari ipb.ac.id secara umum dikenal sebagai daun jintan. Tumbuhan ini masuk ordo Solanes, famili Labiatae, dan genus Coleus.
Tumbuhan torbangun menyerupai semak. Tumbuhan ini tidak berumbi, percabangan agak berbentuk galah, dan berbulu halus.
Daun berhadapan, tunggal, tebal, berdaging, bulat telur melebar, agak bundar atau berbentuk seperti jantung. Permukaan atas daun berbulu halus tersebar dan pada bagian pertulangannya berambut panjang. Tepi daun beringgit kasar sampai bergigi kecuali pada bagian pangkal.
Pada keadaan segar, helaian daun tebal, berdaging dan berair, tulang daun bercabang-cabang dan menonjol, berwarna hijau muda dan kedua permukaan berambut halus berwarna putih. Pada keadaan kering, helaian daun tipis dan sangat berkerut, permukaan atas kasar dan berwarna cokelat, permukaan bawah berwarna lebih muda dan permukaan kasar, serta tulang daun kurang menonjol.
Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Coleus amboinicus, Lour. ini, dikutip dari balitnak.litbang.pertanian.go.id, dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan nama berbeda-beda. Di daerah Sunda, dikenal dengan nama ajeran atau acerang, sementara di daerah Jawa dikenal dengan nama daun kucing. Berbagai nama lokal lain ialah daun kambing atau majha nereng (Madura), iwak (Bali), kunu etu (Timor), sukan (Melayu).
Tumbuhan ini hidup sekitar 3-10 tahun, dan banyak terdapat di Afrika Tropis, Asia, Australia. Tumbuhan ini telah lama digunakan secara tradisional sebagai makanan, aditif pakan ternak, dan terutama sebagai obat berbagai macam penyakit.
Tumbuhan torbangun menurut Wikipedia berasal dari Afrika Selatan dan Timur, dari Afrika Selatan (KwaZulu-Natal) dan Swaziland sampai Angola dan Mozambik, dan utara sampai Kenya dan Tanzania. Biasanya tumbuh di hutan atau semak pesisir, di lereng berbatu dan berpasir, atau tanah berpasir di dataran rendah.  
Dari Afrika Selatan, tumbuhan ini dibawa orang-orang Arab dan pedagang lain ke Arab, India, dan Asia Tenggara di sepanjang jalur perdagangan maritim Lautan India. Tumbuhan ini kemudian dibawa ke Eropa, dan kemudian dari Spanyol ke Amerika. Di Amerika, daun ini kemudian disebut thimi Spanyol.
Tumbuhan torbangun dikaitkan dengan sifat antiseptik, antimikroba, pencernaan, karminatif, perut, antelmintik, deodoran, diuretik, appetizing, dan tonik. Biasanya digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernapasan sebagai bronkodilator, antitusif, dan ekspektoran.
Sifat antiseptik dan antimikroba tumbuhan telah dikaitkan dengan adanya senyawa seperti carvacrol, timol, flavon, fenol, tannin, dan asam aromatik.  Daunnya secara tradisional digunakan untuk pengobatan batuk, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat, tapi juga untuk berbagai masalah lain seperti infeksi, rematik, dan perut kembung.
Tanaman ini dibudidayakan di kebun rumah di seluruh India untuk digunakan dalam pengobatan tradisional, digunakan untuk mengobati demam malaria, hepatopati, kalkuli ginjal dan vesikal, batuk, asma kronis, cegukan, bronkitis, helminthiasis, kolik, kejang, dan epilepsi.
Pengobatan tradisional India lain juga memanfaatkannya seperti untuk ulserasi kulit, gigitan kalajengking, alergi kulit, luka, diare, dengan penekanan pada daun yang digunakan sebagai hepatoprotektif, untuk meningkatkan kesehatan hati.
Di Indonesia daun torbangun atau jintan adalah makanan tradisional yang digunakan dalam sup untuk merangsang menyusui selama satu bulan setelah melahirkan. Di Kamboja  daunnya dibuat jus dan kemudian diberikan kepada anak-anak sebagai perlindungan dari pilek, dan daun dioleskan ke bibir.
