Senin, 31 Juli 2017

Secangkir Teh Sehari Bisa Cegah Pikun?

Secangkir Teh Sehari Bisa Cegah Pikun?

http://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/01/100000120/secangkir-teh-sehari-bisa-cegah-pikun-
 
Kahfi Dirga Cahya
Kompas.com - 01/08/2017, 10:00 WIB
 


KOMPAS.com - Salah satu keinginan setiap orang adalah bisa tetap memiliki ingatan yang baik hingga hari tua. Namun, menjaga ingatan tak mudah. Resiko terkena demensia, kondisi hilang ingatan secara keseluruhan di usia lanjut masih besar.
Namun, ada sebuah cara yang mungkin bisa membantu Anda terhindar dari resiko demensia. Sebuah studi dari National University of Singapore menemukan minum teh bisa mengurangi risiko kerusakan kognitif sampai 50 persen. Penurunannya bahkan bisa mencapai 86 persen untuk orang dewasa yang memiliki resiko genetik penyakit Alzheimer.
Studi ini dilakukan pada 957 lansia etnis Cina berusia lebih dari 55 tahun. “Meskipun penelitian dilakukan pada lansia beretnis Cina, hasilnya juga bisa diterapkan pada etnis lain. Temuan kami memiliki implikasi penting untuk pencegahan demensia,” kata Feng Lei, peneliti.
Ia mengatakan, meskipun sudah ada uji coba obat berkualitas tinggi, terapi farmakologis yang efektif untuk gangguan saraf otak seperti demensia tetap sulit dipahami dan strategi pencegahan saat ini jauh dari memuaskan.
“Teh adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Data dari penelitian kami menunjukkan bahwa gaya hidup sederhana dan murah seperti minum teh sehari-hari dapat mengurangi resiko seseorang terkena gangguan neurokognitif pada hari tua,” katanya.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of Nutrition, Health & Aging. Responden memberikan informasi tentang jumlah teh yang mereka minum dari tahun 2003 sampai 2005. Para peneliti juga menilai fungsi kognitif mereka setiap dua tahun sampai tahun 2010.
Mereka juga mengumpulkan data tentang gaya hidup, kondisi medis, dan aktivitas fisik dan sosial. Feng mengatakan, manfaat jangka panjang tersebut didapat karena ada senyawa bioaktif pada daun teh, seperti katekin, theaflavin, thearubigins dan L-theanine.
“Senyawa ini menunjukkan potensi anti-inflamasi dan antioksidan dan sifat bioaktif lainnya yang dapat melindungi otak dari kerusakan pembuluh darah dan neurodegenerasi,” kata Feng.
Namun, kata dia, pemahaman tentang mekanisme biologis secara rinci ini masih sangat terbatas, sehingga memerlukan lebih banyak penelitian untuk menemukan jawaban pasti.

Selasa, 25 Juli 2017

7 Tanda bahwa sebenarnya tubuhmu tidak sehat

Selasa, 25 Juli 2017 16:47 Reporter : Febrianti Diah Kusumaningrum
 https://www.merdeka.com/sehat/7-tanda-bahwa-sebenarnya-tubuhmu-tidak-sehat.html
 
Ilustrasi kentut. vemale.com
Merdeka.com - Tubuh yang sehat merupakan investasi kehidupan paling penting. Sebab jika kamu tak memiliki tubuh yang sehat, maka kamu tak bisa melakukan aktivitas penting di hidupmu, termasuk meraih semua impianmu. Untuk itulah kamu wajib menjaga kesehatan tubuh dan peka terhadap semua gejala penyakit yang sedang menyerangmu.

Dilansir dari boldsky.com, ada beberapa tanda kecil yang ingin memberitahukanmu bahwa sebenarnya kamu tidak sehat. Tanda apa sajakah itu?

Kembung
Kembung yang muncul terus-menerus terjadi bukan hanya karena adanya gas dalam perut saja. Namun hal ini juga menjadi pertanda penyakit serius seperti alergi makanan, infeksi usus, atau bahkan kanker usus besar.

Kentut bau
Saat kamu keseringan konsumsi makanan pedas, kentut pun bau dan bisa mengindikasikan terjadinya sejumlah gangguan pencernaan.

Mudah lelah
Rasa lelah yang seringkali muncul tanpa alasan bisa menjadi gejala awal penyakit anemia bahkan kanker.

