Senin, 14 Desember 2015

Minuman untuk 'Usir' Bau Mulut Anda

Ini Minuman untuk 'Usir' Bau Mulut Anda 

  http://beritauniklucumenggemaskan.blogspot.co.id/2015/12/minuman-pengusir-bau-mulut.html

Minuman pengusir bau mulut.
Bau mulut memang cukup mengganggu. Keadaan ini membuat beberapa orang jadi kurang percaya diri saat berbicara dengan orang lain. Tak ayal, mereka menyiasatinya dengan mengonsumsi permen mint, permen karet atau menggunakan 'mouthspray'.
Cara ini memang ampuh, tapi hanya bersifat sementara. Cobalah untuk beralih pada bahan-bahan yang lebih alami, yang jauh lebih ampuh, aman dan sehat tentunya.
Seperti resep berikut ini, yang terbuat dari beberapa bahan alami yang akan membantu menyingkirkan bau mulut Anda selamanya. Berikut resep yang bisa Anda siapkan sendiri dengan mudah.
Bahan:
  • 1/2 sendok makan bubuk kayu manis
  • 1/2 sendok makan madu
  • 2 buah lemon

Cara membuat:
Masukkan kayu manis dan madu dalam mangkuk dan tambahkan secangkir air panas. Aduk bahan sampai rata kemudian tambahkan perasan lemon. Aduk lagi hingga tercampur dengan baik. Setelah itu, masukkan cairan dalam botol kaca dan tutup rapat. Simpan minuman ini di dalam kulkas. Gunakan campuran ini untuk berkumur, sebelum menelannya. Anda bisa mengulangi prosedur ini jika diperlukan.
Kayu manis dan lemon akan mendisinfeksi rongga mulut dan menghancurkan bakteri penyebab bau. Sedangkan madu akan memberikan rasa yang lebih baik untuk campuran ini.
Selain menghilangkan bau mulut, campuran ini juga akan membantu Anda melawan virus dan pilek, karena minuman ini mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan.
Sumber: Healthy Food Star

Jumat, 11 September 2015

Contoh Pola Makan Sehat untuk Penderita Hipertensi


KONSULTASI GIZI Dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK
Dokter gizi klinik di RS Puri Indah dan RS Hermina Daan Mogot, Jakarta, dan pengajar program S2 dan PPDS Gizi Klinik FKUI

Contoh Pola Makan Sehat untuk Penderita Hipertensi

Sabtu, 20 Juni 2015 | 09:10 WIB
 http://health.kompas.com/read/2015/06/20/0910006/Contoh.Pola.Makan.Sehat.untuk.Penderita.Hipertensi
Shutterstock

TANYA:

Dokter, saya selalu mengikuti rubrik ini karena sekarang saya sedang menjalani perubahan pola makan agar lebih sehat. Pertanyaan saya, sebenarnya berapa batasan kita boleh mengonsumsi makanan yang digoreng agar sehat? Lalu, benarkah jika kita memakai minyak zaitun akan lebih baik dibanding minyak sawit? Mohon penjelasan dokter.  Sebagai informasi saat ini saya berusia 60 tahun dengan berat badan 65 kg dan memiliki penyakit hipertensi.
Yuliana, Bandung.


JAWAB:
Terima kasih ibu Yuliana yang sudah setia mengikuti tulisan saya.
Saya akan menjawab pertanyaan ibu berkaitan dengan konsumsi makanan gorengan sekaligus juga untuk kondisi hipertensi yang ibu derita.

Bagi penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk mengikuti “DASH diet” (dietary approaches to stop hypertension) sehingga dapat mencegah dan membantu pengobatan hipertensi melalui pengaturan diet yang kaya akan kalium, magnesium, kalsium dan mengurangi asupan natrium.

Apa saja yang dianjurkan dalam DASH diet ?
A. diet
disesuaikan dengan kebutuhan kalori sehari, di mana komponen bahan makanan sumber zat gizi yang disarankan sebagai berikut:

• Konsumsi padi, biji-bijian (grain) sebanyak 6-8 porsi/hari seperti roti gandum (ukuran 1 porsi sekitar 1 lembar roti), nasi (nasi coklat/ merah jauh lebih baik daripada nasi putih), pasta, cereal (sekitar 1 cup dalam kondisi matang).

• Sayuran sekitar 4-5 porsi/hari seperti tomat, wortel, brokoli, ubi, sayuran hijau yang kaya kana serat, vitamin, kalium dan magnesium. Ukuran 1 porsi sekitar 100 gram dalam kondisi mentah

• Buah sekitar 4-5 porsi/hari yang dapat diberikan dalam bentuk snack maupun komponen makanan besar. Ukuran 1 porsi buah sekitar 80-100 gram dalam kondisi segar.