Di Bahia, Brasil, orang menggunakan tanaman ini untuk mengobati lesi kulit yang disebabkan oleh Leishmania braziliensis. Di sebelah utara, di Paraiba di negara yang sama, tanaman ini biasa digunakan untuk pengobatan di rumah.
 Manfaat Herbal Tanaman Torbangun
Dikutip dari ums.ac.id, masyarakat memanfaatkan daun torbangun sebagai obat tradisional karena berkhasiat sebagai peluruh dahak pada pengobatan batuk, peluruh kentut, penurun panas, sariawan usus, demam, tetanus, sembelit, kejang perut, penyakit telinga. Sedangkan buah atau bijinya berkhasiat untuk obat cacar, antimuntah, lepra, ayan, radang, raja singa, batuk, batuk rejan, panu, dan influenza.
Daun torbangun, dikutip dari Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), April 2014 Vol. 19, termasuk salah satu tanaman pangan yang memiliki fungsi sebagai laktagogum, yaitu dapat meningkatkan sekresi dan produksi air susu ibu. Oleh karena itu, daun bangun-bangun sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam pengembangan produk makanan tambahan fungsional bagi ibu menyusui.
Sedangkan potensi daun torbangun dikutip dari ipb.ac.id,  sebagai bahan pangan sumber zat besi, provitamin A (karoten) dan kalsium. Bahan daun bangun-bangun sebanyak 100 g mengandung kalsium sebesar 279 mg, besi sebesar 13,6 mg, dan karoten total sebesar 13.288 mikrogram. Nilai ketiga jenis zat gizi ini lebih besar bila dibandingkan dengan daun katuk (Sauropus androgynus).Daun katuk juga merupakan jenis tanaman yang daunnya digunakan sebagai pelancar produksi air susu ibu (ASI).
Laboratorium Department of Chemistry Gorakhpur University pada tahun 2006 menemukan kandungan senyawa penting yang berperan aktif dalam metabolisme sel dan merangsang produksi susu.
Secara umum dalam daun torbangun telah ditemukan tiga komponen utama. Komponen pertama adalah senyawa yang bersifat laktagogum, yaitu komponen yang dapat menstimulir produksi kelenjar air susu pada induk laktasi. Komponen kedua adalah zat gizi. Komponen ketiga adalah farmakoseutika yaitu senyawa-senyawa yang bersifat buffer, antibakterial,  antioksidan, pelumas, pelentur, pewarna dan penstabil.
Tumbuhan torbangun, dikutip dari situs   balitnak.litbang.pertanian.go.id, memiliki berbagai bahan aktif seperti karvakrol forksolin, koleol, fitosterol, barbatusin, dan fitokemikal lain yang bermanfaat untuk merangsang produksi ASI, pemulihan keseimbangan setelah melahirkan, uterine cleansing agent, antioksidan, merangsang semangat, mengobati sariawan, demam, asma, batuk, ayan, kembung dan sebagai afrodisiak. Kandungan kimianya adalah saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri, dan kandungan senyawa yang digunakan sebagai antipiretik adalah flavonoid.
Tim peneliti Departemen Biokimia, FK Universitas Kristen Indonesia, dikutip dari portalgaruda.org, meneliti komponen senyawa kimia dalam daun, dahan, dan akar. Hasil penelitian ini menunjukkan daun torbangun yang diekstrak dengan etanol mampu berperan sebagai antioksidan berdasarkan nilai IC.
Daun torbangun mengandung minyak atsiri yang berpotensi sebagai antiseptik dan mempunyai aktivitas tinggi melawan infeksi cacing. Selain itu daun ini mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B12, beta karoten, niasin, karvakrol, kalsium, asam-asam lemak, asam oksalat, dan serat.
Aktivitas biologi dari senyawa-senyawa tersebut sebagai antioksidan, diuretik, analgesik, mencegah kanker, antitumor, antivertigo, immunostimulan, antiradang, antiinfertilitas, hipokolesterolemik, hipotensif. Aktivitas farmakologi daun torbangun telah diteliti sebagai prekursor antitumor dan aktivitas sitotoksik, antiperadangan, penginduksi daya tahan tubuh. 
Editor : Sotyati
 