Bau mulut
Bau mulut menjadi tanda bahwa kamu tak menjaga kebersihan mulut dan gigimu dengan baik. Akibatnya akan muncul bakteri dari sisa makanan yang tak dibersihkan dengan sempurna. Bau mulut juga bisa menjadi tanda dari sinusitis.

Sering sakit kepala
Jangan anggap enteng sakit kepala yang sering muncul. Sebab sakit kepala bisa mengindikasikan gangguan pencernaan hingga tumor otak.

Kram otot
Seringnya kram otot bisa menjadi tanda dari kekurangan gizi dan osteoporosis.

Naik atau turunnya berat badan secara signifikan
Jangan senang dulu dengan naik dan turunnya berat badan secara signifikan. Sebab hal itu juga bisa jadi tanda memburuknya kesehatanmu karena serangan sejumlah penyakit.

Jadi, apakah kamu sering mengalami salah satu dari gejala di atas? [feb]

MAKANAN MENCERMINKAN KEPRIBADIAN

Ssstt... Kepribadian Kamu Ternyata Bisa Terbaca dari Makanan Kesukaan

 http://biz.kompas.com/read/2017/07/26/080000528/ssstt--kepribadian-kamu-ternyata-bisa-terbaca-dari-makanan-kesukaan
Kompas.com - 26/07/2017, 08:00 WIB
-
-
Ternyata kepribadian tidak hanya bisa dibaca dari warna kesukaan, gaya berpakaian, zodiak, dan golongan darah saja. Makanan kesukaan juga bisa mencerminkan kepribadian kamu.
Seorang ahli psikologi dan neurologi Alan Hirsch pernah mengungkapkan ini dalam bukunya yang berjudul What Flavour is Your Personality? Discover Who You Are by Looking at What You Eat yang terbit pada tahun 2001.
Hirsch, dalam buku tersebut mengatakan bahwa rasa dan aroma makanan kesukaan hingga bumbu-bumbu yang kamu pilih untuk makanan yang akan disantap menggambarkan profil kepribadianmu. Penasaran kamu orang yang seperti apa? Coba tanya pada diri sendiri, rasa makanan apa yang paling kamu suka.
Jika kamu adalah penyuka makanan pedas berarti kamu adalah orang yang punya keberanian lebih, suka tantangan, dan tidak takut risiko. Penyuka makanan pedas biasanya juga kompetitif, senang pujian, dan berorientasi pada pencapaian.
Selain itu orang yang suka pedas biasanya punya konstentrasi tingkat dewa. Ya, coba saja perhatikan penyuka makanan pedas tidak akan mudah terdistraksi dengan rasa panas dan perih di lidah saat menghabiskan porsi makanan yang ada di hadapannya.
Makanan kesukaan kamu lebih banyak terdiri dari makanan manis? Itu berarti kamu adalah orang yang juga berkepribadian manis. Penyuka makanan manis adalah orang-orang dengan kepribadian penuh empati, tidak ragu-ragu untuk membantu orang lain, dan mudah diajak kompromi. Namun jeleknya, penyuka makanan manis biasanya keras kepala.
Sementara penyuka makanan asin dan gurih adalah orang-orang dengan kepribadian santai, jarang membuat rencana-rencana, dan memiliki prinsip bahwa hidup itu sebaiknya mengalir saja dengan spontan. Penyuka makanan asin dan gurih biasanya punya jiwa petualang dan suka kejutan-kejutan dalam hidup.
Namun, setiap manusia itu diciptakan sebagai pribadi yang unik. Bisa jadi kamu tidak sebatas menyukai rasa asin, manis, dan pedas saja tetapi juga kombinasi rasa-rasa makanan tersebut. Berarti, kepribadiannya juga kombinasi? Bisa jadi, karena kepribadian setiap manusia itu unik dan kamu harus bangga akan kepribadian kamu sendiri.
Nah, sekarang kamu dapat mengekspresikan kepribadian yang unik itu melalui keripik kentang kesukaan kamu yaitu Chitato. Kamu bisa menciptakan rasa baru Chitato yang kamu banget lewat kompetisi #ChitatoDoUsAFlavour.
Inspirasinya boleh dari rasa-rasa yang menggambarkan kepribadian kamu, makanan yang paling kamu sukai atau menimbulkan memori tersendiri, atau pengalaman pribadi lainnya. Kunjungi microsite  #ChitatoDoUsAFlavour kemudian klik “Bikin Sekarang”.
Ketik ide rasa Chitato kamu di dalam Flavor Form yang tersedia. Jika masih bingung, klik tombol Flavor Generator untuk cari ide rasa apa yang pas menggambarkan dirimu.  Kamu bisa mengusulkan nama rasa baru Chitato yang kamu ciptakan tersebut dan mendesain kemasannya. Kemudian, ketika sudah mantap dengan rasa dan kemasan yang kamu ciptakan, isi identitas diri seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.
Chitato akan memberikan hadiah jutaan rupiah untuk kamu yang punya ide rasa paling kreatif. Pada fase pertama kompetisi Chitato akan memberi hadiah harian senilai Rp 1 juta. Pada fase kedua, ada tiga pemenang yang akan diberi hadiah bernilai total Rp 25 juta, pada fase ketiga Chitato akan memilih pemenang utama dan memberi hadiah sebesar Rp 500 juta.
Rasa dan desain kemasan yang kamu buat akan dipasarkan supaya bisa dinikmati oleh pecinta Chitato lainnya. Tunggu apa lagi, yuk ekspresikan kebpribadianmu lewat #ChitatoDoUsAFlavor!