• Pilih produk susu rendah lemak atau skim (seperti susu, yoghurt, keju) sebanyak 2-3 porsi/hari, yang digunakan sebagai sumber protein, kalsium serta vitamin D. 1 porsi susu sekitar 200 ml.

• Daging tanpa lemak, unggas dan ikan sebanyak kurang dari 6 porsi/hari sebagai sumber protein, vitamin B, zat besi dan zinc.

• Kacang, biji, legumes sebanyak 4-5 porsi/minggu seperti almond, biji bunga matahari, kacang-kacangan, produk kedelai (tahu, tempe) dimana ukuran 1 porsi kacang sekitar 2 sendok makan.

• Lemak dan minyak sebanyak 2-3 porsi/hari atau sekitar 25-27 persen dari kebutuhan kalori sehari. Adapun ukuran 1 porsi sekitar 1 sendok teh.

SHUTTERSTOCK Metode deep fried merupakan teknik menggoreng dalam minyak panas dan banyak, sehingga bahan gorengan terendam sempurna.

Pembagian penggunaan jenis lemak yang diijinkan adalah sebagai berikut:

- Minyak jenuh dan lemak trans dibatasi sekitar kurang dari 6-7 persen dari kalori total karena jenis lemak/minyak ini akan meningkatkan Kolesterol darah sehingga meningkatkan risiko penyakit koroner.

Oleh karena itu batasi konsumsi minyak jenuh yang banyak terdapat pada daging merah, kuning telur, butter, keju, susu full cream, krim dalam makanan/minuman, minyak kelapa sawit/minyak goreng ataupun minyak kelapa. Demikian juga dengan lemak trans, banyak pada makanan yang digoreng, dipanggang atau yang diproses seperti krakers, dan lain-lain.

- Lemak/minyak tak jenuh (omega 3,6,9) dianjurkan sebagai pengganti lemak jenuh/trans, dianjurkan untuk omega 3 dan 6 sebanyak kurang dari 10 persen demikian juga untuk omega 9 sebanyak kurang dari 10 persen total kalori.

Minyak omega 3 banyak dijumpai pada minyak canola, olive oil/zaitun, flaxseed, ikan laut dalam. Minyak omega 6 banyak pada biji bunga matahari, kacang-kacangan sedangkan minyak omega 9 banyak pada alpukat, dark coklat, olive oil, dll.

• Gula atau makanan yang manis sekitar kurang dari 5 porsi/minggu seperti gula pasir atau selai, ukuran 1 porsi sekitar 1 sendok makan peres.

• Alkohol hanya diijinkan sebanyak 1-2 gelas/hari, sedangkan kafein tidak dianjurkan dalam DASH diet karena dapat meningkatkan tekanan darah walaupun hanya sesaat.

• Batasi penggunaan natrium/sodium sebanyak 2300 mg/hari atau setara dengan 5 gram garam/hari atau 1 sendok teh peres garam/hari. Garam banyak ditemukan dalam : makanan yang diawetkan atau makanan kaleng, MSG.

B. Aktivitas fisik
Sangat dianjurkan dilakukan bersamaan dengan penerapan DASH diet, sehingga target penurunan tekanan darah akan cepat tercapai.

Sabtu, 16 Mei 2015

7 Makanan Alami Untuk Melancarkan Sirkulasi Darah Anda

 http://intips-kesehatan.blogspot.com/2014/01/makanan-alami-lancar-sirkulasi-darah.html

7 Makanan Alami Untuk Melancarkan Sirkulasi Darah Anda

      Sahabat, tips kesehatan. Tubuh yang senantiasa sehat menjadi harapan semua orang di planet bumi ini. Berbagai pola hidup sehat menjadi hal yang wajib dilakukan dalam rutinitas harian setiap individu di semua usia. Gaya hidup sehat sebenarnya terbilang mudah, jika seseorang rajin berolahraga serta mengkonsumsi aneka makanan sehat, maka tubuh akan mengalami peningkatan kesehatan yang lebih baik pula. Berbicara tentang makanan yang sehat, ternyata ada berbagai jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah yang mengalir keseluruh tubuh anda. Lalu, makanan alami apa saja yang dapat memperlancar sirkulasi darah tersebut....???