DAUN ANDONG (NAO)

  11  Manfaat Daun Andong untuk Kesehatan yang Belum Diketahui


11 Manfaat Daun Andong untuk Kesehatan yang Belum Diketahui

Bagi anda penggemar tanaman hias dan bercocok tanam berbeda jika anda melihat manfaat sayur tunas bambu, mungkin jenis tanaman yang satu ini sangat familiar. Harganya yang terjangkau di pasaran serta cara menanam dan perawatan yang mudah, membuat tanaman ini punya banyak sekali penggemar. Yaitu tanaman andong atau biasa dikenal dengan nama hanjuang di pasar tanaman hias. Tanaman ini merupakan tumbuhan yang dikelompokkan dalam jenis tumbuhan monokotil berbatang. Ciri khas dari tanaman andong yaitu memiliki daun berbentuk lanset dengan ukuran yang cukup besar dan berwarna hijau kemerahan.
Dan salah satu keunikan pada andong yaitu warna daun yang bisa berubah menjadi merah keunguan jika terkena sinar matahari. Sepeti tanaman pada umumnya, andong memiliki banyak sekali manfaat dan fungsi. Secara ilmiah andong memiliki nama Cordyline, dan biasa digunakan sebagai tanaman pelindung ataupun pembatas blok sawah, ladang, hingga perkebunan teh ataupun kina. Selain itu andong juga sangat populer di kalangan pecinta tanaman hias. Sedangkan di dunia boga sendiri, andong biasa dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan agar tampilan makanan jadi lebih menarik dan memiliki nilai artistik tersendiri.
Selain itu andong juga memiliki banyak manfaat terutama di bidang kesehatan berbeda jika anda melihat manfaat cengkeh untuk diet, hal ini tentunya terkait dengan segudang kandungan nutrisi yang ada pada hanjuang. Kandungan nutrisi serta zat tersebut tentunya tidak hanya baik untuk menutrisi tubuh anda agar lebih sehat. Ada beberapa manfaat khusus pada tanaman andong yang bisa anda dapatkan. Dan untuk menjawab penasaran anda mengenai apa saja kandungan nutrisi pada tanaman andong, berikut kami sampaikan secara rinci.
Kandungan Nutrisi Andong
  • Flavonoid
  • Tannin
  • Saponin
  • Zat besi
  • Timidine
  • Kalsium oksalat
  • Steroida
  • Polisakarida
  • Polifenol
  • Antibakteri
  • Antikoagulan
  • Antiproliferatif
Dengan banyaknya kandungan nutrisi di atas, ada banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan. Mengingat tanaman andong juga termasuk salah satu jenis tanaman toga, tak heran juga banyak sekali obat tradisional maupun herbal berbahan dasar andong. Dari tanaman andong sendiri yang dimanfaatkan yaitu daunnya, bukan hanya pucuk daun mudanya saja begitupun dengan daun yang sudah tua. Cara pengolahannya sendiri bermacam- macam sesuai dengan manfaat yang ingin anda dapatkan. Dan berikut merupakan penjelasan mengenai apa saja manfaat dari andong yang bisa anda dapatkan.
Manfaat Andong
  1. Obat Disentri
Disentri merupakan salah satu gangguan atau penyakit pada pencernaan,biasanya orang yang mengalami disentri akan merasa sakit pada perut dan disertai diare berlebih. Tentunya ini sangat tidak baik, diare yang berlebih dapat menyebabkan dehidrasi akut yang dapat menyebabkan kematian. Untuk itu anda harus mengatasinya, salah satu caranya yaitu dengan minum air rebusan daun dan akar andong. Minumlah selagi hangat sebanyak 3 kali dalam sehari.
  1. Obat Ambeien
Ambeien atau wasir merupakan salah satu gangguan pencernaan yang ditandai dengan adanya pembengkakan hingga pecahnya pembuluh darah pada anus. Jika anda mengalami ambeien, ini tidak hanya dapat mengganggu penampilan tetapi juga aktivitas. Anda biasanya akan mengalami nyeri saat duduk ataupun BAB. Untuk itu anda bisa mengatasinya dengan cara membuat air rebusan pucuk daun andong. Caranya sangat mudah, anda bisa mendidihkan air dan memasukkan pucuk daun andong. Minumlah setiap hari sebanyak 3 gelas untuk mengobati ambeien anda.
  1. Obat Radang Gusi
Selain dapat mengobati ambeien, andong memiliki kandungan zat serta nutrisi yang baik untuk mengobati radang gusi. Biasanya radang gusi membuat anda sulit untuk mengunyah dan terasa nyeri. Untuk mengatasinya sangatlah mudah, anda hanya perlu menyiapkan kulit batang andong. Caranya sayatlah kulit batang andong dan ambil lapisan ke dua dari kulitnya lalu cuci bersih. Tumbuklah kulit batang andong dan campur dengan sedikit garam. Setelah halus, oleskan pada bagian gusi yang meradang.
  1. Melancarkan Haid
Bagi seorang wanita, memiliki siklus haid yang normal dan teratur merupakan hal yang penting. Ini terkait dengan kesehatan tubuh juga, namun beberapa wanita sering kali mengalami ketidak lancaran haid yang berdampak pada siklus haid mereka. Biasanya orang yang mengalami siklus haid berantakan, haidnya tidak lancar. Untuk mengatasinya anda bisa minum air rebusan akar andong.

