KONSULTASI GIZI
Dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK
Dokter gizi klinik di RS Puri Indah dan RS Hermina Daan Mogot, Jakarta, dan pengajar program S2 dan PPDS Gizi Klinik FKUI
Contoh Pola Makan Sehat untuk Penderita Hipertensi
Sabtu, 20 Juni 2015 | 09:10 WIB
http://health.kompas.com/read/2015/06/20/0910006/Contoh.Pola.Makan.Sehat.untuk.Penderita.Hipertensi
Shutterstock
TANYA:
Dokter, saya selalu mengikuti rubrik
ini karena sekarang saya sedang menjalani perubahan pola makan agar
lebih sehat. Pertanyaan saya, sebenarnya berapa batasan kita boleh
mengonsumsi makanan yang digoreng agar sehat? Lalu, benarkah jika kita
memakai minyak zaitun akan lebih baik dibanding minyak sawit? Mohon
penjelasan dokter. Sebagai informasi saat ini saya berusia 60 tahun
dengan berat badan 65 kg dan memiliki penyakit
hipertensi.
Yuliana, Bandung.
JAWAB:
Terima kasih ibu Yuliana yang sudah setia mengikuti tulisan saya.
Saya akan menjawab pertanyaan ibu berkaitan dengan konsumsi makanan gorengan sekaligus juga untuk kondisi
hipertensi yang ibu derita.
Bagi penderita
hipertensi sangat dianjurkan untuk mengikuti “DASH
diet” (
dietary approaches to stop hypertension) sehingga dapat mencegah dan membantu pengobatan
hipertensi melalui pengaturan
diet yang kaya akan kalium, magnesium, kalsium dan mengurangi asupan natrium.
Apa saja yang dianjurkan dalam DASH
diet ?
A. diet
disesuaikan dengan kebutuhan kalori sehari, di mana komponen bahan makanan sumber zat gizi yang disarankan sebagai berikut:
•
Konsumsi padi, biji-bijian (grain) sebanyak 6-8 porsi/hari seperti roti
gandum (ukuran 1 porsi sekitar 1 lembar roti), nasi (nasi coklat/ merah
jauh lebih baik daripada nasi putih), pasta, cereal (sekitar 1 cup
dalam kondisi matang).
• Sayuran sekitar 4-5 porsi/hari seperti
tomat, wortel, brokoli, ubi, sayuran hijau yang kaya kana serat,
vitamin, kalium dan magnesium. Ukuran 1 porsi sekitar 100 gram dalam
kondisi mentah
• Buah sekitar 4-5 porsi/hari yang dapat diberikan
dalam bentuk snack maupun komponen makanan besar. Ukuran 1 porsi buah
sekitar 80-100 gram dalam kondisi segar.
• Pilih produk susu
rendah lemak atau skim (seperti susu, yoghurt, keju) sebanyak 2-3
porsi/hari, yang digunakan sebagai sumber protein, kalsium serta vitamin
D. 1 porsi susu sekitar 200 ml.
• Daging tanpa lemak, unggas dan ikan sebanyak kurang dari 6 porsi/hari sebagai sumber protein, vitamin B, zat besi dan zinc.
•
Kacang, biji, legumes sebanyak 4-5 porsi/minggu seperti almond, biji
bunga matahari, kacang-kacangan, produk kedelai (tahu, tempe) dimana
ukuran 1 porsi kacang sekitar 2 sendok makan.
• Lemak dan minyak
sebanyak 2-3 porsi/hari atau sekitar 25-27 persen dari kebutuhan kalori
sehari. Adapun ukuran 1 porsi sekitar 1 sendok teh.
SHUTTERSTOCK Metode deep fried merupakan teknik menggoreng dalam minyak panas dan banyak, sehingga bahan gorengan terendam sempurna.
Pembagian penggunaan jenis lemak yang diijinkan adalah sebagai berikut:
-
Minyak jenuh dan lemak trans dibatasi sekitar kurang dari 6-7 persen
dari kalori total karena jenis lemak/minyak ini akan meningkatkan
Kolesterol darah sehingga meningkatkan risiko penyakit koroner.
Oleh karena itu batasi konsumsi minyak jenuh yang banyak terdapat pada daging merah, kuning telur, butter, keju, susu
full cream,
krim dalam makanan/minuman, minyak kelapa sawit/minyak goreng ataupun
minyak kelapa. Demikian juga dengan lemak trans, banyak pada makanan
yang digoreng, dipanggang atau yang diproses seperti krakers, dan
lain-lain.
- Lemak/minyak tak jenuh (omega 3,6,9) dianjurkan
sebagai pengganti lemak jenuh/trans, dianjurkan untuk omega 3 dan 6
sebanyak kurang dari 10 persen demikian juga untuk omega 9 sebanyak
kurang dari 10 persen total kalori.
Minyak omega 3 banyak
dijumpai pada minyak canola, olive oil/zaitun, flaxseed, ikan laut
dalam. Minyak omega 6 banyak pada biji bunga matahari, kacang-kacangan
sedangkan minyak omega 9 banyak pada alpukat, dark coklat, olive oil,
dll.
• Gula atau makanan yang manis sekitar kurang dari 5
porsi/minggu seperti gula pasir atau selai, ukuran 1 porsi sekitar 1
sendok makan peres.
• Alkohol hanya diijinkan sebanyak 1-2 gelas/hari, sedangkan kafein tidak dianjurkan dalam DASH
diet karena dapat meningkatkan tekanan darah walaupun hanya sesaat.
•
Batasi penggunaan natrium/sodium sebanyak 2300 mg/hari atau setara
dengan 5 gram garam/hari atau 1 sendok teh peres garam/hari. Garam
banyak ditemukan dalam : makanan yang diawetkan atau makanan kaleng,
MSG.
B. Aktivitas fisik
Sangat dianjurkan dilakukan bersamaan dengan penerapan DASH
diet, sehingga target penurunan tekanan darah akan cepat tercapai.