     Darah menjadi salah satu cairan yang memiliki fungsi vital dalam tubuh setiap mahkluk hidup termasuk manusia. Darah yang mengalir didalam tubuh membawa oksigen serta sari-sari makanan keseluruh organ-organ dalam tubuh. Agar cairan yang bernama darah dapat mengalir mulus keseluruh bagian tubuh, kita harus menjaga agar proses sirkulasi darah dapat berlangsung lancar dan baik. Faktanya, ada berbagai jenis makanan yang membantu melancarkan sirkulasi darah didalam tubuh, Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan alami melancarkan sirkulasi darah anda :
  1. Buah Jeruk. Tentu buah ini tidak asing dilidah setiap orang. Buah yang menjadi sumber vitamin C tersebut dapat mencegah pengumpalan darah, membantu memperkuat dinding kapiler serta mencegah plak pada arteri.
  2. Bawang Putih. Bawang Putih menjadi salah satu rempah-rempahan yang juga merupakan salah satu bumbu dapur untuk melezatkan berbagai masakan. Selain itu, bawang putih juga mampu membersihkan darah serta berperan penting untuk pencegahan plak pada dinding arteri.
  3. Aneka Buah Merah. Buah merah tersebut antara lain semangka, tomat serta apel merah. Kandungan likopen dalam ketiga buah tersebut bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah yang berlangsung ditubuh anda.
  4. Ikan Salmon. Jenis ikan ini memililki kandungan asam lemak omega 3 yang berperan besar dalam meningkatkan sirkulasi darah yang akan dialirkan keseluruh bagian tubuh.
  5. Buah Alpukat. Selain kaya akan kandungan serat yang dibutuhkan tubuh, ternyata alpukat juga mengandung asam lemak omega 3 yang juga memiliki fungsi untuk membantu memperlancar aliran sirkulasi darah di tubuh.
  6. Cokelat Hitam. Makanan ini kaya akan kandungan flavanoid yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Salah satu fnngsi flavonoid yaitu membantu memperlancar sirkulasi darah yang akan didistribusikan ke seluruh bagian organ tubuh.
  7. Jahe. Jahe merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang sudah dipercaya sejak lama memiliki khasiat yang luar biasa dalam alternatif obat alami. Ternyata, salah satu manfaat jahe juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada tubuh.

RAHASIA UMUR PANJANG MENURUT SEORANG NENEK (SUNDA)

News / Regional

Bugar di Usia 140 Tahun, Ini Rahasia Nenek Anami

Sabtu, 16 Mei 2015 | 13:26 WIB 
Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015/05/16/13260111/Bugar.di.Usia.140.Tahun.Ini.Rahasia.Nenek.Anami?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
KOMPAS.com/Reni Susanti Nenek Anami tengah menikmati daun jontang.
PURWAKARTA, KOMPAS.com – Nenek Anami (140) bersiap. Di pegangnya sebuah tongkat dan handuk. Dengan perlahan ia berjalan ke luar rumah, menyusuri jalan setapak bebatuan menurun menuju sebuah sumur yang berjarak beberapa meter dari rumahnya.

Meski dibantu tongkat, badan ibu beranak sembilan ini cukup ajeg. Jalannya lancar, bahkan tidak tampak kesulitan saat berjalan di bebatuan dengan jalan menurun.

Penglihatannya masih awas, begitupun dengan pendengarannya masih jelas. Ketika sampai di sumur, Nenek Anami mandi sendiri dengan menggunakan air sumur yang sebelumnya sudah disiapkan sang anak.

"Ingatan emak juga masih bagus. Hanya memang terkadang, ketika cerita yang terlalu lama, ia terkadang berpikir dulu sebentar," ujar salah satu anaknya, Mimin kepada Kompas.com di kediamannya di Kampung Burung Sarang, RT 08, RW 04, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat sore (15/5/2015).

Mimin bercerita, Nenek Anami tidak memiliki penyakit. Kalau pun terserang sakit, ia hanya menderita sakit ringan yang sembuh dalam beberapa hari.

Bahkan, di usianya yang renta, Nenek Anami masih beraktivitas seperti biasa. Jika ingin memakan lalap, ia mengambil sendiri di sawah dan memasaknya. [Baca: Alasan Nenek dari Purwakarta Ikuti Sayembara Orang Tertua di Dunia]

"Dulu, Emak suka jualan aneka gorengan keliling kampung. Sekitar tahun 1998, Emak mulai berhenti jualan dan mulai tinggal dengan saya. Awalnya, emak tinggal sendiri," tutur Mimin.

Mimin melihat ibunya sangat bugar. Dari pantauan Kompas.com, wajahnya bersih dan bugar meski keriput sudah sangat mendominasi.