  1. Obat Batuk Berdarah
Kandungan nutrisi serta zat yang ada pada andong juga mampu mengatasi serta mengobati batuk berdarah.
  1. Obat TBC
Selain sebagai obat batuk berdarah berbeda dengan manfaat rimbang untuk asam urat, andong juga sangat baik untuk mengobati TBC. Caranya anda bisa minum air rebusan andong setiap hari sebanyak 3 kali.
  1. Obat Maag
Untuk mengatasi serta mengobati maag, anda bisa mengkonsumsi air rebusan andong saat maag anda kambuh.
  1. Obat Liver
Bagi anda yang memiliki riwayat liver berbeda dengan manfaat daun salam dan sereh, untuk menyembuhkannya secara alami anda bisa minum air rebusan andong setiap pagi dan sore.
  1. Mengatasi Keputihan
Keputihan merupakan salah satu hal yang lumrah dan kebanyakan dialami oleh wanita. Namun jika keputihan terasa gatal dan berbau, anda perlu  waspada. Untuk mengatasinya anda bisa minum air rebusan andong.
  1. Mengatasi Nyeri Haid
Tidak hanya dapat melancarkan haid saja, air rebusan andong yang diminum saat nyeri haid terasa juga mampu mengatasinya dengan efektif.
  1. Melancarkan Saluran Kemih
Air rebusan andong juga mampu melancarkan saluran kemih berbeda dengan manfaat kunyit dicampur kayu manis, ini bermanfaat bagi anda yang memiliki gangguan pada saluran kemih.
Itulah berbagai manfaat dari daun andong yang dapat kami sampaikan, semoga informasi di atas bermanfaat bagi anda.

Minggu, 12 Mei 2019

Buah Parijoto (KUNCANG)


Buah Parijoto, 'Warisan' Sunan Muria yang Dianggap Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil 

 Buah Parijoto (KUNCANG)


 https://intisari.grid.id/read/031408003/buah-parijoto-warisan-sunan-muria-yang-dianggap-bisa-atasi-masalah-sulit-hamil
 
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
Buah Parijoto

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar tentang khasiat buah parijoto?
Buah parijoto banyak ditemukan di area gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah.
Buah parijoto populer di kalangan masyarakat Kudus karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan.
Melihat bentuknya saja, Anda pasti tergoda untuk memilikinya.
Baca Juga : Kisah Wanita yang Tidur dengan 1.000 Lelaki: Terlalu Banyak Berhubungan Seks Bisa Bikin Sulit Hamil
Buah ini menyerupai anggur tapi lebih kecil.
Warnanya ungu kemerahan, sangat cantik dan menggoda.
Karena kecantikannya ini, buah parijoto lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.
Buah cantik ini mengandung antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat menangkal radikal bebas masuk ke tubuh.