Selasa, 04 Juli 2017

3 Penyebab Tidur Malam Anda Kurang Pulas

3 Penyebab Tidur Malam Anda Kurang Pulas

http://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/04/191907020/3.penyebab.tidur.malam.anda.kurang.pulas.
Syafrina Syaaf
Kompas.com - 04/07/2017, 19:19 WIB
Ilustrasi (THINKSTOCK.COM)

KOMPAS.com –  Tidur merupakan kebutuhan utama tubuh untuk mengembalikan tenagan dan energi yang telah terpakai sepanjang hari.
Oleh karena itu, sering kekurangan tidur bisa mendatangkan dampak buruk pada kesehatan tubuh.
Anda yang masih berjuang melawan insomnia atau susah tidur di malam hari sebaiknya simak tiga penyebab sulit tidur seperti terurai berikut ini:
Bekerja di dalam kamar tidurMenurut studi yang dipresentasikan pada American Academy Medicine of Sleep dan the Sleep Research Society, kamar tidur yang juga berfungsi sebagai ruang kerja akan memberikan nuasana tidak tenang dan nyaman.
Tidur merupakan kebutuhan tubuh untuk beristiharat sehingga membutuhkan suasana sekeliling yang menenangkan.
Menonton televisi, bekerja, dan membaca buku, menurut studi tersebut di atas, membuat otak mengidentifikasikan bahwa kasur dan kamar tidur sebagai tempat beraktivitas bukan beristirahat.
Alhasil, Anda sulit mengantuk dan kala tidur seringkali tidak pulas sepanjang malam.
Kebiasaan membiarkan lampu menyalaTak sedikit orang yang tidak bisa tidur justru ketika lampu dimatikan. Jadi, mereka pun terbiasa tidur dengan lampu yang menyala. Seiring waktu, kebiasaan ini membuat Anda menjadi sulit tidur.
Menurut Taylor Bean, seorang nathurapatic, penerangan kamar yang gelap memudahkan Anda cepat berada dalam fase tidur nyenyak sebanyak 70 persen daripada lampu yang temaram.
Dia menambahkan bahwa orang yang sering mengalami susah tidur malam, maka sebaiknya menata kamar tidur dengan suasana rileks dan tenang.
Main ponselMemang paling asik bermain ponsel seperti memperbarui unggahan di media sosial, mengomentari unggahan teman, dan sebagainya di atas kasur menjelang mata mengantuk.
Namun, ingat kebiasaan ini bisa berujung pada insomnia.
Dr Cindy Lee- Dennis, PhD, psikolog dan pakar insomnia, mengatakan, sinar biru yang berasal dari LED ponsel, televisi, tablet, dan sebagainya pemicu utama yang mengganggu siklus tidur
Penulis Syafrina Syaaf
Editor Syafrina Syaaf

Manfaat Tidur Miring ke Kiri


Manfaat Tidur Miring ke Kiri

 
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3243634792281499728#editor/target=post;postID=5525508098399077002
 
Iwan Supriyatna
Kompas.com - 05/07/2017, 11:00 WIB
Ilustrasi tidur(Shutterstock)

KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa durasi tidur yang cukup sangat memiliki peran penting untuk menciptakan kesejahteraan mental dan fisik. Di luar itu, ternyata posisi tidur menjadi faktor pendukung dalam mencapai kesehatan yang optimal.
Tidur dengan posisi menyamping atau miring ke kiri dikatakan bisa menjadi tiket menuju kesehatan yang lebih baik dan tidur berkualitas. Teori ini berawal dari Ayurveda yang menerapkan pendekatan holistik terhadap kesehatan dan pengobatan yang berasal dari India.
Lalu apa manfaat tidur dengan posisi menyamping atau miring ke kiri? Ternyata itu baik untuk pencernaan, punggung dan organ liver kita. Seperti dilansir dari laman Life Hack, berikut adalah enam manfaat yang akan Anda dapatkan ketika tidur dengan posisi menyamping atau miring ke kiri.
1. Memperkuat sistem limfatik
Menurut pengobatan Ayurveda, tidur di sisi kiri memungkinkan tubuh Anda untuk lebih efektif menyaring cairan getah bening dan kotoran melalui kelenjar getah bening. Ini karena bagian kiri tubuh kita adalah sisi limfatik yang dominan. Selain itu, tidur miring ke kiri juga membantu tubuh memproses material sisa dari otak. Sebaliknya, tidur di sisi kanan bisa menurunkan efisiensi sistem limfatik.
2. Memperbaiki pencernaan
Berbaring ke sisi kiri ternyata selaras dengan gravitasi. Secara spesifik, hal ini memungkinkan makanan di perut dengan mudah berpindah dari usus besar ke dalam kolon desendens (dengan kata lain kita cenderung lebih lancar buang air besar saat bangun tidur).
Tidur di sisi kiri juga memungkinkan perut dan pankreas menggantung secara alami (lambung kita terletak di sisi kiri tubuh), yang dapat menjaga produksi enzim pankreas dan proses pencernaan lainnya.
3. Bagus untuk jantung
Dokter telah lama merekomendasikan agar wanita hamil tidur di sisi kiri agar dapat memperbaiki sirkulasi jantung. Bahkan jika Anda tidak hamil, tidur di sisi kiri dapat membantu mengurangi tekanan jantung, karena gravitasi dapat memperlancar pengeluaran getah bening ke arah sirkulasi aorta dari jantung.
4. Baik untuk wanita hamil
Tidur di sisi kiri tidak hanya memperbaiki sirkulasi pada wanita hamil. Hal ini juga dapat membantu meredakan tekanan di punggung, dan meningkatkan aliran darah ke rahim, ginjal, dan janin. Untuk alasan ini, dokter cenderung menyarankan agar ibu hamil menghabiskan waktu tidur mereka sebanyak mungkin di sisi kiri mereka.
5. Mengurangi rasa mulas
Sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Gastroenterology menemukan, berbaring di sisi kiri dapat membantu mengurangi gejala asam refluks. Sekali lagi ini karena lambung kita terletak di sisi kiri. Sebaliknya, berbaring di sisi kanan bisa memperparah gejala tersebut. Bila Anda menderita heart burn setelah makan, cobalah berbaring selama 10 menit di sisi kiri Anda.
6. Meringankan sakit punggung
Orang yang menderita sakit punggung kronis atau menahun mungkin akan mendapatkan manfaat dari beralih tidur ke sisi kiri karena tekanan pada tulang belakang akan lebih sedikit.
Catatan
Penting untuk dicatat, bahwa beberapa orang termasuk mereka yang menderita penyakit jantung, sleep apnea, glaukoma, dan sindrom karpal tunnel mungkin tidak mendapatkan keuntungan dari tidur miring.
PenulisIwan Supriyatna
EditorLusia Kus Anna

Sayuran hijau Bantu tingkatkan daya ingat



Nutrisi dalam sayuran hijau mampu memperlambat penurunan fungsi kognitif.

 http://www.suara.com/health/2015/06/30/153400/studi-sayuran-hijau-bantu-tingkatkan-daya-ingat



Studi: Sayuran Hijau Bantu Tingkatkan Daya Ingat

Ririn Indriani | Firsta Nodia

Ilustrasi. (Shutterstock)

Ilustrasi. (Shutterstock)

Nutrisi dalam sayuran hijau mampu memperlambat penurunan fungsi kognitif.


Suara.com - Sebuah studi terkini menunjukkan manfaat mengonsumsi sayuran hijau yang dipercaya dapat membantu meningkatkan daya ingat. Menurut penelitian yang dilakukan Rush University Medical Centre, dengan menambahkan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sawi dalam pola makan sehari-hari bisa membantu memperlambat fungsi kognitif.