Keluarga maupun Nenek Anami mengaku tidak ada resep khusus. Hanya saja, Nenek Anami kerap memakan dedaunan mentah (lalap) terutama antanan dan jontang.

"Dahar mah jeung antanan weh jeung jontang (makan mah sama antanan dan jontang saja)," kata Anami seraya mengatakan, ia mengurangi konsumsi makanan favoitnya tersebut setelah tidak memiliki gigi.

Kalaupun mau memakan antanan dan jontang, kini harus direbus terlebih dahulu. Menurut warga sekitar, antanan dan jontang tumbuh subur di pesawahan tanah Sunda, khususnya di Purwakarta.

Antanan memiliki khasiat untuk melancarkan peredaran darah, sedangkan jontang bermanfaat untuk menghindari berbagai peyakit wanita.

Rasa dedaunan itu hangat seperti daun mint. Dalam beberapa literatur Sunda, orang Sunda zaman dulu sering mengkonsumsi sayuran mentah (lalap) karena dipercaya bisa membuat awet muda dan menyehatkan tubuh.

Bahkan kebiasaan orang Sunda memakan lalap mentah ini diceritakan dalam legenda Sangkuriang. Yakni bagaimana ibunda Sangkuriang masih sangat cantik dan muda di usianya yang senja karena mengkonsumsi lalap mentah.

Kecantikannya ini pun menarik hati Sangkuriang untuk mencintai ibu kandungnya sendiri. Ada yang unik dari Nenek Anami.

Ia tidak bisa mengkonsumsi nasi yang dimasak menggunakan alat listrik. Ia hanya ingin mengonsumsi nasi yang dimasak di seeng (penanak nasi tradisional) yang biasanya dimasak di atas hayu (alat masak dari tanah liat). Untuk lauknya, biasanya Nenek Anami memakan tempe, tahu, dan ikan asin.

Selain mengkonsumsi antanan dan jontang, resep lain dari kebugaran Nenek Anami adalah berserah pada Tuhan. Anami mengaku, selama hidup tidak pernah memusingkan sesuatu.

Apapun ia jalani dengan santai. Bahkan ketika suaminya berselingkuh dan menikahi wanita lain, Anami tidak mau ambil pusing.

"Keunbae tong dijieun pusing. Bebaskeun, bebaskeun. Hirup mah kudu tawakal (biarkan jangan diambil pusing (masalah). Bebaskan, bebaskan. Hidup itu harus tawakal (berserah diri)," ucapnya.

Nenek Anami diduga berusia 140 tahun. Ia akan mengikuti sayembara orang tertua di dunia yang digelar miliuner Moldove Dmitry Kaminskiy asal Rusia dengan hadiah Rp13 miliar.

Minggu, 15 Maret 2015

KOLAGIT: OBAT DIABETES


Ekonomi / Inspirasi

Ayahnya Kena Diabetes, Mahasiswi Ini Raih Omzet Lebih dari Rp 1 Miliar

Minggu, 15 Maret 2015 | 14:33 WIB 
 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/15/143303626/Ayahnya.Kena.Diabetes.Mahasiswi.Ini.Raih.Omzet.Lebih.dari.Rp.1.Miliar.?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news
Stefanno Reinard Sulaiman Mahasiswi Jurusan Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Gita Adinda Nasution (20), berhasil menjuarai Program Wirausaha Mandiri 2015 oleh PT Bank Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, di Jakarta, Jumat (13/3/2015). Gita berhasil mengembangkan produk obat racikan (herbal) bernama Kopi Gula Gita (Kolagit) yang bisa menyembuhkan penyakit diabetes, meski mengandung tebu. Dimana gula dianggap masyarakat sebagai biang dari penyakit diabetes.


JAKARTA, KOMPAS.com - Kreativitas seseorang terkadang muncul di saat yang genting atau menyulitkan. Situasi ini serupa dengan apa yang dialami oleh Gita Adina Nasution (20), ketika ayahnya terkena penyakit diabetes.

Mahasiswi semester 6, jurusan farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) ini berhasil menyembuhkan ayahnya dengan obat racikan yang mengandung gula. Padahal gula sering disebut-sebut menjadi biang dari penyakit diabetes.

"Penyakit polio diobati dengan vaksin polio juga. Di dalam penyakit berarti ada obatnya juga. Saya cari apa yang paling dihindari penderita diabetes, yaitu gula dalam tumbuhan tebu," jelas mahasiswi semester 6 ini dalam acara Wirausaha Muda Mandiri Expo oleh PT. Bank Mandiri, di Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Menurut Gita, penyakit diabetes bukanlah disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan. Melainkan, kata dia, organ tubuh yang cacat akibat pola hidup yang tidak sehat, sehingga menyebabkan tubuh tidak bisa mencerna gula, lalu datanglah diabetes.