Buah Parijoto
Sriwijaya post
Buah Parijoto
Flavonoid juga memiliki manfaat antara lain untuk mengahambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Medinilla Speciosa L ini juga kerap disebut anggur Asia.
Nama Medinilla diambil untuk memberi penghormatan kepada José de Medinilla, gubernur Mauritius (saat itu dikenal sebagai Kepulauan Marianne) pada tahun 1820.
Tanaman ini rata-rata memiliki tinggi 45-60 cm.
Tumbuhan semak ini memiliki batang bercabang kayu dan daun hijau bersisik.
Tanaman ini tumbuh secara alami di daerah Kalimantan, Jawa dan Filipina.
Di Jawa, tanaman ini banyak dijumpai di antaranya di wilayah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Andong (Magelang), dan beberapa gunung lainnya.
Tanaman parijoto lebih suka daerah teduh dan lembab, sehingga biasa tumbuh di ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut.



Ketua PMPH Pegunungan Muria, Muhamad Sokib Garno Sunarno (kiri) bersama Bupati Kudus Musthofa memantau hutan Pegunungan Muria Kudus, Selasa (19/7). Musthofa coba petik buah parijoto khas Gunung Muria Kudus Jateng.
TRIBUNJATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Ketua PMPH Pegunungan Muria, Muhamad Sokib Garno Sunarno (kiri) bersama Bupati Kudus Musthofa memantau hutan Pegunungan Muria Kudus, Selasa (19/7). Musthofa coba petik buah parijoto khas Gunung Muria Kudus Jateng.
Meski banyak tumbuh liar, tanaman ini juga bisa dibudidayakan di pekarangan, pot, maupun dijadikan tanaman hias di dalam ruangan.
Jika Anda berziarah ke Makam Sunan Gunung Muria di Kudus, Anda akan menemui pedagang-pedagang yang menjual buah kecil ini.
Selain itu, zaman sekarang Anda juga bisa membelinya secara online.
Masyarakat Kudus dan sekitarnya, turun-temurun, meyakini buah ini dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan.
Dan menurut kepercayaan masyarakat sekitar, buah parijoto dapat membuat wajah anak lebih tampan atau cantik.
Buah ini dipercaya sebagai tanaman peninggalan atau warisan Sunan Muria karena buah ini hanya ditanam di kawasan lereng Muria.
Selain sebagai obat kesuburan, parijoto juga memiliki manfaat lain, di antaranya:
* Obat sariawan
Cuci bersih buah parijoto segar sebagnyak 4-6 gram.
Setelah itu giling hingga halus dan larutkan dalam 100 ml air putih.
Gunakan untuk berkumur.
* Obat diare
Ambil 15-20 gram daun parijoto segar lalu cuci terlebih dahulu.
Rebus dengan 450 ml air hingga mendidih selama 15 hingga 20 menit kemudian saring.
Setelah dingin, bisa diminum dua kali sehari pagi dan sore.
* Obat kolesterol
Bisa langsung mengonsumsi buah yang telah matang.
(Kunthi Kristyani)
Artikel ini sudah tayang di Nakita.Grid.Id dengan judul "

Senin, 06 Mei 2019

DIABETES DAN OBATNYA

DIABETES DAN OBATNYA


Obat diabetes:

  1. Daun pegagan (saung tongkak - Bahasa Manggarai).
  2. Daun sirsak ( saung  kroso)
  3. Daun sambiloto 
  4. Daun  salam
  5. Daun  Insulin / Yakon  (saung    Bunga pait)
  6. Daun kemangi
  7. Buncis
  8. Daun Kelor
Daun  Insulin / Yakon  (saung    Bunga pait)