Kehilangan memori atau menurunnya fungsi kognitif merupakan salah satu kekhawatiran banyak orang ketika memasuki usia lanjut. Pemimpin studi, Martha Clare Morris berujar bahwa temuannya bisa membawa angin segar bagi para lansia untuk menghalau penyakit demensia Alzheimer dengan konsumsi sayuran hijau.

Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melakukan analisis terhadap 950 lansia. Peneliti akan melihat bagaimana penurunan fungsi kognitif pada peserta penelitian yang mengonsumsi sayuran hijau lebih banyak selama lima tahun.

Peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 1-2 porsi sayuran hijau memiliki kemampuan kognitif 11 tahun lebih muda dibandingkan mereka yang tidak atau jarang mengonsumsinya. Ketika memeriksa nutrisi yang berperan dalam memperlambat penurunan fungsi kognitif ini, peneliti menemukan bahwa kandungan vitamin K, lutein, folat dan beta-karoten dalam sayuran hijau terbukti baik untuk kesehatan otak. (Zeenews)

Senin, 03 Juli 2017

Mengapa Rambut Sudah Beruban di Usia Muda?

Mengapa Rambut Sudah Beruban di Usia Muda?

 http://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/04/100000120/mengapa.rambut.sudah.beruban.di.usia.muda.

Kahfi Dirga Cahya
Kompas.com - 04/07/2017, 10:00 WIB
Aktor Hollywood, George Clooney.(AP Photo)

KOMPAS.com -Timbulnya uban di usia muda bisa membuat orang yang mengalaminya gelisah. Bagaimana tidak, uban selama ini identik dengan orang berusia lanjut. Uban yang timbul sebelum waktunya itu dikhawatirkan akan membuat penampilan lebih tua dari usia sebenarnya.
Ada banyak mitos yang mengaitkan timbulnya uban di usia muda, misalnya saja penurunan dan kenaikan berat badan yang cepat, penggunaan shampo yang tidak cocok, atau latihan fisik yang intens.
Untuk mengetahui pemicu rambut hitam berubah jadi keperakan, Anda perlu paham lebih dahulu bahwa rambut beruban karena kerusakan sel yang disebut melanosit di dasar folikel rambut.  Penyebabnya bisa karena penyakit, paparan lingkungan atau hanya karena faktor usia.
Pakar penuaan dari Mayo Clinic, Dr James Kirkland, mengatakan setiap orang dapat memiliki uban di sepanjang hidupnya, namun keseimbangannya berkurang di usia 40 hingga 50 tahun, dengan tingkat perubahan yang bervariasi sesuai genetik, jenis kelamin dan etnis.
Misalnya orang kulit hitam cenderung lebih lama beruban dibanding orang dari ras Kaukasia. Sementara orang Asia berada di antara kedua ras tersebut. Selain itu, perempuan lebih cepat beruban dibanding pria.
Faktor seperti genetik juga tak bisa dilepaskan dari rambut beruban. Bila salah satu atau kedua orangtua Anda lebih cepat beruban, maka Anda akan cenderung beruban di usia muda.
Kebiasaan merokok juga bisa mempercepat timbulnya uban dan rambut putih yang muncul terlalu dini tersebut merupakan tanda penyakit autoimun, gangguan tiroid dan jantung.
“Jika Anda memiliki penyakit jantung dan rambut Anda beruban, itu bisa jadi tanda perburukan penyakit,” kata Kirkland.
Ahli dermatologi dari Cleveland Clinic, Dr Wilma Bergfeld mengatakan beberapa orang yang ditahan di kamp konsentrasi selama Perang Dunia ke II dan kekurangan nutrisi juga mengalami uban yang prematur.
“Semuanya ditentukan oleh kesehatan sel penghasil pigmen,” ujar Bergfeld. Menurutnya, dia tidak tahu ada orang yang beruban karena penurunan berat badan atau pun olahraga berat.
Semua aktivitas yang merusak rambut, seperti kehilangan berat badan sampai 20 kilogram atau perawatan kemoterapi, lebih berdampak pada kerontokan rambut daripada mengubah warnanya. Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat yang mampu mengembalikan warna rambut.
Selain itu, belum jelas juga apakah stres berat akan membuat rambut cepat beruban. Meskipun rambut Barrack Obama berubah saat menjadi Presiden ke-44 Amerika Serikat, namun menurut Krikland, tidak ada hubungan yang pasti antara rambut beruban dengan stres.
PenulisKahfi Dirga Cahya
EditorLusia Kus Anna