"Gula darah naik itu bukan karena gula, tapi organ tubuh yang tidak bisa mencerna gula tersebut. Apalagi manusia itu butuh glukosa. Jadi itu karena organ tubuh sudah cacat akibat makan makanan cepat saji, soda, dan minum alkohol. Sedangkan potensi dari genetika cuma 20 persen, jadi yang paling berpengaruh adalah pola hidup tidak sehat," jelas Gita.

Di luar dugaan, setelah berhasil menyembuhkan ayahnya dari diabetes, obat racikan Gita bernama Kopi Gula Gita (Kolagit) tersebut langsung tenar di kalangan terdekat hingga luar negeri. Gita mengatakan pemesanan sudah mencapai Arab Saudi.

"Mulai dari Korea Selatan, Perancis, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, California, Canada, dan AS. Teman-teman ayah di Koramil yang biasa berobat ke Penang dan Singapura, setelah minum obat ini tidak ke sana lagi, sembuh dengan Kolagit," kata Gita.

Obat racikan tersebut mengandung bahan tumbuhan tebu dan herbal-herbal lainnya. Meski ada kata kopi dalam nama Kolagit, Gita mengatakan itu didasari kemiripan warna obat tersebut dengan kopi.

Untuk harga, Gita menjual Kolagit sebanyak 800 gram dengan harga Rp 150.000. Namun, Gita mengatakan keuntungan bukanlah tujuan utama dari penjualan Kolagit. Menurut dia, sebagai orang medis, masih ada beban moral untuk menyembuhkan orang meski tidak mampu untuk membeli Kolagit.

"Sebetulnya, niat untuk komersil tidak ada, karena punya tanggung jawab sosial sebagai latar belakang medis. Sistem jual beli saya lakukan karena butuh modal. Jadi yang tidak mampu saya berikan harga seikhlasnya atau bahkan gratis," kata Gita.

Permintaan yang meningkat lantas membuat Gita mendapatkan untung yang tidak sedikit. Gita bahkan terkejut ketika di akhir tahun 2014, ia mendapatkan omzet lebih dari Rp 1 miliar.

"Saya kaget, karena tidak memikirkan untung karena saya cuma pikir bagaimana untuk orang bisa sehat. Tapi ternyata alhamdullilah akhir tahun lalu, saya dan teman-teman menghitung omzet, mencapai lebih dari Rp 1 miliar," kata Gita sembari berbisik.

Tawaran dari investor

Prospek Kolagit yang cerah ternyata membuat sejumlah perusahaan farmasi berniat untuk menggaet Gita. Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut datang dari lokal maupun luar negeri.

"Dari 2013 setelah booming, banyak perusahaan farmasi lokal sampai nasional, datang ke rumah di Medan, sampai pengusaha properti. Terakhir dari perusahan farmasi dari Turki dan Singapura. Tawarannya miliaran rupiah," kata Gita.

Namun, Gita menyatakan belum tertarik dengan opsi kerjasama tersebut. Alasannya, kata dia, meski diberikan laboratorium dan menjadi pengawas produksi obat tersebut, Gita khawatir obat tersebut menjadi mahal dan tidak bisa menyentuh masyarakat bawah.

"Saya belum tertarik, karena memikirkan bagaimana caranya menyeimbangkan antara kalangan atas dengan bawah, Kebanyakan kalau sudah terkenal tidak mungkin bisa, apa bisa di supermarket tawar-menawar?" kata Gita.

Ke depan, Gita akan meluncurkan satu produk lagi dimana kali ini berasal dari limbah organik. Limbah tersebut akan diubah menjadi obat, salah satunya sebagai antiseptik. "Produk yang akan saya buat tahun ini berasal dari limbah organik, pertama adalah antiseptik dari, obat penurun panas/demam yang lebih efektif dari paracetamol dan obat anti alergi dalam bentuk salep," jelas Gita.

Sebagai informasi, Gita adalah juara pertama dalam program Wirausaha Muda Mandiri, kategori Industri, Perdagangan, dan Jasa oleh PT. Bank Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Mendapatkan juara pertama, Gita berhasil memperoleh hadiah sebesar Rp 50 juta. Ia mengatakan akan menggunakan uang tersebut sebagian untuk membangun laboratorium dan sisanya untuk berbagi dengan anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB).


Penulis: Stefanno Reinard Sulaiman
Editor : Bambang Priyo Jatmiko