Tanaman ini menjadi Trend pengobatan diabetes melitus secara alami di Indonesia, selain berkembangnya kesadaran masyarakat untuk mengobati penyakit secara herbal / back to nature khasiat daun ini dalam membantu mengontrol gula darah penderita diabetes juga membuat daun ini makin terkenal. Daun Insulin memiliki nama latin Smallanthus sonchifolius atau sinonim nya: Polymnia edulis, P. sonchifolia. daun insulin dikenal juga dengan nama daun yakon merupakan tanaman tahunan tradisional yang tumbuh di Andes utara dan tengah dari Kolumbia ke Argentina utara. Secara tradisional, akar yacon ditanam oleh petani di midelevations di lereng timur Andes turun menuju Amazon. ciri - ciri tanamannya memiliki sedikit manis, resin, dan bunga (mirip dengan violet), mungkin karena adanya inulin, yang menghasilkan rasa manis dari akar dari Elecampane, juga. rimpang berkembang hanya di bawah permukaan tanah dan terus menghasilkan tunas antena. Umbi mengandung fructooligosaccharide, suatu polisakarida dicerna terdiri dari fruktosa. Fructooligosaccharides memiliki rasa manis dan memiliki efek prebiotik. Tanaman Yacon dapat tumbuh lebih dari 2 m tinggi dan menghasilkan bunga kuning mencolok pada akhir musim tanam. Walaupun bukan tanaman asli Indonesia namun tanaman ini sudah banyak di budidayakan di Indonesia. Kesamaan Iklim membuat tanaman yakon ini tumbuh subur di Indonesia. Penelitian Daun Insulin. Menurut pakar penelitian tanaman yakon, Michael Hermann dari Research Project leader of the Andean roots and tubers, mengungkapkan Yakon kandungan fruktosanya 35% free dan 25% terikat. Menurut Dr. Sri Widowati (peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor), Yakon kaya dengan insulin dimana unit-unitnya mengandung gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan tetapi dapat di fermentasi oleh usus besar. Keadaan inilah yang mencegah penderita diabetes dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan karenanya dengan konsumsi Yakon tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam darah. maka dari itu yakon digunakan untuk penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya. Manfaat Daun Insulin Untuk Kesehatan Anda. Tanaman ini memiliki berbagai manfaat yang berguna bila dikonsumsi dengan tepat untuk meningkat kan kesehatan tubuh kita atau melawan penyakit yang ada. Berikut ini beberapa khasiat nya : Memiliki efek Prebiotik, Daun Insulin memiliki kandungan Fructooligosaccharides yaitu suatu fruktosa yang baik untuk bakteri baik yang ada di usus kita. jadi dengan konsumsi daun ini dapat menjaga kesehatan pencernaan kita. Anti Bakteri atau Anti Mikroba Konsumsi daun insulin dapat mencegah perkembangan bakteri dan kuman berbahaya dalam kandung kemih dan ginjal kita. Mengatasi Gula Darah yang Tinggi, Sesuai nama nya Daun Insulin memiliki kandungan zat aktif yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam darah. daun yakon juga memiliki kadar kalori yang rendah. Telah digunakan oleh banyak masyarakt indonesia untuk mengontrol kadar gula darah dan mengurangi serangan hiper glikemik. Sebagai Antioksidan Alami, Daun ini dapat menjadi antioksidan untuk tubuh. Dalam daun insulin terkandung senyawa yang mampu menjadi antioksidan. Mengonsumsi daun insulin secara teratur dapat menjaga kesehatan dan stamina tubuh Anda. Mengurangi Radang Tenggorokan kandungan antioksidan alami dapat membantu Anda mengurangi radang tenggorokan. Meningkatkan kesehatan Organ Hati Seperti temulawak daun insulin dapat berfungsi sebagai penguat vitalitas organ hati. konsumsi daun ini dapat mencegah penyakit hati. Setelah Kita mengetahui berbagai manfaat daun insulin Lalu Bagaimana cara agar kita bisa mendapatkan manfaat nya ? Ada beberapa cara untuk dapat mengonsumsi daun insulin, berikut ini kami bahas satu per satu cara konsumsi nya: 1) Merebus Daun Insulin Segar / Kering, Anda Dapat mendapatkan manfaat daun insulin langsung dari daunnya: Siapkan 15 lembar daun insulin baik yang sudah kering maupun yang masih basah, Cuci bersih daun insulin tersebut kemudian direbus dengan air sebanyak 5 gelas ( 1 gelas sekitar 200 ml ), Biarkan sampai air rebusan tersebut tersisa 3 gelas lalu angkat dan saring. Minumlah ramuan daun insulin tersebut 2 atau 3 kali sehari secara teratur.



Manfaat Daun Yakon bagi Tubuh


https://ayshaherbalblog.wordpress.com/2016/08/17/daun-yakon-herbal-primadona-bagi-penderita-diabetes/

Berikut adalah manfaat dari daun Yakon bagi tubuh:
1. Meningkatkan kadar insulin dalam tubuh
2. Mencegah dan mengobati diabetes
3. Menurunkan kadar trigiserida dalam darah
4. Penguat hati sekaligus sebagai obat hati
5. Anti murobial untuk ginjal dan infeksi pada kandung kemih
6. Sebagai antioksidan dalam tubuh



Beginilah Cara Mudah Mengobati Diabetes Dengan Daun Kelor


Cara Menyembuhkan Diabetes tanpa Obat

Untuk menggunakan daun kelor sebagai obat diabetes bisa juga dengan menjadikannya sebagai lalapan juga dapat mencegah ataupun mengobati penyakit gula darah atau diabetes. Daun kelor dari dulu memang sudah dipercaya dari dulu sebagai obat berbagai penyakit diantaranya yang paling terkenal adalah untuk mengobati penyakit diabetes melitus.
Cara membuat ramuan dari daun kelor ini harus Anda ketahui karena sampai saat ini masih jarang yang menjual ramuan dari ekstrak daun kelor. Cara pembuatannya pun cukup mudah dan sederhana serta bisa Anda buat sendiri di rumah. Berikut ini cara mengobati diabetes dengan daun kelor.

  1. Siapkan 10 -15 gram daun kelor atau segenggam tangan.

  2. Cuci daun kelor sampai bersih, tapi jangan diremas agar daun kelor tetap segar.

  3. Rebus daun kelor, kalau bisa menggunakan alat yang terbuat dari gerabah.

  4. Masukkan bersama dengan 3 gelas air dan tunggu hingga mendidih, sampai air menyusut menjadi 1 gelas.

  5. Kemudian ulangi satu kali lagi pada sisa rebusan kedua, perebusan dilakukan berulang agar senyawa yang terkandung dalam bahan herbal seluruhnya larut dalam air.

  6. Setelah matang kemudian angkat dan saring, tunggu sampai hangat dan setelah itu minumlah secara rutin 3 kali sehari masing-masing satu gelas. Lakukan hingga 2-4 minggu.
Biasanya, berdasarkan pengalaman seorang pasien diabetes, sepekan pertama mengonsumsi rebusan daun kelor membuat badan terasa lebih bugar. Lelah dan lemas menghilang, badan pun terasa lebih ringan. Sebulan rutin meminum air rebusan daun kelor, hasilnya kadar gula darah menurun. Pada bulan-bulan berikutnya pasien bisa mengonsumsi 2 kapsul ekstrak daun kelor 3 kali sehari.
Selain itu, penderita diabetes juga disarankan untuk rutin memeriksakan kadar gula darah setiap bulannya. Juga dibarengi dengan menjalankan gaya hidup sehat seperti meninggalkan kebiasaan meminum teh manis dengan gula biasa. Selalu gunakan gula khusus bagi penderita diabetes. Serta olahraga secara rutin pun perlu dijalani agar tetap sehat.